Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Warga Keracunan, Sampel Makanan Diuji di Laboratorium Dinkes Kapuas

KUALA KAPUAS-Belasan warga RT 04, Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas diduga mengalami keracunan makanan pada Selasa (20/4) pukul 22.00 WIB. Hingga Rabu (21/4) para korban masih dirawat di Puskesmas Lamunti. Peristiwa itu terjadi setelah mereka mengonsumsi takjil atau makanan berbuka puasa di Musala Miftahul Jannah, RT 04, Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai.

“Warga yang mengeluh pusing, sakit perut, dan diare berjumlah 15 orang, ada 13 korban yang dirawat di Puskesmas Lamunti,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Manta ngai Iptu Catur Winarno, Rabu (21/4).

Kapolsek menerangkan, ada 15 warga yang mengalami gejala. 13 orang ditangani tenaga medis di puskesmas. Mereka adalah Ani (26), Nur Aini (7), Rianti (15), Marianti (38), Susanti (22), Syahdan (4), Ardani (7), Kesya Rimba (8), Putra Rimba Wahyudi (32), Dara (15), Kane (15), Selasih (13), dan Sumi (30). Sedangkan 2 korban menjalani perawatan di rumah, yakni Rudi (35) dan Irma (35).

Baca Juga :  PT KS Lolos Jeratan Pidana Karhutla

“Barang bukti berupa sampel makanan sedang diuji di laboratorium Dinas Kesehatan Kapuas,” ucapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, diperkirakan jumlah warga yang hadir dalam acara buka puasa bersama itu lebih dari 30 orang. Yang saat ini mendapat perawatan medis di Puskesmas Lamunti berjumlah 13 orang. “Dua di antara mereka masih berkeluhan, agak serius, tetapi masih bisa ditangani di puskesmas,” ungkap Sinaga.

Menurut Sinaga, RSUD dr. Soemarmo Sosroatmodjo Kapuas sudah siap menangani perawatan jika ada yang dirujuk. Pihak BPBD Kapuas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas juga akan turun ke lokasi membawa obat-obatan. “Ambulans akan kami siagakan, juga tempat tidur lipat, sudah kami koordinasikan dengan kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas,” jelasnya. Sementara itu, Camat Mantangai Yubderi membenarkan soal belasan warga yang diduga keracunan makanan saat berbuka puasa bersama. Ia menjelaskan, warga yang diduga keracunan makanan itu ditangani secara baik oleh petugas medis Puskesmas Lamunti. (alh/ce/ala/ami)

Baca Juga :  Pembelajaran Secara Daring, Wabup: Guru Wajib Turun ke Sekolah

KUALA KAPUAS-Belasan warga RT 04, Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas diduga mengalami keracunan makanan pada Selasa (20/4) pukul 22.00 WIB. Hingga Rabu (21/4) para korban masih dirawat di Puskesmas Lamunti. Peristiwa itu terjadi setelah mereka mengonsumsi takjil atau makanan berbuka puasa di Musala Miftahul Jannah, RT 04, Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai.

“Warga yang mengeluh pusing, sakit perut, dan diare berjumlah 15 orang, ada 13 korban yang dirawat di Puskesmas Lamunti,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Manta ngai Iptu Catur Winarno, Rabu (21/4).

Kapolsek menerangkan, ada 15 warga yang mengalami gejala. 13 orang ditangani tenaga medis di puskesmas. Mereka adalah Ani (26), Nur Aini (7), Rianti (15), Marianti (38), Susanti (22), Syahdan (4), Ardani (7), Kesya Rimba (8), Putra Rimba Wahyudi (32), Dara (15), Kane (15), Selasih (13), dan Sumi (30). Sedangkan 2 korban menjalani perawatan di rumah, yakni Rudi (35) dan Irma (35).

Baca Juga :  PT KS Lolos Jeratan Pidana Karhutla

“Barang bukti berupa sampel makanan sedang diuji di laboratorium Dinas Kesehatan Kapuas,” ucapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, diperkirakan jumlah warga yang hadir dalam acara buka puasa bersama itu lebih dari 30 orang. Yang saat ini mendapat perawatan medis di Puskesmas Lamunti berjumlah 13 orang. “Dua di antara mereka masih berkeluhan, agak serius, tetapi masih bisa ditangani di puskesmas,” ungkap Sinaga.

Menurut Sinaga, RSUD dr. Soemarmo Sosroatmodjo Kapuas sudah siap menangani perawatan jika ada yang dirujuk. Pihak BPBD Kapuas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas juga akan turun ke lokasi membawa obat-obatan. “Ambulans akan kami siagakan, juga tempat tidur lipat, sudah kami koordinasikan dengan kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas,” jelasnya. Sementara itu, Camat Mantangai Yubderi membenarkan soal belasan warga yang diduga keracunan makanan saat berbuka puasa bersama. Ia menjelaskan, warga yang diduga keracunan makanan itu ditangani secara baik oleh petugas medis Puskesmas Lamunti. (alh/ce/ala/ami)

Baca Juga :  Pembelajaran Secara Daring, Wabup: Guru Wajib Turun ke Sekolah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/