Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Diduga Dirampok, Pemilik Losmen Tewas dengan Leher Terikat Selimut

SAMPIT- Warga Jalan Muchran Ali Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dikejutkan adanya penemuan mayat di sebuah kamar yang merupakan kamar pribadi pemilik Losmen Nurwanti yaitu Hj Nur Asyikin (68). Dugaan sementara adslah korban perampokan.

Menurut tetangganya, korban sehari-hari menjaga losmen miliknya dan tadi sore korban sempat terlihat belanja ke warung di samping losmen sekitar pukul 15.00. Dirinya  terkejut korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar 20.00 dengan kondisi tergeletak, dan saat ditemukan leher terikat dengan selimut.

“Saya sempat mendengar teriakan sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu saya masih berada di dalam rumah. Mendengar teriakan itu saya keluar rumah, karena tidak melihat apa-apa, saya kembali masuk ke dalam rumah,” kata tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (4/6) malam.

Baca Juga :  Vaksinasi Bisa Terkendali, Sejam 100 Orang Disuntik

Mendengar adanya kasus penemuan mayat tersebut, Kapolres Kotim AKBP Sarpani langsung turun ke tempet kejadian perkarauntuk melihat langsung evakuasi terhadap korban yang akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

“Kami pihak kepolisian telah mendapatkan laporan dari masyarakat adanya seseorang perempuan ditemukan tidak bernyawa di dalam losmennya sendiri di Kecamatan Baamang, dan mayatnya sudah diamankan untuk dilaksanakan tindakan selanjutnya di rumah sakit,” kata Sarpani.

Menurutnya, pihak kepolisian sudah melaksanakan tindakan berupa cek TKP dan ulah TKP. Kasus ini akan ditindaklanjuti secara tuntas sesuai ketentuan yang berlaku dan dirinya berharap dengan dukungan masyarakat Kabupaten Kotin dapat mengungkap pelaku kasus ini dengan secepat-cepatnya.
“Untuk dugaan kekerasan dari temuan awal indikasinya ada, tetapi kami masih perlu tindakan-tindakan lain, termasuk tindakan medis untuk menentukan kasus penemuan mayat tersebut. Dan kami belum bisa memastikan dan menentukan apakah meninggalnya karena adanya kekerasan atau penyebab lainnya dan kita menunggu hasil dari pemeriksaan medis terlebih dahulu,” tutupnya.(bah)

Baca Juga :  Kemajuan Batara Tak lepas dari Fondasi Pembangunan oleh Pendahulu

SAMPIT- Warga Jalan Muchran Ali Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dikejutkan adanya penemuan mayat di sebuah kamar yang merupakan kamar pribadi pemilik Losmen Nurwanti yaitu Hj Nur Asyikin (68). Dugaan sementara adslah korban perampokan.

Menurut tetangganya, korban sehari-hari menjaga losmen miliknya dan tadi sore korban sempat terlihat belanja ke warung di samping losmen sekitar pukul 15.00. Dirinya  terkejut korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar 20.00 dengan kondisi tergeletak, dan saat ditemukan leher terikat dengan selimut.

“Saya sempat mendengar teriakan sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu saya masih berada di dalam rumah. Mendengar teriakan itu saya keluar rumah, karena tidak melihat apa-apa, saya kembali masuk ke dalam rumah,” kata tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (4/6) malam.

Baca Juga :  Vaksinasi Bisa Terkendali, Sejam 100 Orang Disuntik

Mendengar adanya kasus penemuan mayat tersebut, Kapolres Kotim AKBP Sarpani langsung turun ke tempet kejadian perkarauntuk melihat langsung evakuasi terhadap korban yang akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

“Kami pihak kepolisian telah mendapatkan laporan dari masyarakat adanya seseorang perempuan ditemukan tidak bernyawa di dalam losmennya sendiri di Kecamatan Baamang, dan mayatnya sudah diamankan untuk dilaksanakan tindakan selanjutnya di rumah sakit,” kata Sarpani.

Menurutnya, pihak kepolisian sudah melaksanakan tindakan berupa cek TKP dan ulah TKP. Kasus ini akan ditindaklanjuti secara tuntas sesuai ketentuan yang berlaku dan dirinya berharap dengan dukungan masyarakat Kabupaten Kotin dapat mengungkap pelaku kasus ini dengan secepat-cepatnya.
“Untuk dugaan kekerasan dari temuan awal indikasinya ada, tetapi kami masih perlu tindakan-tindakan lain, termasuk tindakan medis untuk menentukan kasus penemuan mayat tersebut. Dan kami belum bisa memastikan dan menentukan apakah meninggalnya karena adanya kekerasan atau penyebab lainnya dan kita menunggu hasil dari pemeriksaan medis terlebih dahulu,” tutupnya.(bah)

Baca Juga :  Kemajuan Batara Tak lepas dari Fondasi Pembangunan oleh Pendahulu

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/