Hepatitis akut misterius merebak di Inggris April lalu. Kemudian tersebar ke 15 negara, termasuk Indonesia. Di Jakarta, ada 3 kasus anak meninggal diduga akibat penyakit yang masih belum diketahui penyebabnya ini. Lantas, apakah berpotensi masuk ke Kalteng? Berikut ulasan perbincangan Kalteng Pos dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalteng Dr dr Suyuti Syamsul MPPM.
BUDIPRAS, Palangka Raya
HEPATITIS yang sering diderita warga Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah penyakit hepatitis A, B, C, D, dan E. Penularan hepatitis A melalui saluran pencernaan.
“Sedangkan hepatitis B, C, D, dan E, penularanya melalui cairan tubuh. Hepatitis jenis ini, bisa menjadi penyakit tahunan dan menyebabkan kematian,” ucap Suyuti Syamsul saat talk show bersama Kalteng Pos di studio KPFM, Jumat (13/5).
Kemudian, lanjut Suyuti, muncul lagi satu penyakit yang gejalanya seperti hepatitis akut yang ditandai oleh sklera atau bola mata putih yang berubah menjadi kuning, nyeri di hati, nyeri di bagian bawah rusuk kanan, serta kulit kekuningan-kuningan. Dan satu lagi gejala yang sama dengan hepatitis yaitu air seni berwarna cokelat.
Lebih lanjut dikatakannya, penyakit hepatistis ini tidak berlanjut atau diperkirakan tidak sakit hingga tahunan atau menahun. Karena itu masuk dalam kategori akut. Disebut misterius, karena penyebabnya tidak jelas dan belum diketahui pasti.
“Diduga Adenovirus menjadi salah satu penyebab infeksi hepatitis akut misterius ini. Namun, selama ini Adenovirus tidak pernah tercatat sebagai penyebab hepatitis, makanya ini sangat misterius,” sebut Suyuti.
Kemudian ada yang menghubungkan dengan vaksin Viser dan Astrazeneka. Karena kebetulan protein yang digunakan adalah protein Adenavirus. Padahal dengan Adenavirus berbeda.
“Ternyata, sebagian besar yang terkena hepatitis akut misterius ini adalah mereka yang tidak pernah divaksin. Maka, dugaan akibat vaksin gugur dengan sendirinya,” tambah Suyuti.