Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Kelangkaan Pertalite Dipertanyakan Dewan

PALANGKA RAYA– Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery mempertanyakan apa penyebab kelangkaan bahan bakar motor (BBM) jenis pertalite di Kota Cantik akhir-akhir ini.

“Ini harus ditelusuri apakah ada permainan dari pihak atau oknum tertentu, ataukah memang dari pusat kuota pertalite saat ini sedang dibatasi akibat adanya dampak perang Ukraina dengan Rusia,” ungkapnya, kemarin.

Lebih lanjut legislator asal partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, prihatin dengan adanya Kondisi kendaraan mengular di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Cantik. Sehingga dirinya menyarankan kepada SPBU membuat jam-jam tertentu untuk operasionalnya secara khusus, misalnya melayani pengisian BBM pertalite pada mobil mulai pukul 11.00 WIB Hingga 15.00 WIB.

Baca Juga :  Pramuka Harus Tanggap, Inovatif, dan Kreatif

Sedangkan jam untuk pelayanan pengisian BBM pertalite pada kendaraan pada pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, dan untuk pukul 16.00 hingga SPBU jam operasionalnya habis merupakan jam bebas mengisi BBM baik mobil maupun motor. Sehinga dengan pemberlakuan jam tersebut diharapkan bisa mengurangi pengisian BBM yang mengular, yang juga berdampak pada ketidaknyamanan masyarakat berkendara akibat ada ya antrian tersebut.

“Ini dilema bagi kita semua ya, karena di sisi lain masyarakat harus memakan waktu lama untuk mendapatkan pertalite, di sisi lain juga para pelaku usaha BBM eceran kesulitan mendapatkan BBM dimana mereka hanya mengambil untung tipis dari penjualan BBM eceran,” pungkasnya. (ahm/ko)

PALANGKA RAYA– Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery mempertanyakan apa penyebab kelangkaan bahan bakar motor (BBM) jenis pertalite di Kota Cantik akhir-akhir ini.

“Ini harus ditelusuri apakah ada permainan dari pihak atau oknum tertentu, ataukah memang dari pusat kuota pertalite saat ini sedang dibatasi akibat adanya dampak perang Ukraina dengan Rusia,” ungkapnya, kemarin.

Lebih lanjut legislator asal partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, prihatin dengan adanya Kondisi kendaraan mengular di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Cantik. Sehingga dirinya menyarankan kepada SPBU membuat jam-jam tertentu untuk operasionalnya secara khusus, misalnya melayani pengisian BBM pertalite pada mobil mulai pukul 11.00 WIB Hingga 15.00 WIB.

Baca Juga :  Pramuka Harus Tanggap, Inovatif, dan Kreatif

Sedangkan jam untuk pelayanan pengisian BBM pertalite pada kendaraan pada pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, dan untuk pukul 16.00 hingga SPBU jam operasionalnya habis merupakan jam bebas mengisi BBM baik mobil maupun motor. Sehinga dengan pemberlakuan jam tersebut diharapkan bisa mengurangi pengisian BBM yang mengular, yang juga berdampak pada ketidaknyamanan masyarakat berkendara akibat ada ya antrian tersebut.

“Ini dilema bagi kita semua ya, karena di sisi lain masyarakat harus memakan waktu lama untuk mendapatkan pertalite, di sisi lain juga para pelaku usaha BBM eceran kesulitan mendapatkan BBM dimana mereka hanya mengambil untung tipis dari penjualan BBM eceran,” pungkasnya. (ahm/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/