Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Wudhu di Sungai, Warga Kotim Diseret Buaya

SAMPIT – Srimahwiyah Ibu Rumah Tangga (IRT) selamat dari terkeman buaya ganas di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Perempuan berusia 42 tahun ini selamat dari binatang predator buas itu setelah ditolong oleh sang suami, Syamsul (43).

Insiden Srimahwiyah diterkam dan diseret buaya saat turun ke pinggir sungai belakang rumah mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. “Kejadiannya pada hari Senin (23/5) sekitar pukul 04.30 WIB. Korban digigit dan diseret seekor buaya. Beruntung korban selamat setelah ditolong suaminya,” kata Kapolsek Sungai Sampit, AKP Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kalteng Pos, Senin (23/5).

Selesai mengambil air wudhu, tiba-tiba muncul seeokor buaya dari dalam sungai dan menerkam dan menggigit paha sebelah kiri korban yang kala dicelupkan ke dalam sungai.
Mendapat serang binatang predator itu, korban melakukan perlawanan dengan menendang buaya tersebut. Namun nahas, ketika itu binatang ganas tersebut langsung menarik korban ke dalam sungai.

Baca Juga :  Saling Klaim Tanah, SPPT Singkang Ternyata Diterbitkan Kelurahan Tahun 2021

Sewaktu itu, korban sempat berpegangan pada kayu dipinggir Sungai lalu berteriak minta tolong. Mendengar teriakan, suami korban yang saat itu berada dalam rumah langsung keluar sambil membawa tombak kecil kemudan ditusukkan ke arah buaya.

Buaya tersebut langsung melepaskan gigitannya dan korban berhasil diselamatkan. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat gigitan buaya. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan perawatan dan pengobatan. (sli)

SAMPIT – Srimahwiyah Ibu Rumah Tangga (IRT) selamat dari terkeman buaya ganas di Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Perempuan berusia 42 tahun ini selamat dari binatang predator buas itu setelah ditolong oleh sang suami, Syamsul (43).

Insiden Srimahwiyah diterkam dan diseret buaya saat turun ke pinggir sungai belakang rumah mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. “Kejadiannya pada hari Senin (23/5) sekitar pukul 04.30 WIB. Korban digigit dan diseret seekor buaya. Beruntung korban selamat setelah ditolong suaminya,” kata Kapolsek Sungai Sampit, AKP Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kalteng Pos, Senin (23/5).

Selesai mengambil air wudhu, tiba-tiba muncul seeokor buaya dari dalam sungai dan menerkam dan menggigit paha sebelah kiri korban yang kala dicelupkan ke dalam sungai.
Mendapat serang binatang predator itu, korban melakukan perlawanan dengan menendang buaya tersebut. Namun nahas, ketika itu binatang ganas tersebut langsung menarik korban ke dalam sungai.

Baca Juga :  Saling Klaim Tanah, SPPT Singkang Ternyata Diterbitkan Kelurahan Tahun 2021

Sewaktu itu, korban sempat berpegangan pada kayu dipinggir Sungai lalu berteriak minta tolong. Mendengar teriakan, suami korban yang saat itu berada dalam rumah langsung keluar sambil membawa tombak kecil kemudan ditusukkan ke arah buaya.

Buaya tersebut langsung melepaskan gigitannya dan korban berhasil diselamatkan. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat gigitan buaya. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan perawatan dan pengobatan. (sli)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/