PALANGKA RAYA–Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita menilai dengan ditetapkannya libur nasional Hari Raya Idulfitri 1443 H pada tanggal 2-3 Mei 2022, dan cuti bersama pada tanggal 29 April, 4,5,6 Mei 2022 oleh pemerintah pusat, bisa dimanfaatkan untuk mendorong minat masyarakat untuk berwisata.
“Bukan tidak mungkin masyarakat akan memanfaatkan libur lebaran tahun ini bersama sanak keluarga mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kota Cantik Palangka Raya. Tentunya hal ini dapat menambah gairah terhadap sektor pariwisata,” ungkapnya
Terlebih jika periode setelah libur lebaran nantinya tidak terjadi peningkatan kasus positif Covid-19, maka dapat dipastikan menjadi momentum bangkitnya kembali sektor perekonomian melalui sektor pariwisata.
“Jika hal tersebut ingin terwujud, maka momen ini perlu dibarengi kesiapan dari berbagai pihak dengan tetap mengedepankan prinsip waspada dan hati-hati terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang datang dalam menyambut euforia libur lebaran,” tuturnya.
Dalam hal ini, Ruselita menilai pengelola objek wisata dan perhotelan akan menjadi pihak yang memiliki perananan penting dan strategis dalam menyambut wisatawan selama melaksanakan libur lebaran. “Selama pandemi belum dinyatakan berakhir, maka kerumunan wisatawan pada satu objek wisata tetap harus diwaspadai karena masih berpotensi terjadinya penularan Covid-19,” tegasnya
Maka dari itu, penting bagi pengelola objek wisata untuk selalu mengingatkan kepada para wisatawan agar selalu menerapkan Protokol Kesehatan selama berada di tempat wisata. Diantaranya sepertu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sama halnya dengan pengelola hotel, libur lebaran sangat berpotensi meningkatkan jumlah hunian kamar. Sehingga para tamu yang yang menginap harus diingatkan agar selalu menerapkan Prokes ketat. Lebih lanjut Srikandi asal partai Persatuan Indonesia (Perindo) berpesan, bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik sambil berwisata agar melindungi diri terlebih dahulu dengan vaksinasi dosis ketiga atau penguat.
“Imunitas tubuh sangat diperlukan saat akan melaksanakan libur lebaran agar terhindae dari penularan Covid-19. Maka dari itu perlunya vaksinasi dosis ketiga atau penguat untuk memberikan perlindungan yang optimal,” terangnya.
Libur lebaran tahun ini, Ruselita yakin akan menjadi momentum kebangkitan geliat pariwisata karena akan memberikan dampak positif secara langsung bagi para pelaku disektor tersebut. Namun kembali saya ingatkan agar mengedepankan selalu prinsip waspada agar dapat memberikan jaminan pemulihan kembali sektor pariwisata dikemudian hari,” pungkasnya. (ahm/uni/ko)