PALANGKA RAYA – Lulusan FKIP Universitas Palangka Raya (UPR) harus mampu mengaplikasikan ilmu yang di dapat selama kuliah, menyesuaikan diri dan berinovasi membangun generasi yang baik.
Demikian pesan Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi saat menyampaikan sambutannya pada acara Yudisium FKIP UPR di aula modern gedung PPIIG UPR, Senin (18/4).
Periode ini ada 238 mahasiswa FKIP yang diyudisium. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid. Sebanyak 45 mahasiswa hadir secara luring dan 193 secara daring.
“Saya berhaap anak-anaku setelah kembali ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang kalian dapatkan selama berkuliah di UPR, dapat menyesuaikan diri dan berinovasi untuk membangun generasi yang baik,” kata Andrie Elia.
Menurutnya perubahan zaman selalu menyertai tumbuhnya setiap generasi, sehingga menjadi tantangan yang harus dihadapi, khususnya bagi para guru di dunia pendidikan.
“Sampaikan ke masyarakat, bahwa FKIP UPR siap menjadi patner dalam menyediakan tenaga pendidik yang diperlukan untuk membangun generasi Indonesia yang hebat dan tangguh,” kata Andrie yang merupakan salah satu tokoh adat di Kalteng ini.
Dia menyampaikan selamat kepada seluruh lulusan, terkhusus untuk lulusan terbaik (cumlaude) dengan IPK 3.90 pada Prodi pendidikan Bahasa Inggris atas nama Anggre Oktarind.
Sekedar diketahui, Yudisium FKIP UPR periode kali ini tetap digelar dengan metode daring dan luring. Metode yang sudah pernah digelar sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Kita tetap melaksanakan yudisium dengan metode luring dan laring, meskipun pemerintah sudah mengijinkan kita berkegiatan secara luring namun sangatlah perlu bagi kita untuk tetap waspada dengan protokol kesehatan,” kata Dekan FKIP UPR Dr. Natalina Asi, MA dalam sambutanya. (hms/sma)