Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Kebanggaan Kalteng untuk Indonesia

UCI MTB Eliminator World Cup 2022

BANGGA. Itulah perasaan yang paling membekas dari pergelaran UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang berlangsung dari halaman Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya pada Minggu (28/8). Kebanggaan itu lahir karena even ini adalah bukti bahwa Kalteng mampu menggelar even internasional sebagai kado atau persembahan yang spektakuler dari warga Kalteng untuk Indonesia dan dunia.

“Kami bersyukur dan bangga Kalteng diberi kepercayaan untuk melaksanakannya. Inilah persembahan kami dari Kalteng untuk Indonesia. The Blest Land of Indonesia,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang juga Ketua Umum Pengprov ISSI Kalteng dalam sambutannya pada pembukaan seri ke-8 Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung itu.

Lebih membanggakan lagi ternyata kejuaraan bersejarah ini sepenuhnya adalah totalitas bersumber dari pendanaan swadaya secara gotong royong yang digalang antara pemerintah daerah dan swasta, serta warga Bumi Tambun Bungai ini. Dan bukan hanya melibatkan induk organisasi olahraga nasional tapi juga internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Prof Zainuddin Amali SE MSi yang hadir mewakili Presiden RI untuk membuka acara ini mengaku kebanggaannya. Bahkan menyataan penghargaan yang setinggitingginya atas kinerja pemerintah daerah dan kepanitiaan. “Belum pernah saya temui ada kejuaraan dunia yang dilaksanakan secara swadaya seperti ini, luar biasa,” cetusnya.

Baca Juga :  Sebagian Wilayah di Katingan Terendam

Organizing Comitte (OC) UCI MTB Eliminator World Cup 2022, H Agustiar Sabran memastikan seluruh penyelenggarakan ini didedikasikan untuk warga Kalteng dan seluruh Indonesia. “Dengan kegiatan ini dunia akan melihat bahwa kita putra putri Dayak dan Kalteng, serta warga Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara lainnya,” ujar Agustiar Sabran yang juga Anggota Komisi III DPR RI.

Itulah makanya panitia bergerak maksimal membangun trek atau sirkuit bertaraf internasional yang mendapat pujian dari CEO City Mountain Bike, Kristof Bruyneel dan para top rider di kawasan Stadion Tuah Pahoe. “Saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun. Itu sangat keren,” kata Kristof Bruyneel pada Kamis (25/6/2022), dikutip dari Antara.

Baca Juga :  Desak Edy Mulyadi Disidang Adat

Bahkan dalam sambutannya saat pembukaan UCI MTB Eliminator World Cup 2022, dia menegaskan bahwa dengan kegiataan ini, maka pada saat ini dunia sedang melihat Palangka Raya dan Kalteng yang menjadi tuan rumah. Apalagi mulai dari penyambutan peserta hingga pelaksanaan dilakukan dengan sangat baik, hingga aman dan lancar.

Termasuk kegiatan pendukung yang dibalut nuansa Dayak yang bersahaja untuk menyambut kedatangan 34 peserta dari 30 negara dan 16 atlet nasional dengan ratusan kru, hingga prosesi pembukaan dan penutupan sangat berkesan. Salah satu diantaranya adalah Betang Expo yang digelar Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng di halaman GOR Indoor.

Tak heran karena Agustiar Sabran adalah Ketua Umum DAD Kalteng yang sangat antusias membawa warga Kalteng dan Palangka Raya umumnya serta Dayak khususnya bisa berkiprah lebih maju dan mendunia. Atau setidak-tidaknya mampu sejajar dengan daerah-daerah lainnya dan bebas dari kemiskinan dan keterisolasian. Bravo Kalteng! (ron/ko)

UCI MTB Eliminator World Cup 2022

BANGGA. Itulah perasaan yang paling membekas dari pergelaran UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang berlangsung dari halaman Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya pada Minggu (28/8). Kebanggaan itu lahir karena even ini adalah bukti bahwa Kalteng mampu menggelar even internasional sebagai kado atau persembahan yang spektakuler dari warga Kalteng untuk Indonesia dan dunia.

“Kami bersyukur dan bangga Kalteng diberi kepercayaan untuk melaksanakannya. Inilah persembahan kami dari Kalteng untuk Indonesia. The Blest Land of Indonesia,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang juga Ketua Umum Pengprov ISSI Kalteng dalam sambutannya pada pembukaan seri ke-8 Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung itu.

Lebih membanggakan lagi ternyata kejuaraan bersejarah ini sepenuhnya adalah totalitas bersumber dari pendanaan swadaya secara gotong royong yang digalang antara pemerintah daerah dan swasta, serta warga Bumi Tambun Bungai ini. Dan bukan hanya melibatkan induk organisasi olahraga nasional tapi juga internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Prof Zainuddin Amali SE MSi yang hadir mewakili Presiden RI untuk membuka acara ini mengaku kebanggaannya. Bahkan menyataan penghargaan yang setinggitingginya atas kinerja pemerintah daerah dan kepanitiaan. “Belum pernah saya temui ada kejuaraan dunia yang dilaksanakan secara swadaya seperti ini, luar biasa,” cetusnya.

Baca Juga :  Sebagian Wilayah di Katingan Terendam

Organizing Comitte (OC) UCI MTB Eliminator World Cup 2022, H Agustiar Sabran memastikan seluruh penyelenggarakan ini didedikasikan untuk warga Kalteng dan seluruh Indonesia. “Dengan kegiatan ini dunia akan melihat bahwa kita putra putri Dayak dan Kalteng, serta warga Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara lainnya,” ujar Agustiar Sabran yang juga Anggota Komisi III DPR RI.

Itulah makanya panitia bergerak maksimal membangun trek atau sirkuit bertaraf internasional yang mendapat pujian dari CEO City Mountain Bike, Kristof Bruyneel dan para top rider di kawasan Stadion Tuah Pahoe. “Saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun. Itu sangat keren,” kata Kristof Bruyneel pada Kamis (25/6/2022), dikutip dari Antara.

Baca Juga :  Desak Edy Mulyadi Disidang Adat

Bahkan dalam sambutannya saat pembukaan UCI MTB Eliminator World Cup 2022, dia menegaskan bahwa dengan kegiataan ini, maka pada saat ini dunia sedang melihat Palangka Raya dan Kalteng yang menjadi tuan rumah. Apalagi mulai dari penyambutan peserta hingga pelaksanaan dilakukan dengan sangat baik, hingga aman dan lancar.

Termasuk kegiatan pendukung yang dibalut nuansa Dayak yang bersahaja untuk menyambut kedatangan 34 peserta dari 30 negara dan 16 atlet nasional dengan ratusan kru, hingga prosesi pembukaan dan penutupan sangat berkesan. Salah satu diantaranya adalah Betang Expo yang digelar Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng di halaman GOR Indoor.

Tak heran karena Agustiar Sabran adalah Ketua Umum DAD Kalteng yang sangat antusias membawa warga Kalteng dan Palangka Raya umumnya serta Dayak khususnya bisa berkiprah lebih maju dan mendunia. Atau setidak-tidaknya mampu sejajar dengan daerah-daerah lainnya dan bebas dari kemiskinan dan keterisolasian. Bravo Kalteng! (ron/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/