Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Posko Penanganan Karhutla Setiap Desa Harus Diaktifkan

SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta setiap desa melalui pemerintah kecamatan agar mengaktifkan posko penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya masing-masing.

“Satgas karhutla harus selalu siaga, begitu juga dengan posko dari tingkat kecamatan hingga yang  ada  di desa agar difungsikan dengan sebaik-baiknya,” kata Halikinnor, Senin (22/3).

Menurutnya, Kotim termasuk salah satu kabupaten di Kalteng  yang  rawan karhutla saat musim kemarau. Oleh sebab itu, memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya melakukan upaya penanggulangan bencana karhutla dengan membentuk posko induk di kantor BPBD setempat.

Diamengintruksikan, setiap desa untuk membentuk masyarakat peduli api guna menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin. “Saat ini untuk personel dan peralatan seperti mobil pemadam serta kendaraan tangki penyuplai  air  juga sudah disipakan untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Kotim,” tukasnya.

Baca Juga :  Terus Menjalin Sinergitas

Halikinnor mengajak, semua pihak harus bersama-sama menjaga hutan. Saatini, kata Bupati Pemkab Kotim sudah menetapkan status siaga Karhutla. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar karhutla tidak terjadi. “Kalau sudah kabut asap, bukan hanya kesehatan manusia saja, namun aktivitas masyarakat dan perekonomian juga akan terganggu,” kata Halikinnor.

Dia juga mengajak, seluruh kalangan masyarakat  di daerah ini memilik ivisi dan misi  yang sama untuk menjaga kelestarian hutan. “Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapanlagi. Banyak manfaat  yang  didapatkan jika hutan terus ada dan lestari,” pungkasnya. (sli/ans)

SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta setiap desa melalui pemerintah kecamatan agar mengaktifkan posko penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya masing-masing.

“Satgas karhutla harus selalu siaga, begitu juga dengan posko dari tingkat kecamatan hingga yang  ada  di desa agar difungsikan dengan sebaik-baiknya,” kata Halikinnor, Senin (22/3).

Menurutnya, Kotim termasuk salah satu kabupaten di Kalteng  yang  rawan karhutla saat musim kemarau. Oleh sebab itu, memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya melakukan upaya penanggulangan bencana karhutla dengan membentuk posko induk di kantor BPBD setempat.

Diamengintruksikan, setiap desa untuk membentuk masyarakat peduli api guna menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin. “Saat ini untuk personel dan peralatan seperti mobil pemadam serta kendaraan tangki penyuplai  air  juga sudah disipakan untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Kotim,” tukasnya.

Baca Juga :  Terus Menjalin Sinergitas

Halikinnor mengajak, semua pihak harus bersama-sama menjaga hutan. Saatini, kata Bupati Pemkab Kotim sudah menetapkan status siaga Karhutla. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar karhutla tidak terjadi. “Kalau sudah kabut asap, bukan hanya kesehatan manusia saja, namun aktivitas masyarakat dan perekonomian juga akan terganggu,” kata Halikinnor.

Dia juga mengajak, seluruh kalangan masyarakat  di daerah ini memilik ivisi dan misi  yang sama untuk menjaga kelestarian hutan. “Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapanlagi. Banyak manfaat  yang  didapatkan jika hutan terus ada dan lestari,” pungkasnya. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/