SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menyampaikan, studi kelayakan atau feasibility study pengerukan (tol sungai) alur Sungai Mentaya akan mulai dikerjakan pada tahun ini.
“Kemungkinan tahun ini mulai dikerjakan. Konsultan didatang dari Belanda,” kata Halikinnor, Minggu (4/9).
Bupati menyebutkan, pembuatan tol Sungai Mentaya menggandeng perusahaan yang terkenal dalam pengerjaan pembuatan Tol sungai di berbagai negara. “Pada tanggal 18 September 2022 nanti, konsultannya akan datang ke Sampit,” terangnya.
Halikinnor berharap, pembangunan tol sungai dapat selesai tepat waktu, berjalan lancar serta tidak mendapat kendala apapun. Tol sungai ini hanya ada di dua daerah yaitu Kutai Kartanegara dan Sampit nantinya. Mudahan terwujud tahun ini.
Bupati menyebutkan, program dalam pengerukan Sungai Mentaya telah dirancang cukup lama. Dengan harapan sungai yang menjadi akses dalam meningkatkan mobilisasi angkutan dapat berfungsi secara maksimal.
Halikinnor menambahkan, tol sungai ini sangat diperlukan, lantaran sejauh ini Sungai Mentaya hanya bisa dilalui oleh kapal selama 6-7 jam, itu pun saat air pasang. Sementara saat surut, kapal tidak bisa masuk dan harus menunggu di muara yang kedalamannya hanya satu meter.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung (sebutan Kotim red) berharap dengan adanya tol sungai kapanpun kapal bahkan dengan ukuran besar nantinya dapat melintas. (sli/ans/KOL)