PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berkomitmen mendukung adanya gerakan satu data Indonesia yang merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia.
Menindaklanjuti hal tersebut baru – baru ini Dinas Komunikasi Informasi Statistik Persandian (Diskominfo SP) Kota Palangka Raya mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan satu data. Kegiatan ini diikuti oleh masing – masing Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Palangka Raya yang bertugas sehari – hari dalam bidang pengolahan data di masing-masing instansi perangkat daerahnya.
“Pengelolaan satu data ini adalah sebuah kebijakan daerah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggung jawabkan, mudah diakses dan mudah dibagi pakai antara instansi baik pusat maupun daerah,” ungkapnya kemarin.
Sambungnya, di Pemerintah Kota Bandung yang merupakan tempat kunjungan kerja Pemerintah Kota beberapa waktu lalu, sudah menerapkan sistem satu data yang di sambungkan dengan command center.
Dimana semua data – data baik informasi Pemerintah, maupun informasi seperti pendapatan pajak dan retribusi daerah secara realtime dengan mudah diakses di command center dengan satu klik.
“Dari Kota Bandung ini kita belajar, para investor dengan mudah masuk berkegiatan investasi di Kota Bandung, karena dengan mudah mendapatkan informasi Kota bandung sebelum melakukan investasi,” terangnya. (ahm/ans/ko)
PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berkomitmen mendukung adanya gerakan satu data Indonesia yang merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia.
Menindaklanjuti hal tersebut baru – baru ini Dinas Komunikasi Informasi Statistik Persandian (Diskominfo SP) Kota Palangka Raya mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan satu data. Kegiatan ini diikuti oleh masing – masing Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Palangka Raya yang bertugas sehari – hari dalam bidang pengolahan data di masing-masing instansi perangkat daerahnya.
“Pengelolaan satu data ini adalah sebuah kebijakan daerah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggung jawabkan, mudah diakses dan mudah dibagi pakai antara instansi baik pusat maupun daerah,” ungkapnya kemarin.
Sambungnya, di Pemerintah Kota Bandung yang merupakan tempat kunjungan kerja Pemerintah Kota beberapa waktu lalu, sudah menerapkan sistem satu data yang di sambungkan dengan command center.
Dimana semua data – data baik informasi Pemerintah, maupun informasi seperti pendapatan pajak dan retribusi daerah secara realtime dengan mudah diakses di command center dengan satu klik.
“Dari Kota Bandung ini kita belajar, para investor dengan mudah masuk berkegiatan investasi di Kota Bandung, karena dengan mudah mendapatkan informasi Kota bandung sebelum melakukan investasi,” terangnya. (ahm/ans/ko)
