Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Festival Bubur Asyura Akan Menjadi Agenda Tahunan

SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor beserta istri, Wabup Irawati, Ketua DPRD Kotim, Dra Rinie, Sekda Fajrurrahman, sejumlah anggota DPRD serta pejabat lain menghadiri Festival Bubur Asyura yang digelar oleh masyarakat Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. Acara ini untuk memeriahkan tahun baru Islam 1.444 Hijriah serta memperingati 10 Muharam yang dikenal dengan sebutan hari Asyura.

Kegiatan Festival Bubur Asyura yang digelar di Jalan Baamang I RT 5 Kelurahan Baamang Hulu yang berada di pinggir Sungai Mentaya tersebut berlangsung sukses dan disambut antusias masyarakat. Pemerintah daerah pun akan memasukkan kegiatan tersebut dalam kalender wisata Kabupaten Kotim.

“Saya sangat berterima kasih atas penyelenggaraan Festival Bubur Asyura ini, tadinya saya sempat mengira acara ini tidak semeriah yang saya bayangkan, ini sangat luar biasa, kegiatan ini akan kita buat menjadi agenda tahunan,” kata Halikinnor, Senin (9/8).

Baca Juga :  Bupati Minta Panggil Perusahaan, Perbaiki Jalan Lingkar Selatan

Sebelumnya para rombongan disambut tradisi lawang sakepeng serta pertunjukan bela diri tradisional oleh puluhan anggota Perguruan Kuntau Bangkui Selamat, Rombongan juga disuguhi penampilan tarian batirik, Bupati ikut bersama-sama membantu proses pembuatan bubur asyura bersama Ibu-ibu di kelurahan setempat, dan juga bersama-sama menyantap bubur asyura tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Kelurahan Baamang Hulu serta lokasi lainnya di Kotawaringin Timur yang juga telah mempertahankan tradisi membuat bubur asyura, karena ini merupakan bagian syiar Islam serta tradisi bernuansa Islam yang harus kita dipertahankan,” ujar Halikin

Dirinya juga memerintahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjadikan Festival Bubur Asyura sebagai agenda rutin tahunan dan dimasukkan dalam kalender wisata daerah ini, dan ia meminta tahun depan kegiatan ini digelar secara besar-besaran dan anggarannya akan dialokasikan oleh pemerintah Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Satu Desa Satu PAUD

“Saya minta tahun depan buat festival bubur asyura terbesar, bahkan kalau bisa kita dapat memecahkan Rekor MURI, dan nantinya kita kumpulkan anak yatim untuk kita beri santunan, karena mereka juga menjadi perhatian dari pemerintah daerah,” ucap Halikin.

Sementara Ketua Panitia Festival Bubur Asyura, Dadang Siswanto mengatakan, kegiatan ini rutin digelar oleh masyarakat Kelurahan Baamang Hulu, dan kegiatan tersebut didanai secara swadaya melalui sumbangan masyarakat dan para donatur.

“Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi kita semua, dan juga sekaligus melestarikan budaya serta menikmati bersama bubur asyura, saya juga bangga karena masyarakat diwilayah ini sangat kompak bahu-membahu dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut hingga menjadi sukses,” tutupnya. (bah/ans/ko)

SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor beserta istri, Wabup Irawati, Ketua DPRD Kotim, Dra Rinie, Sekda Fajrurrahman, sejumlah anggota DPRD serta pejabat lain menghadiri Festival Bubur Asyura yang digelar oleh masyarakat Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. Acara ini untuk memeriahkan tahun baru Islam 1.444 Hijriah serta memperingati 10 Muharam yang dikenal dengan sebutan hari Asyura.

Kegiatan Festival Bubur Asyura yang digelar di Jalan Baamang I RT 5 Kelurahan Baamang Hulu yang berada di pinggir Sungai Mentaya tersebut berlangsung sukses dan disambut antusias masyarakat. Pemerintah daerah pun akan memasukkan kegiatan tersebut dalam kalender wisata Kabupaten Kotim.

“Saya sangat berterima kasih atas penyelenggaraan Festival Bubur Asyura ini, tadinya saya sempat mengira acara ini tidak semeriah yang saya bayangkan, ini sangat luar biasa, kegiatan ini akan kita buat menjadi agenda tahunan,” kata Halikinnor, Senin (9/8).

Baca Juga :  Bupati Minta Panggil Perusahaan, Perbaiki Jalan Lingkar Selatan

Sebelumnya para rombongan disambut tradisi lawang sakepeng serta pertunjukan bela diri tradisional oleh puluhan anggota Perguruan Kuntau Bangkui Selamat, Rombongan juga disuguhi penampilan tarian batirik, Bupati ikut bersama-sama membantu proses pembuatan bubur asyura bersama Ibu-ibu di kelurahan setempat, dan juga bersama-sama menyantap bubur asyura tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Kelurahan Baamang Hulu serta lokasi lainnya di Kotawaringin Timur yang juga telah mempertahankan tradisi membuat bubur asyura, karena ini merupakan bagian syiar Islam serta tradisi bernuansa Islam yang harus kita dipertahankan,” ujar Halikin

Dirinya juga memerintahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjadikan Festival Bubur Asyura sebagai agenda rutin tahunan dan dimasukkan dalam kalender wisata daerah ini, dan ia meminta tahun depan kegiatan ini digelar secara besar-besaran dan anggarannya akan dialokasikan oleh pemerintah Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Satu Desa Satu PAUD

“Saya minta tahun depan buat festival bubur asyura terbesar, bahkan kalau bisa kita dapat memecahkan Rekor MURI, dan nantinya kita kumpulkan anak yatim untuk kita beri santunan, karena mereka juga menjadi perhatian dari pemerintah daerah,” ucap Halikin.

Sementara Ketua Panitia Festival Bubur Asyura, Dadang Siswanto mengatakan, kegiatan ini rutin digelar oleh masyarakat Kelurahan Baamang Hulu, dan kegiatan tersebut didanai secara swadaya melalui sumbangan masyarakat dan para donatur.

“Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi kita semua, dan juga sekaligus melestarikan budaya serta menikmati bersama bubur asyura, saya juga bangga karena masyarakat diwilayah ini sangat kompak bahu-membahu dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut hingga menjadi sukses,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/