KASONGAN-Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak seperti sapi, dan lainnya di sejumlah daerah, kini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Katingan.
“Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seluruh masyarakat Katingan dan juga tempat pemotongan hewan ternak, agar menghentikan sementara pasokan ternak dari luar daerah,” tegas Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Katingan Yossy melalui Kabid Peternakan Oktavia kepada Kalteng Pos, Rabu (18/5).
Sebab, jelas Oktavia, ini salah satu langkah yang harus dilakukan pihaknya, untuk mengantisipasi masuknya penyakit itu ke Kabupaten Katingan. Mereka juga sudah turun ke lapangan untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, juga ke tempat pemotongan hewan. “Kita juga akan membuat edaran. Sekarang masih dalam proses,” ungkapnya.
Ketika ditanya asal pasokan hewan ternak yang selama ini di tempat pemotongan yang ada di Kabupaten Katingan dia mengaku, hewan ternak itu berasal dari luar daerah. Di antaranya dari daerah Sulawesi.
“Makanya ini kita minta menghentikan sementara. Sampai kondisi benar-benar aman. Kemudian jika ada gejala atau ciri-ciri hewan ternak mengarah tertular PMK, kita juga minta supaya secepatnya untuk dilaporkan kepada kami,” ujarnya.
Kemudian dari hasil pengecekan sementara ke sejumlah tempat peternakan, kata Oktavia, masih tidak ada ditemukan adanya hewan ternak yang tertular PMK. “Wilayah kita untuk saat ini masih aman,” tandasnya. (eri/art/ko)
KASONGAN-Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak seperti sapi, dan lainnya di sejumlah daerah, kini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Katingan.
“Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seluruh masyarakat Katingan dan juga tempat pemotongan hewan ternak, agar menghentikan sementara pasokan ternak dari luar daerah,” tegas Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Katingan Yossy melalui Kabid Peternakan Oktavia kepada Kalteng Pos, Rabu (18/5).
Sebab, jelas Oktavia, ini salah satu langkah yang harus dilakukan pihaknya, untuk mengantisipasi masuknya penyakit itu ke Kabupaten Katingan. Mereka juga sudah turun ke lapangan untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, juga ke tempat pemotongan hewan. “Kita juga akan membuat edaran. Sekarang masih dalam proses,” ungkapnya.
Ketika ditanya asal pasokan hewan ternak yang selama ini di tempat pemotongan yang ada di Kabupaten Katingan dia mengaku, hewan ternak itu berasal dari luar daerah. Di antaranya dari daerah Sulawesi.
“Makanya ini kita minta menghentikan sementara. Sampai kondisi benar-benar aman. Kemudian jika ada gejala atau ciri-ciri hewan ternak mengarah tertular PMK, kita juga minta supaya secepatnya untuk dilaporkan kepada kami,” ujarnya.
Kemudian dari hasil pengecekan sementara ke sejumlah tempat peternakan, kata Oktavia, masih tidak ada ditemukan adanya hewan ternak yang tertular PMK. “Wilayah kita untuk saat ini masih aman,” tandasnya. (eri/art/ko)