Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Antisipasi Karhutla Sejak Dini

SAMPIT- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara mengingatkan pemerintah daerah mengantisipasi sejak dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi saat musim kemarau. 

“Walaupun saat ini intensitas hujan masih tinggi, tapi justru mulai saat ini antisipasi terhadap karhutla itu dilakukan supaya nanti kita lebih siap. Kalau mulai terjadi karhutla baru bergerak, maka bisa terlambat,” kata Agus, Selasa (31/5).

Menurutnya Kabupaten Kotim termasuk daerah rawan karhutla, salah satunya disebabkan oleh luasnya sebaran tanah gambut di kabupaten ini. Saat kemarau, gambut sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan karena api terus membakar hingga ke dalam tanah meski di permukaan terlihat sudah padam. 

Baca Juga :  Gali Potensi PAD

“Kebakaran lahan dan kabut asap cukup parah juga sudah beberapa kali terjadi di daerah ini, sangat berdampak buruk terhadap kesehatan, kegiatan ekonomi, transportasi dan pendidikan masyarakat, maka untuklah kami mengingatkan agar ancaman musibah tahunan ini diantisipasi sejak dini. Bahkan langkah pencegahan harus kita optimalkan agar karhutla bisa ditekan sekecil mungkin,” ujar Agus.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan ancaman karhutla ini kan muncul setiap musim kemarau. Ini rutin setiap tahunan. Seharusnya persiapan pemerintah dalam mencegah dan mengantisipasi masalah ini harus semakin baik dari tahun ke tahun.dirinya juga mewanti-wanti agar ancaman karhutla tidak dianggap remeh, kalau kebakaran parah sampai terjadi, pemerintah bisa kewalahan mengatasinya, apalagi jika terjadi sporadis dan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. 

Baca Juga :  Belum Ada Anggaran Penanganan Abrasi

“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, terlebih sebagian karhutla selama ini juga sering terjadi di lahan-lahan kosong di kota Sampit, sinergitas antar instansi juga harus kita tingkatkan, karena karhutla ini harus ditangani bersama-sama. Kita tentu tidak berharap terjadi musibah karhutla, tetapi kita harus tetap waspada mengantisipasi sedini mungkin sehingga musibah tidak terjadi,” tutupnya.(bah/ko)

SAMPIT- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara mengingatkan pemerintah daerah mengantisipasi sejak dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi saat musim kemarau. 

“Walaupun saat ini intensitas hujan masih tinggi, tapi justru mulai saat ini antisipasi terhadap karhutla itu dilakukan supaya nanti kita lebih siap. Kalau mulai terjadi karhutla baru bergerak, maka bisa terlambat,” kata Agus, Selasa (31/5).

Menurutnya Kabupaten Kotim termasuk daerah rawan karhutla, salah satunya disebabkan oleh luasnya sebaran tanah gambut di kabupaten ini. Saat kemarau, gambut sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan karena api terus membakar hingga ke dalam tanah meski di permukaan terlihat sudah padam. 

Baca Juga :  Gali Potensi PAD

“Kebakaran lahan dan kabut asap cukup parah juga sudah beberapa kali terjadi di daerah ini, sangat berdampak buruk terhadap kesehatan, kegiatan ekonomi, transportasi dan pendidikan masyarakat, maka untuklah kami mengingatkan agar ancaman musibah tahunan ini diantisipasi sejak dini. Bahkan langkah pencegahan harus kita optimalkan agar karhutla bisa ditekan sekecil mungkin,” ujar Agus.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan ancaman karhutla ini kan muncul setiap musim kemarau. Ini rutin setiap tahunan. Seharusnya persiapan pemerintah dalam mencegah dan mengantisipasi masalah ini harus semakin baik dari tahun ke tahun.dirinya juga mewanti-wanti agar ancaman karhutla tidak dianggap remeh, kalau kebakaran parah sampai terjadi, pemerintah bisa kewalahan mengatasinya, apalagi jika terjadi sporadis dan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. 

Baca Juga :  Belum Ada Anggaran Penanganan Abrasi

“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, terlebih sebagian karhutla selama ini juga sering terjadi di lahan-lahan kosong di kota Sampit, sinergitas antar instansi juga harus kita tingkatkan, karena karhutla ini harus ditangani bersama-sama. Kita tentu tidak berharap terjadi musibah karhutla, tetapi kita harus tetap waspada mengantisipasi sedini mungkin sehingga musibah tidak terjadi,” tutupnya.(bah/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/