PALANGKA RAYA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kalteng menggelar pertemuan perencanaan kabupaten/kota seKalteng, di Kota Palangka Raya, Rabu (6/7). Pertemuan ini bertujuan mensinergikan atau menyamakan perencanaan serta persepsi untuk menekan angka stunting maupun pernikahan usia anak di bawah umur.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Saya juga berharap dalam pertemuan ini, bisa menyamakan visi dan misi serta persepsi dalam meningkatkan koordinasi dan sinergitas program yang terbaik, sekaligus memantapkan komitmen bersama baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dalam memberdayakan dan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan juga peningkatan kualitas keluarga dalam pencegahan stunting dan juga pernikahan usia anak di bawah umur,” kata Kepala DP3APPKB Kalteng dr Linae Victoria Aden MM Kes saat membuka kegiatan.
Ia juga berharap, semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan, serta penuh dedikasi yang tinggi sampai selesai pelaksanaan, sehingga yang diharapkan bisa tercapai serta terlaksana demi kemajuan disetiap daerah masing-masing.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DP3APPKB Kalteng, Dra Marwati menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini antara lain bisa terwujudnya sinergitas antara DP3APPKB Kalteng dengan kabupaten/kota untuk mencapai sasaran pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana di tahun 2023 mendatang, serta dimilikinya SDM fungsional perencanaan yang andal di Kalteng guna mencapai kinerja PPPA dan PPKB.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid sejak 67 Juli 2022, selain menghadirkan narasumber dari Biro Perencanaan dan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI dan Perwakilan BKKBKN Kalteng, juga menghadirkan narasumber Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas RI, Dr Guspika SE AK MBA.
Dr Guspika, menyampaikan, kegiatan ini sangat penting, karena selama ini mereka yang sudah dilantik diawal tahun, sampai sekarang mereka masih bingung bagaimana cara bekerja dan caranya menghasilkan kinerja, padahal mereka berkeinginan bekerja dengan baik, sehingga mereka bertanya kesana kemari tidak menemukan jawaban.
“Semoga dengan ini mereka bisa mendapatkan jawabannya, Bappenas selaku instansi pembina jabatan fungsional perencana mengharapkan para pejabat khusus nya pejabat fungsional perencana tidak lagi bingung tentang yang harus dilakukan, serta bagaimana menyediakan dokumen untuk proses kenaikan pangkat dan jabatannya,” tandasnya. (kom/uut/ktk/aza/ko)