Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Hasil CAT dan Psikotes Penentu Kelulusan

Hari Ini, 83 Balon Komisioner Bawaslu Kalteng Ikut Tes Psikologi

PALANGKA RAYA-Setelah mengikuti tahapan tes tertulis menggunakan metode computer assisted test (CAT) di UPT BKN Palangka Raya pada Senin (18/7), selanjutnya hari ini (20/7) proses seleksi balon komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng memasuki tahapan tes psikologi atau psikotes. Hasil tes kedua bidang ini menjadi penentu kelulusan peserta, agar bisa melaju ke tahap seleksi berikutnya. Setelah tes tertulis dengan sistem CAT dan psikotes, 12 orang dengan nilai tertinggi berhak untuk lanjut ke tahap berikut.

Ketua Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Kalteng Prof Hj Hamdanah mengatakan, tes tertulis beberapa waktu lalu diikuti oleh 83 peserta yang dinyatakan berhak mengikuti tes CAT. Tidak ada yang mangkir atau tidak hadir.

“83 orang yang dinyatakan lolos verifikasi berkas, semuanya hadir mengikuti tes tertulis, mereka berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni tes psikologi atau psikotes,” kata Prof Hj Hamdanah saat diwawancara wartawan, Selasa (19/7).

Baca Juga :  Siti Nafsiah: Jaga Kekompakan, Harumkan Nama Daerah

Diungkapkannya, tes psikologi dilaksanakan oleh Polri dalam hal ini Polda Kalteng yang dilaksanakan di Hotel Luwansa. Berdasarkan hasil seleksi tertulis dan psikologi, akan diumumkan 12 nama balon yang akan maju pada tahap seleksi selanjutnya.

“Pengumuman akan disampaikan pada 25 Juli nanti setelah kami mendapatkan rekap nilai dari pusat, mudah-mudahan tanggal 23 atau 24 Juli nilainya sudah kami terima, pada 24 Juli itu akan kami lakukan pleno di tingkat provinsi, selanjutnya pada 25 Juli akan kami umumkan,” ungkapnya.

Berkenaan dengan peserta yang mengikuti seleksi kali ini, Hj Hamdanah menyebut, petahana dan anggota komisioner aktif di kabupaten/kota juga turut serta dalam seleksi komisioner Bawaslu Provinsi Kalteng. Untuk di tingkat provinsi sendiri, ada tiga komisioner yang seharusnya lengser tahun ini. Namun ketiga orang tersebut mengikuti lagi seleksi untuk menjabat komisioner periode 2022-2027.

“Di jajaran komisioner Bawaslu provinsi, ada empat orang yang ikut seleksi, tiga di antara adalah mereka yang dinyatakan lengser tahun ini dan satunya masih aktif dan masa masih memiliki waktu menjabat 10 bulan lagi,” bebernya.

Baca Juga :  KPU Dorong Partisipasi Masyakarat Ikut Pemilu

Sesuai aturan, lanjut dia, siapa pun boleh mengikuti seleksi, termasuk komisioner yang masih aktif atau yang jabatannya masih belum berakhir. Apabila nanti terpilih, maka masa jabatannya akan aktif lagi hingga lima tahun ke depan. Namun jika tidak terpilih, masih berhak menjadi komisioner hingga masa kerja berakhir.

“Antusiasme cukup tinggi, termasuk dari kabupaten/kota, tidak hanya dari jajaran Bawaslu yang ikut seleksi, tapi juga dari jajaran KPU kabupaten/kota,” tuturnya.

Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi merupakan salah satu komisioner yang masa jabatannya akan berakhir pada September mendatang. Sesuai aturan, ia masih bisa mengikuti seleksi dan menjabat satu periode lagi.

