KASONGAN-Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan diminta untuk terus bergerak mengejar target pendapatan asli daerah (PAD). Jika semua dilakukan secara maksimal, Bupati Katingan Sakariyas optimis target PAD sebesar Rp 112 miliar lebih, bisa tercapai tahun 2022 ini.
“Makanya semua harus bekerja maksimal,” tegas Bupati Katingan Sakariyas kepada wartawan, Senin (20/6).
Diungkapkan bupati, saat ini saja ada sekitar Rp 40 miliar PAD yang masuk dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Namun, ujarnya, jangan bangga melihat hasil dari BPHTB sekarang.
“Jika tahun 2023 mendatang tidak ada BPHTB, bagaimana. Ini lah yang harus kita tetap bekerja keras berjuang untuk mencari pendapatan,” ujarnya.
Untuk mencapai target PAD ini, dia juga menegaskan, agar masyarakat Kabupaten Katingan memiliki kesadaran untuk membayar pajak. Sebab pajak yang dibayarkan ini, tidak lain untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Katingan. “Kita tidak bisa mengharapkan bantuan dari yang lain. Kita perlu mencari pendapatan sendiri untuk membangun daerah kita ini. Sehingga ke depan Katingan bisa seperti yang kita harapkan,” tandasnya.(eri/ko)
KASONGAN-Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan diminta untuk terus bergerak mengejar target pendapatan asli daerah (PAD). Jika semua dilakukan secara maksimal, Bupati Katingan Sakariyas optimis target PAD sebesar Rp 112 miliar lebih, bisa tercapai tahun 2022 ini.
“Makanya semua harus bekerja maksimal,” tegas Bupati Katingan Sakariyas kepada wartawan, Senin (20/6).
Diungkapkan bupati, saat ini saja ada sekitar Rp 40 miliar PAD yang masuk dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Namun, ujarnya, jangan bangga melihat hasil dari BPHTB sekarang.
“Jika tahun 2023 mendatang tidak ada BPHTB, bagaimana. Ini lah yang harus kita tetap bekerja keras berjuang untuk mencari pendapatan,” ujarnya.
Untuk mencapai target PAD ini, dia juga menegaskan, agar masyarakat Kabupaten Katingan memiliki kesadaran untuk membayar pajak. Sebab pajak yang dibayarkan ini, tidak lain untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Katingan. “Kita tidak bisa mengharapkan bantuan dari yang lain. Kita perlu mencari pendapatan sendiri untuk membangun daerah kita ini. Sehingga ke depan Katingan bisa seperti yang kita harapkan,” tandasnya.(eri/ko)
