SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya meningkatkan akselerasi layanan kesehatan bagi masyarakat. Sekarang ini peralatan baru diluncurkan yakni ambulans tipe Emergency yang lebih dikenal dengan sebutan Public Safety Service (PSC) 119 dengan visi menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kegawatdaruratan medis
“PSC 119 merupakan ambulans dengan fasilitas sesuai standar Kemenkes. Ambulance ini dioperasikan sebagai penanganan kegawatdaruratan agar bisa tertangani secara cepat dan tepat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Senin (30/5)
Layaknya ruang UGD berjalan, Ambulans PSC 119 dilengkapi dengan peralatan medis Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Seperti alat resusitasi manual/automatic, serta sejumlah perlengkapan medis lainnya untuk penanggulangan kondisi darurat pasien.
“Layanan PSC119 merupakan salah satu program nasional dari Kementerian Kesehatan. Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu ini juga sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan,” kata Umar
Dia menyebutkan, pengoperasian Ambulans PSC 119 itu menggunakan SPGD Terpadu dengan sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang terdiri dari unsur pelayanan pra rumah sakit, layanan di rumah sakit dan antar rumah sakit.
“Layanan respon cepat kepada masyarakat awam dengan memaksimalkan petugas medis, layanan ambulan gawat darurat, dan sistem komunikasi,” tukasnya.
Pihaknya berencana, untuk setiap Kecamatan akan dikoneksikan dengan 119 dan Nasional Command Center Pusat. Sehingga penanganan kedaruratan medis di setiap kecamatan bisa langsung ditangani oleh PSC119 di masingmasing puskesmas.
Sementara itu, Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, PSC119 merupakan pusat komunikasi dan tim reaksi cepat pertolongan pertama pada kasus kritis akibat kecelakaan kerja, lalu lintas maupun kebakaran. Program ini bekerja sama dengan tempat pelayanan kesehatan terdekat.
“Saya sangat mengapresiasi karena demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat kejadian kecelakaan di wilayah ini angkanya cukup tinggi serta masalah kesehatan lainnya yang memerlukan penanganan medis secara cepat dan tepat,” terangnya. (sli/ans/ko)