PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo mengapresiasi capaian Provinsi Kalteng dalam mewujudkan wilayah yang saat ini mendapat penghargaan atas terbebasnya Bumi Tambun Bungai dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang selama ini menjadi momok bagi hewan berkuku genap seperti sapi dan kambing.
Edy mengapresiasi pihak yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap upaya pencegahan penyakit tersebut. “Kita memberikan apresiasi, ada keseriusan dan kemauan serta koordinasi yang baik antara kota dan kabupaten, seperti Kotawaringin Timur, berarti kabupatennya sangat peduli sekali untuk ikut serta di dalam mengatasi pencegahan itu,” ucapnya.
Wagub juga mengatakan, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh segenap pihak agar terbebas dari PMK itu telah terbukti dengan diberikannya penghargaan. Artinya usaha tersebut telah diakui berhasil.
“Saya kira hasil dari upaya-upaya itu juga dibuktikan dengan pemberian penghargaan, pengakuan, bahwa wilayahnya juga bebas dari penyakit PMK itu.” tandasnya. (dan/ens/ko)
PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo mengapresiasi capaian Provinsi Kalteng dalam mewujudkan wilayah yang saat ini mendapat penghargaan atas terbebasnya Bumi Tambun Bungai dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang selama ini menjadi momok bagi hewan berkuku genap seperti sapi dan kambing.
Edy mengapresiasi pihak yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap upaya pencegahan penyakit tersebut. “Kita memberikan apresiasi, ada keseriusan dan kemauan serta koordinasi yang baik antara kota dan kabupaten, seperti Kotawaringin Timur, berarti kabupatennya sangat peduli sekali untuk ikut serta di dalam mengatasi pencegahan itu,” ucapnya.
Wagub juga mengatakan, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh segenap pihak agar terbebas dari PMK itu telah terbukti dengan diberikannya penghargaan. Artinya usaha tersebut telah diakui berhasil.
“Saya kira hasil dari upaya-upaya itu juga dibuktikan dengan pemberian penghargaan, pengakuan, bahwa wilayahnya juga bebas dari penyakit PMK itu.” tandasnya. (dan/ens/ko)
