Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Perekonomian Kalteng Tumbuh Positif

PALANGKA RAYA-Pertumbuhan perekonomian Kalimantana Tengah dinilai cukup tergolong cukup baik dan ke arah yang positif. Dalam kondisi pandemic Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kalteng sempat menurun pada triwulan pertama pada tahun 2020 yakni -1,40 persen. Namun Kalteng dapat cepat bangkit, sehingga pertumbuhan ekonomi pada triwulan yang sama tahun 2021 naik sebesar 3,40 persen dan kembali meningkat 7,32 persen pada triwulan pertama tahun 2022.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengatakan, pendapatan daerah Kalteng sebesar Rp5,1 triliun lebih. Pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp2,5 triliun lebih, pendapatan transfer Rp2,6 triliun lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp1 miliar lebih. Sedangkan jumlah untuk belanja daerah sebesar Rp5,1 triliun lebih, dengan belanja operasional Rp3,1 triliun lebih, belanja modal Rp1 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp256 miliar lebih dan  belanja transfer sebanyak Rp749 miliar lebih.

Baca Juga :  Pemprov Dorong Percepatan Vaksinasi

“Selanjutnya, untuk pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan sebesar Rp 235 miliar lebih, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp210 miliar lebih,” katanya di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Dengan demikian, pihaknya berharap dapat menjadi modal utama bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Guna mewujudkan Kalteng maju, mandiri dan adil untuk segenap kesejahteraan masyarakat Kalteng.

Di sisi lain, Kalteng mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo untuk melaksanakan program strategis nasional (PSN) food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, guna turut mendukung ketahanan pangan nasional serta menjadi provinsi penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Bisa Memperkenalkan Budaya Kalteng

“Hal ini, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pengeloaan hasil sumber daya alam dari sektor pertambangan, perkebunan dan sektor potensial lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Kalteng juga sedang melakukan pengembangan kawasan tambak udang vaname atau shrimp estate di Kabupaten Sukamara. Sebagai provinsi penyangga IKN, Kalteng harus terus berbenah salah satunya melalui pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Sehingga aksesibilitas pada seluruh daerah di Kalteng dapat terlalui melalui jalur darat,” pungkasnya. (abw/ens/ko)

PALANGKA RAYA-Pertumbuhan perekonomian Kalimantana Tengah dinilai cukup tergolong cukup baik dan ke arah yang positif. Dalam kondisi pandemic Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kalteng sempat menurun pada triwulan pertama pada tahun 2020 yakni -1,40 persen. Namun Kalteng dapat cepat bangkit, sehingga pertumbuhan ekonomi pada triwulan yang sama tahun 2021 naik sebesar 3,40 persen dan kembali meningkat 7,32 persen pada triwulan pertama tahun 2022.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengatakan, pendapatan daerah Kalteng sebesar Rp5,1 triliun lebih. Pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp2,5 triliun lebih, pendapatan transfer Rp2,6 triliun lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp1 miliar lebih. Sedangkan jumlah untuk belanja daerah sebesar Rp5,1 triliun lebih, dengan belanja operasional Rp3,1 triliun lebih, belanja modal Rp1 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp256 miliar lebih dan  belanja transfer sebanyak Rp749 miliar lebih.

Baca Juga :  Pemprov Dorong Percepatan Vaksinasi

“Selanjutnya, untuk pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan sebesar Rp 235 miliar lebih, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp210 miliar lebih,” katanya di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Dengan demikian, pihaknya berharap dapat menjadi modal utama bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Guna mewujudkan Kalteng maju, mandiri dan adil untuk segenap kesejahteraan masyarakat Kalteng.

Di sisi lain, Kalteng mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo untuk melaksanakan program strategis nasional (PSN) food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, guna turut mendukung ketahanan pangan nasional serta menjadi provinsi penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Bisa Memperkenalkan Budaya Kalteng

“Hal ini, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pengeloaan hasil sumber daya alam dari sektor pertambangan, perkebunan dan sektor potensial lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Kalteng juga sedang melakukan pengembangan kawasan tambak udang vaname atau shrimp estate di Kabupaten Sukamara. Sebagai provinsi penyangga IKN, Kalteng harus terus berbenah salah satunya melalui pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Sehingga aksesibilitas pada seluruh daerah di Kalteng dapat terlalui melalui jalur darat,” pungkasnya. (abw/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/