Waspadai Dua Varian Baru Omicron
PALANGKA RAYA-Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunawan Sadikin melaporkan ditemukannya delapan kasus Omicron BA.4 dan BA.5 yang empat di antaranya terdeteksi di Kota Jakarta.
Menanggapi hal tersebut Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, saat ini pihaknya pun mulai mewaspadai adanya dua varian Omicron tersebut dan terus melakukan upaya deteksi dini bersama pihak Dinas Kesehatan.
Untuk perkembangan kasus Covid – 19 di Kota Palangka Raya memang dalam kurun waktu empat hari terakhir ada mengalami kenaikan kasus sebanyak delapan kasus, dimana sebelumnya paling hanya ada kenaikan satu atau dua kasus.
Dimana saat ini ada total 11 kasus aktif Covid – 19 di Kota Palangka Raya, dari 11 kasus tersebut tiga di antaranya dirawat di rumah sakit sedangkan delapan orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Kenaikan kasus ini memang masih disebabkan oleh transmisi lokal, selain itu juga dikarenakan ada beberapa masyarakat yang mulai abai dengan adanya penerapan Protokol Kesehatan,” ungkapnya kemarin.
Emi mengungkapkan, berdasarkan update data harian dari pihaknya, saat ini. Belum ada laporan hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya masyarakat yang terkonȀ rmasi omnicron varian BA.4 dan BA.5.
“Untuk mencegah terkena virus varian baru, saya mengimbau masyarakat Kota Palangka Raya yang belum booster segera booster dan tentunya menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat,” terangnya. (ahm/ans/ko)
Waspadai Dua Varian Baru Omicron
PALANGKA RAYA-Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunawan Sadikin melaporkan ditemukannya delapan kasus Omicron BA.4 dan BA.5 yang empat di antaranya terdeteksi di Kota Jakarta.
Menanggapi hal tersebut Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, saat ini pihaknya pun mulai mewaspadai adanya dua varian Omicron tersebut dan terus melakukan upaya deteksi dini bersama pihak Dinas Kesehatan.
Untuk perkembangan kasus Covid – 19 di Kota Palangka Raya memang dalam kurun waktu empat hari terakhir ada mengalami kenaikan kasus sebanyak delapan kasus, dimana sebelumnya paling hanya ada kenaikan satu atau dua kasus.
Dimana saat ini ada total 11 kasus aktif Covid – 19 di Kota Palangka Raya, dari 11 kasus tersebut tiga di antaranya dirawat di rumah sakit sedangkan delapan orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Kenaikan kasus ini memang masih disebabkan oleh transmisi lokal, selain itu juga dikarenakan ada beberapa masyarakat yang mulai abai dengan adanya penerapan Protokol Kesehatan,” ungkapnya kemarin.
Emi mengungkapkan, berdasarkan update data harian dari pihaknya, saat ini. Belum ada laporan hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya masyarakat yang terkonȀ rmasi omnicron varian BA.4 dan BA.5.
“Untuk mencegah terkena virus varian baru, saya mengimbau masyarakat Kota Palangka Raya yang belum booster segera booster dan tentunya menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat,” terangnya. (ahm/ans/ko)
