Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Food Estate Pacu Pembangunan

PULANG PISAU-Masuknya program food estate di kabupaten Pulang Pisau membawa dampak positif terhadap pembangunan di daerah tersebut.

            Menurut Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau, program food estate tidak hanya terfokus pada peningkatan produksi pertanian dan pembangunan sektor tersebut.

            “Masuknya program food estate di kabupaten Pulang Pisau memacu pembangunan. Tidak hanya di sektor pertanian saja, namun juga sektor lain. Seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta sektor perhubungan,” ungkap Fadli.

            Kondisi ini, lanjut dia, tentu sangat menguntungkan dan membantu pemerintah daerah. “Saat anggaran pemerintah daerah terbatas untuk melakukan pembangunan, pemerintah pusat melalui program food estate melakukan pembangunan di berbagai sektor,” ucap dia.

            Dia mengungkapkan, untuk peningkatan ruas jalan dari desa Tarung Manuah, Basarang, kabupaten Kapuas sampai desa Belanti saat ini telah ditangani pemerintah dengan alokasi anggaran yang tidak sedikit. “Untuk meningkatkan jalan dan jembatan di ruas jalan tersebut, pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran sekitar Rp391 miliar,” ungkap Fadli.

Baca Juga :  Sopir Laka Maut Bus Logos Terancam 6 Tahun Penjara

            Dia mengaku, peningkatan ruas jalan tersebut selama ini agak lamban. Terlebih itu melibatkan dua kabupaten. Yakni kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. “Saat ini jalan tersebut tengah ditangani dan ditargetkan rampung tahun ini,” beber dia.

            Dia menambahkan, kelas ruas jalan tersebut juga mengalami peningkatan. “Jalan tersebut kini dirancang mampu dilalui kendaraan bermuatan berat. Lebar jalan dibuat menjadi enam meter. Kalau mengandalkan dari pemerintah daerah, tentu ini akan lama dapat diselesaikan,” kata dia.

            Dengan selesainya pembangunan ruas jalan tersebut nanti, menurut Fadli akan membawa kemajuan di kawasan food estate. “Yakni di desa Tahai hingga Belanti,” ucapnya.

            Selain itu, lanjut dia, di sektor perhubungan pemerintah pusat juga membangun enam titik dermaga feri. Yakni feri Anjir Sampit-Mintin, Badirih-Maliku dan Palampahen-Pangkoh. “Jika jalan dan dermaga feri itu selesai dibangun, maka perekonomian dan lalu lintas di kawasan food estate akan meningkat,” kata dia.

Baca Juga :  Indonesia Negara Tersukses di Piala Thomas, Akhiri Penantian 19 Tahun

            Masyarakat dari Banjarmasin atau Kuala Kapuas yang akan ke Bahur atau ke Pangkoh akan melalui dermaga feri penyeberangan di wilayah tersebut. “Ini tentu akan semakin menambah denyut perekonomian masyarakat di sana,” tandasnya. (art/ko)

PULANG PISAU-Masuknya program food estate di kabupaten Pulang Pisau membawa dampak positif terhadap pembangunan di daerah tersebut.

            Menurut Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau, program food estate tidak hanya terfokus pada peningkatan produksi pertanian dan pembangunan sektor tersebut.

            “Masuknya program food estate di kabupaten Pulang Pisau memacu pembangunan. Tidak hanya di sektor pertanian saja, namun juga sektor lain. Seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta sektor perhubungan,” ungkap Fadli.

            Kondisi ini, lanjut dia, tentu sangat menguntungkan dan membantu pemerintah daerah. “Saat anggaran pemerintah daerah terbatas untuk melakukan pembangunan, pemerintah pusat melalui program food estate melakukan pembangunan di berbagai sektor,” ucap dia.

            Dia mengungkapkan, untuk peningkatan ruas jalan dari desa Tarung Manuah, Basarang, kabupaten Kapuas sampai desa Belanti saat ini telah ditangani pemerintah dengan alokasi anggaran yang tidak sedikit. “Untuk meningkatkan jalan dan jembatan di ruas jalan tersebut, pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran sekitar Rp391 miliar,” ungkap Fadli.

Baca Juga :  Sopir Laka Maut Bus Logos Terancam 6 Tahun Penjara

            Dia mengaku, peningkatan ruas jalan tersebut selama ini agak lamban. Terlebih itu melibatkan dua kabupaten. Yakni kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. “Saat ini jalan tersebut tengah ditangani dan ditargetkan rampung tahun ini,” beber dia.

            Dia menambahkan, kelas ruas jalan tersebut juga mengalami peningkatan. “Jalan tersebut kini dirancang mampu dilalui kendaraan bermuatan berat. Lebar jalan dibuat menjadi enam meter. Kalau mengandalkan dari pemerintah daerah, tentu ini akan lama dapat diselesaikan,” kata dia.

            Dengan selesainya pembangunan ruas jalan tersebut nanti, menurut Fadli akan membawa kemajuan di kawasan food estate. “Yakni di desa Tahai hingga Belanti,” ucapnya.

            Selain itu, lanjut dia, di sektor perhubungan pemerintah pusat juga membangun enam titik dermaga feri. Yakni feri Anjir Sampit-Mintin, Badirih-Maliku dan Palampahen-Pangkoh. “Jika jalan dan dermaga feri itu selesai dibangun, maka perekonomian dan lalu lintas di kawasan food estate akan meningkat,” kata dia.

Baca Juga :  Indonesia Negara Tersukses di Piala Thomas, Akhiri Penantian 19 Tahun

            Masyarakat dari Banjarmasin atau Kuala Kapuas yang akan ke Bahur atau ke Pangkoh akan melalui dermaga feri penyeberangan di wilayah tersebut. “Ini tentu akan semakin menambah denyut perekonomian masyarakat di sana,” tandasnya. (art/ko)

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/