Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Mengolah Sampah Menjadi Paving Block

PT KBK Berikan Pelatihan

KASONGAN – