Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Volume Ekspor Turun 9,71 Persen

PALANGKA RAYA – Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada April 2022 merupakan barang non migas dengan nilai mencapai US$622,10 juta atau mengalami peningkatan sebesar 18,30 persen dibanding Maret 2022 sebesar US$525,86 juta.

“Sebaliknya, total volume ekspor Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami penurunan sebesar 9,71 persen (307,60 ribu ton) dibandingkan total volume ekspor Maret 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

Eko menjelaskan, ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar yaitu 88,78 persen terhadap total  ekspor Kalimantan Tengah pada April 2022. Jika diban dingkan dengan bulan se belumnya, ekspor hasil tambang mengalami peningkatan senilai US$86,30 juta atau 18,52 persen, dari US$466,00 juta menjadi US$552,30 juta.

Baca Juga :  Jumlah Tamu Asing Naik 9,18 Persen

“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih alumunium, bijih timbal, bijih seng, bijih zircon, kernel dan minyak kelapa sawit,” ujarnya.

Ia menjelaskan, nilai ekspor hasil industri pada April 2022 sebesar US$65,88 juta dan berkontribusi 10,59 persen  terhadap total ekspor Kalimantan Tengah. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,  ekspor hasil industri mengalami peningkatan senilai US$6,03 juta atau 10,08 persen.

“Komoditas utama ekspor hasil industri diantaranya ada lah fraksi cair dari reḀned palm oil (RPO),” terangnya.

Secara kumulatif, lanjutnya, Januari-April 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah meng alami penurunan sebesar 101,79  persen, dari US$913,45 juta pada Januari-April 2021 menjadi US$1.843,22 juta pada Januari-April 2022.

Baca Juga :  Masyarakat Kondang dan Rungun Terima Bantuan CBI Group

“Bahan bakar mineral dan lemak dan minyak nabati/hewani merupakan komoditas utama sebesar 99,68 persen dari total  ekspor pada periode Januari-April 2022,” tandasnya. (aza/ko)

PALANGKA RAYA – Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada April 2022 merupakan barang non migas dengan nilai mencapai US$622,10 juta atau mengalami peningkatan sebesar 18,30 persen dibanding Maret 2022 sebesar US$525,86 juta.

“Sebaliknya, total volume ekspor Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami penurunan sebesar 9,71 persen (307,60 ribu ton) dibandingkan total volume ekspor Maret 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

Eko menjelaskan, ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar yaitu 88,78 persen terhadap total  ekspor Kalimantan Tengah pada April 2022. Jika diban dingkan dengan bulan se belumnya, ekspor hasil tambang mengalami peningkatan senilai US$86,30 juta atau 18,52 persen, dari US$466,00 juta menjadi US$552,30 juta.

Baca Juga :  Jumlah Tamu Asing Naik 9,18 Persen

“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih alumunium, bijih timbal, bijih seng, bijih zircon, kernel dan minyak kelapa sawit,” ujarnya.

Ia menjelaskan, nilai ekspor hasil industri pada April 2022 sebesar US$65,88 juta dan berkontribusi 10,59 persen  terhadap total ekspor Kalimantan Tengah. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,  ekspor hasil industri mengalami peningkatan senilai US$6,03 juta atau 10,08 persen.

“Komoditas utama ekspor hasil industri diantaranya ada lah fraksi cair dari reḀned palm oil (RPO),” terangnya.

Secara kumulatif, lanjutnya, Januari-April 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah meng alami penurunan sebesar 101,79  persen, dari US$913,45 juta pada Januari-April 2021 menjadi US$1.843,22 juta pada Januari-April 2022.

Baca Juga :  Masyarakat Kondang dan Rungun Terima Bantuan CBI Group

“Bahan bakar mineral dan lemak dan minyak nabati/hewani merupakan komoditas utama sebesar 99,68 persen dari total  ekspor pada periode Januari-April 2022,” tandasnya. (aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/