Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Hewan Positif PMK Tidak Membahayakan Manusia

KASONGAN-Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Bahkan tak sedikit warga mengurungkan niatnya untuk membeli daging sapi dan sejenisnya yang bisa terserang PMK

Menyikapi keresahan ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Katingan menegaskan, bahwa hewan yang terkena atau positif PMK Dinilai tidak membahayakan bagi manusia, maupun untuk konsumsi.

“Sebab PMK ini sifatnya tidak menular ke manusia. Kalau dikonsumsi dengan cara tertentu, juga tidak membahayakan. Misal tidak mengkonsumsi pada bagian yang sakit, seperti moncong, lidah, maupun kaki. Ini yang perlu untuk diketahui,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Katingan Yossy melalui Kepala Bidang Peternakan drh Maurin Adventini ketika mengikuti kegiatan rapat membahas PMK di ruang Rapat Bupati Katingan belum lama tadi.

Baca Juga :  Nakes RS Pratama Tumbang Samba Diisi Bertahap

Bahkan menurut dia, tingkat kesembuhan pada hewan yang terkena PMK ini mencapai 90 persen dan bisa diobati. “Bahkan tingkat kematiannya juga kecil. Asalkan cepat dilakukan penanganan, atau pengobatan saja. Itu hasilnya pasti akan sembuh,” ungkapnya.

Waktu itu dia juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya ada 11 hewan ternak yang sempat mengalami sakit di Kabupaten Katingan. Namun untuk penyakit dari hasil uji laboratorium, waktu itu masih belum keluar. Lokasi hewan yang sakit ini, berada di Desa Tewang Rangkang Kecamatan Tewang Sangalang Garing.

“Dari jumlah itu, ada 5 ekor ternak yang telah sembuh. Kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sendiri khususnya dari Bidang Peternakan, akan berupaya untuk melakukan penanganan terhadap hewan ternak yang dalam kondisi sakit. Sehingga bisa sembuh kembali,” ungkapnya. (eri/art/ko)

Baca Juga :  Ratusan Pejabat Pemkab Katingan Dilantik

KASONGAN-Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Bahkan tak sedikit warga mengurungkan niatnya untuk membeli daging sapi dan sejenisnya yang bisa terserang PMK

Menyikapi keresahan ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Katingan menegaskan, bahwa hewan yang terkena atau positif PMK Dinilai tidak membahayakan bagi manusia, maupun untuk konsumsi.

“Sebab PMK ini sifatnya tidak menular ke manusia. Kalau dikonsumsi dengan cara tertentu, juga tidak membahayakan. Misal tidak mengkonsumsi pada bagian yang sakit, seperti moncong, lidah, maupun kaki. Ini yang perlu untuk diketahui,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Katingan Yossy melalui Kepala Bidang Peternakan drh Maurin Adventini ketika mengikuti kegiatan rapat membahas PMK di ruang Rapat Bupati Katingan belum lama tadi.

Baca Juga :  Nakes RS Pratama Tumbang Samba Diisi Bertahap

Bahkan menurut dia, tingkat kesembuhan pada hewan yang terkena PMK ini mencapai 90 persen dan bisa diobati. “Bahkan tingkat kematiannya juga kecil. Asalkan cepat dilakukan penanganan, atau pengobatan saja. Itu hasilnya pasti akan sembuh,” ungkapnya.

Waktu itu dia juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya ada 11 hewan ternak yang sempat mengalami sakit di Kabupaten Katingan. Namun untuk penyakit dari hasil uji laboratorium, waktu itu masih belum keluar. Lokasi hewan yang sakit ini, berada di Desa Tewang Rangkang Kecamatan Tewang Sangalang Garing.

“Dari jumlah itu, ada 5 ekor ternak yang telah sembuh. Kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sendiri khususnya dari Bidang Peternakan, akan berupaya untuk melakukan penanganan terhadap hewan ternak yang dalam kondisi sakit. Sehingga bisa sembuh kembali,” ungkapnya. (eri/art/ko)

Baca Juga :  Ratusan Pejabat Pemkab Katingan Dilantik

Artikel Terkait

Petugas Kesehatan Diminta Siaga

Kalteng Berselawat Digelar di Katingan

Pj Kades dan BPD di Katingan Dilantik

Terpopuler

Artikel Terbaru

/