Minggu, Oktober 6, 2024
29.3 C
Palangkaraya

Kotim Raih Penghargaan QRIS dari BI

Dinilai Komitmen Dukung Penerapan Transaksi Digital

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih penghargaan sebagai pemerintah kabupaten dengan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia (BI), pada peresmian Pasar dan Mall Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) di Pasar Kahayan Kota Palangkaraya, Senin (6/6).

Penghargaan ini diserahkan langsung Deputi Bank Indonesia (BI), Juda Agung diterima Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Zulhaidir mewakili Bupati Kotim.

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Kotim dengan mendorong transaksi digital melalui QRIS dalam hal bertransaksi di sejumlah pasar di Kota Sampit.

“Penghargaan ini sebagai apresiasi dari Bank Indonesia kepada kita terkait capaian penggunaan QRIS,” bupati, Selasa (7/6).

PANTAU: Petugas Bank BI melakukan pengecekan terhadap transaksi digital melalui QRIS di PPM Sampit.

Dia menyebutkan, sekarang ini transaksi digital melalui QRIS sudah diterapkan sejumlah pedagang emas dan elektronik di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan Pasar Tradsional Alkamal.

Baca Juga :  RS Murjani Ditargetkan Buka Layanan Cuci Darah

Tidak hanya itu, transaksi digital  terus dikembangkan, beberapa hari yang lalu Pemkab Kotim telah melaunching aplikasi Smart Tax Kotim guna mempermudah wajib pajak untuk melakukan pendapatan, pelaporan, dan pembayaran.

Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan peran seluruh jajaran SKPD dan stakeholder terkait yang telah bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan melalui transaksi digital.

Dirinya optimis, transaksi digital melalui QRIS di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak hanya diterapkan di dua pasar itu saja, namun pihaknya menargetkan seluruh pasar di Kotim akan menggunakan pembayaran non tunai.

“Transaksi digital melalui QRIS akan merambah di semua sektor. Saya selaku bupati sangat mendukung program QRIS ini, karena sekarang kita sudah menuju perubahan ke era digital,” kata Halikinnor.

Baca Juga :  Tak Punya KTP, Data Warga Sudah Vaksin Tidak Bisa Diinput

Mantan Sekda Kotim itu menyebutkan, program QRIS khususnya di Kabupaten Kotim akan terus berjalan, karena ini sudah menjadi program nasional, tidak berbiaya, lebih aman, menghindari uang palsu dan mempermudah bertransaksi.

Sementara itu, Kepala Disperdagin, Zulhaidir menambahkan,program QRIS ini lebih aman, mudah, efektif, dan efesien serta sangat mudah diterapkan.  Cara pakainya sangat mudah, pedagang bisa datang ke perbankan yang di tuju.

Setelah itu pedagang akan mendapat kode barcode beserta rekening yang dituju. Apabila pembeli ingin membayar melalui non tunai tinggal melakukan scan barcode saja. (sli/ans/ko)

Dinilai Komitmen Dukung Penerapan Transaksi Digital

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih penghargaan sebagai pemerintah kabupaten dengan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia (BI), pada peresmian Pasar dan Mall Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) di Pasar Kahayan Kota Palangkaraya, Senin (6/6).

Penghargaan ini diserahkan langsung Deputi Bank Indonesia (BI), Juda Agung diterima Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Zulhaidir mewakili Bupati Kotim.

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Kotim dengan mendorong transaksi digital melalui QRIS dalam hal bertransaksi di sejumlah pasar di Kota Sampit.

“Penghargaan ini sebagai apresiasi dari Bank Indonesia kepada kita terkait capaian penggunaan QRIS,” bupati, Selasa (7/6).

PANTAU: Petugas Bank BI melakukan pengecekan terhadap transaksi digital melalui QRIS di PPM Sampit.

Dia menyebutkan, sekarang ini transaksi digital melalui QRIS sudah diterapkan sejumlah pedagang emas dan elektronik di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan Pasar Tradsional Alkamal.

Baca Juga :  RS Murjani Ditargetkan Buka Layanan Cuci Darah

Tidak hanya itu, transaksi digital  terus dikembangkan, beberapa hari yang lalu Pemkab Kotim telah melaunching aplikasi Smart Tax Kotim guna mempermudah wajib pajak untuk melakukan pendapatan, pelaporan, dan pembayaran.

Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan peran seluruh jajaran SKPD dan stakeholder terkait yang telah bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan melalui transaksi digital.

Dirinya optimis, transaksi digital melalui QRIS di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak hanya diterapkan di dua pasar itu saja, namun pihaknya menargetkan seluruh pasar di Kotim akan menggunakan pembayaran non tunai.

“Transaksi digital melalui QRIS akan merambah di semua sektor. Saya selaku bupati sangat mendukung program QRIS ini, karena sekarang kita sudah menuju perubahan ke era digital,” kata Halikinnor.

Baca Juga :  Tak Punya KTP, Data Warga Sudah Vaksin Tidak Bisa Diinput

Mantan Sekda Kotim itu menyebutkan, program QRIS khususnya di Kabupaten Kotim akan terus berjalan, karena ini sudah menjadi program nasional, tidak berbiaya, lebih aman, menghindari uang palsu dan mempermudah bertransaksi.

Sementara itu, Kepala Disperdagin, Zulhaidir menambahkan,program QRIS ini lebih aman, mudah, efektif, dan efesien serta sangat mudah diterapkan.  Cara pakainya sangat mudah, pedagang bisa datang ke perbankan yang di tuju.

Setelah itu pedagang akan mendapat kode barcode beserta rekening yang dituju. Apabila pembeli ingin membayar melalui non tunai tinggal melakukan scan barcode saja. (sli/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/