TAMIANG LAYANG – Madrasah Aliyah (MA) di Ampah Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur (Bartim) diusulkan peralihan statusnya menjadi negeri. Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama tersebut saat ini tengah menunggu SK pemerintah pusat.
Kepala Kantor Kemenag Bartim, H Abdul Majid Rahimi melalui Kasi Pendidikan Islam, H Maslan SAg menyebutkan, proses penegerian MA Ampah telah melalui rekomendasi persetujuan dari tingkat kabupaten maupun provinsi. Saat ini menunggu SK persetujuan dari Kemen PAN dan RB, dan Kementerian Keuangan untuk pendanaan pembangunan.
“Besar harapan kami sekolah MA Ampah bisa diakomodasi menjadi Negeri, karena minat orang tua menyekolahkan anaknya disana (madrasah.Red) sangat tinggi, ” ucap Maslan kepada Kalteng Pos, Senin (20/6).
Dia menyampaikan, MA Ampah yang semula dikelola oleh yayasan saat ini telah dihibahkan. Lahan yang disiapkan seluas kurang lebih dua hektare untuk pembangunan letaknya di wilayah Urup Kelurahan Ampah Kota.
MA Ampah, sambung Maslan, telah diusulkan peralihan statusnya menjadi Negeri sejak tahun 2020. Kemudian, berlanjut di tahun ini dengan harapan pada 2023 realisasi pembangunan berupa ruang belajar bisa dilakukan
“Tahun ini mudahan statusnya sudah Negeri sehingga tahun depan pembangunan sudah bisa diwujudkan, ” harap Maslan. Seraya menambahkan, MA Ampah memiliki 300 orang siswa yang mayoritas sebagai pelajar lokal. (log/ko)
TAMIANG LAYANG – Madrasah Aliyah (MA) di Ampah Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur (Bartim) diusulkan peralihan statusnya menjadi negeri. Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama tersebut saat ini tengah menunggu SK pemerintah pusat.
Kepala Kantor Kemenag Bartim, H Abdul Majid Rahimi melalui Kasi Pendidikan Islam, H Maslan SAg menyebutkan, proses penegerian MA Ampah telah melalui rekomendasi persetujuan dari tingkat kabupaten maupun provinsi. Saat ini menunggu SK persetujuan dari Kemen PAN dan RB, dan Kementerian Keuangan untuk pendanaan pembangunan.
“Besar harapan kami sekolah MA Ampah bisa diakomodasi menjadi Negeri, karena minat orang tua menyekolahkan anaknya disana (madrasah.Red) sangat tinggi, ” ucap Maslan kepada Kalteng Pos, Senin (20/6).
Dia menyampaikan, MA Ampah yang semula dikelola oleh yayasan saat ini telah dihibahkan. Lahan yang disiapkan seluas kurang lebih dua hektare untuk pembangunan letaknya di wilayah Urup Kelurahan Ampah Kota.
MA Ampah, sambung Maslan, telah diusulkan peralihan statusnya menjadi Negeri sejak tahun 2020. Kemudian, berlanjut di tahun ini dengan harapan pada 2023 realisasi pembangunan berupa ruang belajar bisa dilakukan
“Tahun ini mudahan statusnya sudah Negeri sehingga tahun depan pembangunan sudah bisa diwujudkan, ” harap Maslan. Seraya menambahkan, MA Ampah memiliki 300 orang siswa yang mayoritas sebagai pelajar lokal. (log/ko)
