Sabtu, September 28, 2024
33.3 C
Palangkaraya

Atlet Nasional Adaptasi dan Jajal Lintasan

Turunkan 18 Pembalap, Incar Gelar Juara UCI MTB Seri-8

“Untuk lintasan, saya pikir sudah memenuhi standar yang dianjurkan UCI dan berstandar internasional, mudah-mudahan bisa meraih juara sesuai target”

Kusmawati , Pelatih Timnas Indonesia

PALANGKA RAYA-Belasan atlet sepeda gunung nasional dipastikan akan berlaga pada Unicon Clyliste International (UCI) MTB Eliminator World Cup 2022 pada 28 Agustus mendatang. Sebagai tuan rumah, gelar juara menjadi target utama. Untuk memenuhi target tersebut, para pembalap tuan rumah langsung melakukan adaptasi dan menjajal lintasan sirkuit yang terletak di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (21/8).

Total ada 18 atlet nasional yang akan turun pada kejuaraan dunia ini. 9 atlet putra dan 9 putri. Sejak Jumat (19/8) hingga Minggu (21/8), para pembalap nasional ini intens menggelar latihan di sirkuit yang menjadi arena UCI MTB Eliminator World Cup 2022 seri-8.

Satu dari 18 atlet nasional yang diturunkan pada kejuaraan internasional pertama di Asia Tenggara ini adalah Zaenal Fanani. Peraih medali emas pada SEA Games 2021 ini sudah tiga hari terakhir menggelar latihan di sirkuit. Pria asal Lumajang ini menjelaskan, pada hari pertama dan kedua, ia bersama atlet lainnya masih menguji coba arena agar bisa lebih mengenal track atau lintasan.

“Hari pertama dan kedua kami masih menyesuaikan dan mencoba lapangan untuk menghafal medan yang telah dibuat oleh Kalteng sendiri, dan di hari ketiga ini kami sudah mulai latihan lebih berat dengan target waktu dan bertarung dengan lintasan yang ada,” ucap Zainal Fanani, Minggu (21/8).

Ia juga memuji lintasan yang dibuat karena dinilai sudah berstandar internasional. Ada banyak rintangan dan tantangan sepanjang lintasan. Zaenal menargetkan untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia dalam event ini.

“Harapan saya ke depannya bisa ada lagi event-event seperti ini agar bisa memunculkan bibit-bibit baru,” tambahnya.

Untuk menjaga kebugaran tubuh, Zaenal mengaku sering mengonsumsi air putih, karena kondisi cuaca Palangka Raya. Ia juga menjaga pola tidurnya serta asupan protein.

Zaenal memberikan kesan baik atas penyelenggaraan event ini. Apalagi ia sangat ingin mengikuti event dunia. Kebetulan kali ini dilaksanakan di Indonesia. Karena itu Zaenal mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang telah memberi kesempatan ini.

Sementara itu, Kusmawati selaku pelatih atlet mengatakan bahwa pihaknya sengaja datang lebih awal untuk mematangkan persiapan, dengan berlatih di lintasan yang sudah disiapkan oleh ISSI Kalteng, sekaligus menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca Palangka Raya.

“Kami datang lebih awal untuk menyesuaikan cuaca, karena memang berbeda dengan daerah lainnya seperti Jabar, Jatim, Kalsel, dan Bali, juga bisa menyesuaikan track yang memang baru, apalagi event ini pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia dan merupakan kejuaraan dunia,” ucapnya.

Karena itulah pihaknya ingin agar persiapan para atlet lebih matang dari segi fisik dan mental. Para atlet yang diturunkan merupakan atlet yang pernah mengikuti ajang SEA Games 2021. Dengan diselenggarakannya event ini, pihaknya berharap bisa muncul atlet-atlet baru dari Palangka Raya.

Menurut Kusmawati, lintasan yang disiapkan panitia penyelenggara sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh UCI dan terbilang berstandar internasional.

