Minggu, Oktober 6, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Megawati: Siapa yang Bermanuver, Keluar!

JAKARTA-Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri betul-betul menunjukkan pengaruh dan kuasanya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP yang digelar di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, kemarin (21/6).

Dia meminta para kader tidak melakukan manuver politik. Tapi, di sisi lain, Mega (sapaan Megawati) memberikan sinyal mengusung calon presiden (capres) perempuan pada Pemilu 2024 mendatang.

Dalam pembukaan rakernas yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin (21/6), Mega melontarkan pertanyaan kepada para kader: kenapa mereka masuk PDIP? Menurut dia, apakah karena melihat partainya sekarang dalam posisi mapan karena memiliki elektabilitas tinggi?

Mereka berpikir, lanjut Megawati, dengan masuk PDIP, mereka bisa berada di zona nyaman. ”Maka, saya akan selalu mengatakan, orang itu mundur dari PDI Perjuangan, tidak ada gunanya,” ucap Mega. Dia menegaskan bahwa partainya didirikan untuk mengorganisasi kekuatan rakyat dan maju bersama untuk Indonesia Raya. Jika ada yang tidak setuju, dia mempersilakan mereka mundur.

Baca Juga :  Nuansa Keberagaman di Balik Peringatan Isra Mikraj di Kalteng

Presiden kelima RI itu meminta para kader tidak terlena dengan hasil survei elektabilitas. Menurut Mega, kader tidak boleh terlalu berpegang pada hasil survei. Sebab, yang utama adalah gerak di tengah-tengah rakyat. Itulah yang menjadi inti utama partai politik.

JAKARTA-Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri betul-betul menunjukkan pengaruh dan kuasanya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP yang digelar di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, kemarin (21/6).

Dia meminta para kader tidak melakukan manuver politik. Tapi, di sisi lain, Mega (sapaan Megawati) memberikan sinyal mengusung calon presiden (capres) perempuan pada Pemilu 2024 mendatang.

Dalam pembukaan rakernas yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin (21/6), Mega melontarkan pertanyaan kepada para kader: kenapa mereka masuk PDIP? Menurut dia, apakah karena melihat partainya sekarang dalam posisi mapan karena memiliki elektabilitas tinggi?

Mereka berpikir, lanjut Megawati, dengan masuk PDIP, mereka bisa berada di zona nyaman. ”Maka, saya akan selalu mengatakan, orang itu mundur dari PDI Perjuangan, tidak ada gunanya,” ucap Mega. Dia menegaskan bahwa partainya didirikan untuk mengorganisasi kekuatan rakyat dan maju bersama untuk Indonesia Raya. Jika ada yang tidak setuju, dia mempersilakan mereka mundur.

Baca Juga :  Nuansa Keberagaman di Balik Peringatan Isra Mikraj di Kalteng

Presiden kelima RI itu meminta para kader tidak terlena dengan hasil survei elektabilitas. Menurut Mega, kader tidak boleh terlalu berpegang pada hasil survei. Sebab, yang utama adalah gerak di tengah-tengah rakyat. Itulah yang menjadi inti utama partai politik.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/