Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Usai Armuzna, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

PALANGKA RAYA-Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) memang cukup menguras tenaga. Ada kecenderungan peningkatan jumlah jemaah haji wafat setelah Armuzna akibat kelelahan. Karena itu, berdasarkan imbauan Sektor dan Daerah Kerja (Daker) Makkah, tim kloter jemaah haji Kalteng terus melakukan antisipasi dan memantau kondisi kesehatan jemaah haji.

Ketua tim kloter enam jemaah haji Kalteng embarkasi Banjarmasin Rahmat Fauzi mengatakan, sebagai langkah antisipasi hal-hal tidak diinginkan saat pelaksanaan ibadah haji, pihaknya mengarahkan jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan dengan tidak melakukan aktivitas berlebihan.

“Baik untuk ibadah umrah sunah ataupun ziarah ataupun salat lima waktu di Masjidilharam,” kata Rahmat Fauzi saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin (18/7).

Jemaah yang memiliki risiko tinggi (risti) atau dengan penyakit bawaan diimbau untuk memperbanyak istirahat, mengingat saat itu kloter enam masih harus bergerak ke Mina yang suhu udaranya lebih ekstrem dibandingkan Makkah. Semua aktivitas terkait ibadah maupun ziarah disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing jemaah tanpa harus memaksakan diri.

“Jemaah terus diminta membudayakan minum sebelum haus dan makan secara teratur sesuai dengan jadwal yang disiapkan seksi konsumsi,” tuturnya.

Baca Juga :  Tradisi Leluhur Dayak Ngaju Tak Akan Lebur

Apabila terdapat keluhan, jemaah diminta untuk segera mendatangi posko kesehatan kloter yang terletak di lantai 18 Hotel Kiswah, atau menghubungi petugas kesehatan kloter melalui WhatsApp maupun telepon. Setelah Armuzna, ada jemaah haji asal Kalteng yang sempat dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena penyakit jantung. Beruntung kesehatan jemaah bersangkutan sudah membaik.

“Sebagian besar keluhan jemaah saat ini yakni batuk dan kelelahan, jadi ada beberapa yang terpaksa kami infus karena aktivitas maksimal tapi istirahat kurang, beberapa hari terakhir kami terus visitasi ke kamar-kamar jemaah guna memantau kondisi kesehatan bersama dengan dokter, perawat, pembimbing ibadah, dan PHD (petugas haji daerah),” sebutnya.

Rombongan jemaah akan bergerak ke Madinah pada 22 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 WAS (waktu Arab Saudi). Diperkirakan pukul 17.00 WAS sudah mulai check in di hotel, kemudian isya sudah mulai melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi. Selanjutnya pada 31 Juli 2022 pukul 01.10 WAS, jemaah bergerak menuju Bandara AMMA Madinah. Kemudian sekitar pukul 07.30 WAS pesawat akan take off dan terbang ke Banjarmasin.

Baca Juga :  Gelar Juara Jadi Kado HUT ke-77 Bhayangkara

Sementara itu, ketua kloter lima jemaah haji embarkasi Banjarmasin Tuaini menyampaikan ucapan terima kasih dari seluruh jemaah haji kepada pemerintah RI, kedutaan RI, jajaran Kanwil Kemenag provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng, serta seluruh panitia. Arab Saudi selaku tuan rumah juga dinilai telah memberikan layanan luar biasa kepada semua tamu Allah Swt yang datang untuk meraih haji mabrur.

“Terkait adanya isu atau berita bohong (hoaks) bahwa telah terjadi musibah da nada banyak jemaah yang meninggal di terowongan saat melontar karena padamnya listrik, itu tidak benar,” tegasnya.

Ia menyebut, jemaah haji asal Indonesia umumnya dan Kalteng khususnya dalam keadaan aman dan sehat. Diakui Tuaini bahwa lampu di terowongan sempat padam saat itu, tapi tidak sampai mengganggu pelaksanaan ibadah jemaah.

