Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Tingkatkan Rasa Nasionalisme Terhadap Pancasila

KUALA PEMBUANG – Tepat 1 Juni 2022 besok merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila. Ketua DPRD Kabupaten Seruyan mengatakan, memaknai hari lahirnya Pancasila dengan meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Seruyan, dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap tiap butir-butir Pancasila dengan menerapkan prinsip pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, masyarakat khususnya generasi muda harus bisa memahami makna dari Pancasila itu sendiri, dimana pancasila sangat erat hubungannya dengan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

“Apalagi di masyarakat kita yang bersuku-suku, berbeda-beda dan keberagaman keyakinan ada di Indonesia,” tuturnya.

Diakuinya, di era digitalisasi saat ini memang pemahaman Pancasila mulai terkikis di generasi muda. Namun menurutnya, hal itu perlu ditingkatkan kembali melalui pendekatan keagamaan baik di sekolah maupun di rumah, kemudian juga meningkatkan sosial di masyarakat serta memahami berkenaan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Peningkatan Jalan Perikanan Layak Diperjuangkan

Dikatakanya, Pancasila itu mempersatukan. Pendiri Pancasila tidak mungkin merumuskan Pancasila itu tanpa dasar, tanpa pertimbangan yang mendalam. Nilai nilai Pancasila harus dijaga, karena Pancasila merupakan hal yang penting.

“Harapan kita, menjadi perekat, bisa mengokohkan kembali nasionalisme masyarakat, dan ini tentunya harus dijaga bagaimana kita memberikan pemahaman pemahaman generasi muda kita tentang makna dari Pancasila itu sendiri” tutupnya.(budd)

KUALA PEMBUANG – Tepat 1 Juni 2022 besok merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila. Ketua DPRD Kabupaten Seruyan mengatakan, memaknai hari lahirnya Pancasila dengan meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Seruyan, dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap tiap butir-butir Pancasila dengan menerapkan prinsip pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, masyarakat khususnya generasi muda harus bisa memahami makna dari Pancasila itu sendiri, dimana pancasila sangat erat hubungannya dengan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

“Apalagi di masyarakat kita yang bersuku-suku, berbeda-beda dan keberagaman keyakinan ada di Indonesia,” tuturnya.

Diakuinya, di era digitalisasi saat ini memang pemahaman Pancasila mulai terkikis di generasi muda. Namun menurutnya, hal itu perlu ditingkatkan kembali melalui pendekatan keagamaan baik di sekolah maupun di rumah, kemudian juga meningkatkan sosial di masyarakat serta memahami berkenaan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Peningkatan Jalan Perikanan Layak Diperjuangkan

Dikatakanya, Pancasila itu mempersatukan. Pendiri Pancasila tidak mungkin merumuskan Pancasila itu tanpa dasar, tanpa pertimbangan yang mendalam. Nilai nilai Pancasila harus dijaga, karena Pancasila merupakan hal yang penting.

“Harapan kita, menjadi perekat, bisa mengokohkan kembali nasionalisme masyarakat, dan ini tentunya harus dijaga bagaimana kita memberikan pemahaman pemahaman generasi muda kita tentang makna dari Pancasila itu sendiri” tutupnya.(budd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/