“Untuk lintasan, saya pikir sudah memenuhi standar yang dianjurkan UCI dan berstandar internasional, mudah-mudahan bisa meraih juara sesuai target,” ucapnya. (*irj/ce/ala/ko)

Turunkan 18 Pembalap, Incar Gelar Juara UCI MTB Seri-8

“Untuk lintasan, saya pikir sudah memenuhi standar yang dianjurkan UCI dan berstandar internasional, mudah-mudahan bisa meraih juara sesuai target”

Kusmawati , Pelatih Timnas Indonesia

PALANGKA RAYA-Belasan atlet sepeda gunung nasional dipastikan akan berlaga pada Unicon Clyliste International (UCI) MTB Eliminator World Cup 2022 pada 28 Agustus mendatang. Sebagai tuan rumah, gelar juara menjadi target utama. Untuk memenuhi target tersebut, para pembalap tuan rumah langsung melakukan adaptasi dan menjajal lintasan sirkuit yang terletak di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (21/8).

Total ada 18 atlet nasional yang akan turun pada kejuaraan dunia ini. 9 atlet putra dan 9 putri. Sejak Jumat (19/8) hingga Minggu (21/8), para pembalap nasional ini intens menggelar latihan di sirkuit yang menjadi arena UCI MTB Eliminator World Cup 2022 seri-8.

Satu dari 18 atlet nasional yang diturunkan pada kejuaraan internasional pertama di Asia Tenggara ini adalah Zaenal Fanani. Peraih medali emas pada SEA Games 2021 ini sudah tiga hari terakhir menggelar latihan di sirkuit. Pria asal Lumajang ini menjelaskan, pada hari pertama dan kedua, ia bersama atlet lainnya masih menguji coba arena agar bisa lebih mengenal track atau lintasan.

“Hari pertama dan kedua kami masih menyesuaikan dan mencoba lapangan untuk menghafal medan yang telah dibuat oleh Kalteng sendiri, dan di hari ketiga ini kami sudah mulai latihan lebih berat dengan target waktu dan bertarung dengan lintasan yang ada,” ucap Zainal Fanani, Minggu (21/8).

Ia juga memuji lintasan yang dibuat karena dinilai sudah berstandar internasional. Ada banyak rintangan dan tantangan sepanjang lintasan. Zaenal menargetkan untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia dalam event ini.

“Harapan saya ke depannya bisa ada lagi event-event seperti ini agar bisa memunculkan bibit-bibit baru,” tambahnya.

Untuk menjaga kebugaran tubuh, Zaenal mengaku sering mengonsumsi air putih, karena kondisi cuaca Palangka Raya. Ia juga menjaga pola tidurnya serta asupan protein.

Zaenal memberikan kesan baik atas penyelenggaraan event ini. Apalagi ia sangat ingin mengikuti event dunia. Kebetulan kali ini dilaksanakan di Indonesia. Karena itu Zaenal mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang telah memberi kesempatan ini.

Sementara itu, Kusmawati selaku pelatih atlet mengatakan bahwa pihaknya sengaja datang lebih awal untuk mematangkan persiapan, dengan berlatih di lintasan yang sudah disiapkan oleh ISSI Kalteng, sekaligus menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca Palangka Raya.

“Kami datang lebih awal untuk menyesuaikan cuaca, karena memang berbeda dengan daerah lainnya seperti Jabar, Jatim, Kalsel, dan Bali, juga bisa menyesuaikan track yang memang baru, apalagi event ini pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia dan merupakan kejuaraan dunia,” ucapnya.

Karena itulah pihaknya ingin agar persiapan para atlet lebih matang dari segi fisik dan mental. Para atlet yang diturunkan merupakan atlet yang pernah mengikuti ajang SEA Games 2021. Dengan diselenggarakannya event ini, pihaknya berharap bisa muncul atlet-atlet baru dari Palangka Raya.

Menurut Kusmawati, lintasan yang disiapkan panitia penyelenggara sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh UCI dan terbilang berstandar internasional.

“Untuk lintasan, saya pikir sudah memenuhi standar yang dianjurkan UCI dan berstandar internasional, mudah-mudahan bisa meraih juara sesuai target,” ucapnya. (*irj/ce/ala/ko)

Artikel Terkait