“Apalagi sampai terjadi musibah dan adanya korban jiwa, itu informasi tidak benar. Kami selaku petugas selalu berkomunikasi dan berkoordinasi setiap saat. Penyelenggaraan haji tahun ini sukses, luar biasa, pelayanan sangat bagus dan memuaskan,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

PALANGKA RAYA-Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) memang cukup menguras tenaga. Ada kecenderungan peningkatan jumlah jemaah haji wafat setelah Armuzna akibat kelelahan. Karena itu, berdasarkan imbauan Sektor dan Daerah Kerja (Daker) Makkah, tim kloter jemaah haji Kalteng terus melakukan antisipasi dan memantau kondisi kesehatan jemaah haji.

Ketua tim kloter enam jemaah haji Kalteng embarkasi Banjarmasin Rahmat Fauzi mengatakan, sebagai langkah antisipasi hal-hal tidak diinginkan saat pelaksanaan ibadah haji, pihaknya mengarahkan jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan dengan tidak melakukan aktivitas berlebihan.

“Baik untuk ibadah umrah sunah ataupun ziarah ataupun salat lima waktu di Masjidilharam,” kata Rahmat Fauzi saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin (18/7).

Jemaah yang memiliki risiko tinggi (risti) atau dengan penyakit bawaan diimbau untuk memperbanyak istirahat, mengingat saat itu kloter enam masih harus bergerak ke Mina yang suhu udaranya lebih ekstrem dibandingkan Makkah. Semua aktivitas terkait ibadah maupun ziarah disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing jemaah tanpa harus memaksakan diri.

“Jemaah terus diminta membudayakan minum sebelum haus dan makan secara teratur sesuai dengan jadwal yang disiapkan seksi konsumsi,” tuturnya.

Baca Juga :  Tradisi Leluhur Dayak Ngaju Tak Akan Lebur

Apabila terdapat keluhan, jemaah diminta untuk segera mendatangi posko kesehatan kloter yang terletak di lantai 18 Hotel Kiswah, atau menghubungi petugas kesehatan kloter melalui WhatsApp maupun telepon. Setelah Armuzna, ada jemaah haji asal Kalteng yang sempat dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena penyakit jantung. Beruntung kesehatan jemaah bersangkutan sudah membaik.

“Sebagian besar keluhan jemaah saat ini yakni batuk dan kelelahan, jadi ada beberapa yang terpaksa kami infus karena aktivitas maksimal tapi istirahat kurang, beberapa hari terakhir kami terus visitasi ke kamar-kamar jemaah guna memantau kondisi kesehatan bersama dengan dokter, perawat, pembimbing ibadah, dan PHD (petugas haji daerah),” sebutnya.

Rombongan jemaah akan bergerak ke Madinah pada 22 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 WAS (waktu Arab Saudi). Diperkirakan pukul 17.00 WAS sudah mulai check in di hotel, kemudian isya sudah mulai melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi. Selanjutnya pada 31 Juli 2022 pukul 01.10 WAS, jemaah bergerak menuju Bandara AMMA Madinah. Kemudian sekitar pukul 07.30 WAS pesawat akan take off dan terbang ke Banjarmasin.

Baca Juga :  Gelar Juara Jadi Kado HUT ke-77 Bhayangkara

Sementara itu, ketua kloter lima jemaah haji embarkasi Banjarmasin Tuaini menyampaikan ucapan terima kasih dari seluruh jemaah haji kepada pemerintah RI, kedutaan RI, jajaran Kanwil Kemenag provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng, serta seluruh panitia. Arab Saudi selaku tuan rumah juga dinilai telah memberikan layanan luar biasa kepada semua tamu Allah Swt yang datang untuk meraih haji mabrur.

“Terkait adanya isu atau berita bohong (hoaks) bahwa telah terjadi musibah da nada banyak jemaah yang meninggal di terowongan saat melontar karena padamnya listrik, itu tidak benar,” tegasnya.

Ia menyebut, jemaah haji asal Indonesia umumnya dan Kalteng khususnya dalam keadaan aman dan sehat. Diakui Tuaini bahwa lampu di terowongan sempat padam saat itu, tapi tidak sampai mengganggu pelaksanaan ibadah jemaah.

“Apalagi sampai terjadi musibah dan adanya korban jiwa, itu informasi tidak benar. Kami selaku petugas selalu berkomunikasi dan berkoordinasi setiap saat. Penyelenggaraan haji tahun ini sukses, luar biasa, pelayanan sangat bagus dan memuaskan,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/