SAMPIT- Saat ini sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilanda banjir akibat luapan sungai. Beberapa desa yang dilanda banjir tersebut yaitu Natai Baru, Natai Nangka, Ramban dan Sumber Makmur, Banjir terjadi sejak Senin (23/5) lalu dengan ketinggian hingga 60 centimeter.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur melakukan blusukan ke sejumlah kawasan banjir di Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan menemukan banyak warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah daerah.
“Sebelumnya saya melihat kondisi banjir di Desa Natai Baru, Natai Nagka, dan karin saya kembali melihat banjir di Desa Sumber Makmur, dan menurut informasi yang sudah terjadi sekitar lima hari dan tiga hari terakhir kondisinya semakin parah airnya semakin tinggi,” kata Rudianur, Minggu (29/6)
Menurutnya ada sekitar 36 rumah yang terendam air, dan jalan desa juga semakin sulit dilalui karena air cukup dalam, bahkan di beberapa titik kedalamannya sudah mencapai lutut orang dewasa. Selain rumah warga dan jalan Kantor Desa Sumber Makmur juga ikut terendam, sedangkan sekolah dasar di desa itu mulai terganggu karena banjir merendam halaman sekolah.
“Kami berharap bantuan juga segera disalurkan kepada korban banjir di Desa Sumber Makmur. Banjir membuat banyak warga tidak bisa bekerja sehingga mereka memerlukan bantuan,” ujar Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan banjir cukup dalam tersebut membuat sebagian rumah warga terendam cukup parah. Bahkan sudah ada warga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya cukup rendah sehingga kedalaman air yang masuk cukup mengganggu aktivitas.
“Sebagian warga sudah ada yangv mengungsi ke tempat keluarganya dikarenakan banjir sudah terjadi beberapa hari lalu dan airnya masih bertahan dan tidak surut sehingga mereka mengungsi,”tutupnya.(bah/ko)