Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Ribuan Pemudik Lewat Jalur Pangkalan Bun dan Sampit

SAMPIT-Sudah menjadi tradisi setiap momentum lebaran, masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Kapal laut masih menjadi armada andalan bagi pemudik untuk menuju daerah asal, bisa berkumpul bersama keluarga merayakan hari raya idul fitri. Seperti biasa kurang dari dua pekan menjelang lebaran, para pemudik sudah memadati terminal pelabuhan di Kota Sampit dan Pangkalan Bun. Antisipasi untuk mencegah terjadinya membeludaknya pemudik harus dilakukan pihak-pihak terkait.

Beberapa hari terakhir, pelabuhan Sampit selalu dipadati para penumpang yang ingin mudik, mereka rela tidur di terminal penumpang untuk menunggu jam keberangkatan, tercatat hingga kemarin (21/4) total sudah ada 1.368 penumpang diangkut dua kapal menuju Pulau Jawa yaitu Kapal Lawit tujuan Semarang dan KM Kirana III tujuan Surabaya pada Kamis (21/4).

Baca Juga :  Geliat Papua Jelang Pembukaan PON XX, Tiap Rombongan Atlet yang Datang Disambut Tarian di Bandara

“Hari ini (kemarin) ada sebanyak 612 penumpang yang diangkut dari Pelabuhan Sampit menuju pelabuhan Ratu Semarang dengan KM.Lawit yang berangkat sekitar Pukul 06.00 WIB,” kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Muhammad Jabir, Kamis (21/4).

Dirinya mengatakan terhitung dari tanggal 13 April hingga 21 April, PT Pelni sudah memberangkatkan dua kali keberangkatan kapal yang mengangkut penumpang sekitar 1.300 orang, dan saat ini PT Pelni masih memiliki tiga kali keberangkatan pada musim mudik tahun ini yaitu tanggal 22, 26 dan 27 April.

“Kalau tiket keberangkatan tanggal 26 dan 27 sudah penuh namun saya masih berusaha karena kapasitasnya 920 orang. Saya sudah berkoordinasi dengan KSOP Sampit dan instansi terkait. Insya Allah ada penambahan sedikit dari kapasitas karena kita tetap ingin membantu masyarakat yang ingin mudik. Tidak mungkin kita tidak berangkatkan yang mau mudik,” kata Jabir.

Baca Juga :  Kemenkumham RI Buka Pendaftaran CPNS, Mulai Jenjang SMA hingga S-2

Ia juga menjelaskan, kapal yang dimiliki PT Pelni yang dioperasikan di Pelabuhan Sampit pada umumnya berkapasitas 920 penumpang. Tetapi kalau pemerintah memberikan dispensasi 25 persen seperti saat musim arus mudik pada tahun 2019 lalu, maka kapal PT Pelni bisa mengangkut 1.200 sampai 1.300 penumpang.

“Kami akan terus berkoordinasi sambil menunggu usulan dispensasi disetujui, dan saya kemarin ada koordinasi dan rapat. Insya Allah hari ini atau besok ada jawaban. Kalau ada dispensasi itu maka tiga keberangkatan yang tersisa nanti PT.Pelni dapat mengangkut 4.000 lebih penumpang dari Pelabuhan Sampit,” ujar Jabir.

SAMPIT-Sudah menjadi tradisi setiap momentum lebaran, masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Kapal laut masih menjadi armada andalan bagi pemudik untuk menuju daerah asal, bisa berkumpul bersama keluarga merayakan hari raya idul fitri. Seperti biasa kurang dari dua pekan menjelang lebaran, para pemudik sudah memadati terminal pelabuhan di Kota Sampit dan Pangkalan Bun. Antisipasi untuk mencegah terjadinya membeludaknya pemudik harus dilakukan pihak-pihak terkait.

Beberapa hari terakhir, pelabuhan Sampit selalu dipadati para penumpang yang ingin mudik, mereka rela tidur di terminal penumpang untuk menunggu jam keberangkatan, tercatat hingga kemarin (21/4) total sudah ada 1.368 penumpang diangkut dua kapal menuju Pulau Jawa yaitu Kapal Lawit tujuan Semarang dan KM Kirana III tujuan Surabaya pada Kamis (21/4).

Baca Juga :  Geliat Papua Jelang Pembukaan PON XX, Tiap Rombongan Atlet yang Datang Disambut Tarian di Bandara

“Hari ini (kemarin) ada sebanyak 612 penumpang yang diangkut dari Pelabuhan Sampit menuju pelabuhan Ratu Semarang dengan KM.Lawit yang berangkat sekitar Pukul 06.00 WIB,” kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Muhammad Jabir, Kamis (21/4).

Dirinya mengatakan terhitung dari tanggal 13 April hingga 21 April, PT Pelni sudah memberangkatkan dua kali keberangkatan kapal yang mengangkut penumpang sekitar 1.300 orang, dan saat ini PT Pelni masih memiliki tiga kali keberangkatan pada musim mudik tahun ini yaitu tanggal 22, 26 dan 27 April.

“Kalau tiket keberangkatan tanggal 26 dan 27 sudah penuh namun saya masih berusaha karena kapasitasnya 920 orang. Saya sudah berkoordinasi dengan KSOP Sampit dan instansi terkait. Insya Allah ada penambahan sedikit dari kapasitas karena kita tetap ingin membantu masyarakat yang ingin mudik. Tidak mungkin kita tidak berangkatkan yang mau mudik,” kata Jabir.

Baca Juga :  Kemenkumham RI Buka Pendaftaran CPNS, Mulai Jenjang SMA hingga S-2

Ia juga menjelaskan, kapal yang dimiliki PT Pelni yang dioperasikan di Pelabuhan Sampit pada umumnya berkapasitas 920 penumpang. Tetapi kalau pemerintah memberikan dispensasi 25 persen seperti saat musim arus mudik pada tahun 2019 lalu, maka kapal PT Pelni bisa mengangkut 1.200 sampai 1.300 penumpang.

“Kami akan terus berkoordinasi sambil menunggu usulan dispensasi disetujui, dan saya kemarin ada koordinasi dan rapat. Insya Allah hari ini atau besok ada jawaban. Kalau ada dispensasi itu maka tiga keberangkatan yang tersisa nanti PT.Pelni dapat mengangkut 4.000 lebih penumpang dari Pelabuhan Sampit,” ujar Jabir.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/