“Pemilu Serentak 2024 ini tahapannya beririsan, tentu diperlukan orang-orang yang paham dan berpengalaman terhadap proses-proses itu, bahkan saat ini saja tahapan pemilu sudah berjalan,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

Hari Ini, 83 Balon Komisioner Bawaslu Kalteng Ikut Tes Psikologi

PALANGKA RAYA-Setelah mengikuti tahapan tes tertulis menggunakan metode computer assisted test (CAT) di UPT BKN Palangka Raya pada Senin (18/7), selanjutnya hari ini (20/7) proses seleksi balon komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng memasuki tahapan tes psikologi atau psikotes. Hasil tes kedua bidang ini menjadi penentu kelulusan peserta, agar bisa melaju ke tahap seleksi berikutnya. Setelah tes tertulis dengan sistem CAT dan psikotes, 12 orang dengan nilai tertinggi berhak untuk lanjut ke tahap berikut.

Ketua Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Kalteng Prof Hj Hamdanah mengatakan, tes tertulis beberapa waktu lalu diikuti oleh 83 peserta yang dinyatakan berhak mengikuti tes CAT. Tidak ada yang mangkir atau tidak hadir.

“83 orang yang dinyatakan lolos verifikasi berkas, semuanya hadir mengikuti tes tertulis, mereka berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni tes psikologi atau psikotes,” kata Prof Hj Hamdanah saat diwawancara wartawan, Selasa (19/7).

Baca Juga :  Siti Nafsiah: Jaga Kekompakan, Harumkan Nama Daerah

Diungkapkannya, tes psikologi dilaksanakan oleh Polri dalam hal ini Polda Kalteng yang dilaksanakan di Hotel Luwansa. Berdasarkan hasil seleksi tertulis dan psikologi, akan diumumkan 12 nama balon yang akan maju pada tahap seleksi selanjutnya.

“Pengumuman akan disampaikan pada 25 Juli nanti setelah kami mendapatkan rekap nilai dari pusat, mudah-mudahan tanggal 23 atau 24 Juli nilainya sudah kami terima, pada 24 Juli itu akan kami lakukan pleno di tingkat provinsi, selanjutnya pada 25 Juli akan kami umumkan,” ungkapnya.

Berkenaan dengan peserta yang mengikuti seleksi kali ini, Hj Hamdanah menyebut, petahana dan anggota komisioner aktif di kabupaten/kota juga turut serta dalam seleksi komisioner Bawaslu Provinsi Kalteng. Untuk di tingkat provinsi sendiri, ada tiga komisioner yang seharusnya lengser tahun ini. Namun ketiga orang tersebut mengikuti lagi seleksi untuk menjabat komisioner periode 2022-2027.

“Di jajaran komisioner Bawaslu provinsi, ada empat orang yang ikut seleksi, tiga di antara adalah mereka yang dinyatakan lengser tahun ini dan satunya masih aktif dan masa masih memiliki waktu menjabat 10 bulan lagi,” bebernya.

Baca Juga :  KPU Dorong Partisipasi Masyakarat Ikut Pemilu

Sesuai aturan, lanjut dia, siapa pun boleh mengikuti seleksi, termasuk komisioner yang masih aktif atau yang jabatannya masih belum berakhir. Apabila nanti terpilih, maka masa jabatannya akan aktif lagi hingga lima tahun ke depan. Namun jika tidak terpilih, masih berhak menjadi komisioner hingga masa kerja berakhir.

“Antusiasme cukup tinggi, termasuk dari kabupaten/kota, tidak hanya dari jajaran Bawaslu yang ikut seleksi, tapi juga dari jajaran KPU kabupaten/kota,” tuturnya.

Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi merupakan salah satu komisioner yang masa jabatannya akan berakhir pada September mendatang. Sesuai aturan, ia masih bisa mengikuti seleksi dan menjabat satu periode lagi.

“Pemilu Serentak 2024 ini tahapannya beririsan, tentu diperlukan orang-orang yang paham dan berpengalaman terhadap proses-proses itu, bahkan saat ini saja tahapan pemilu sudah berjalan,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/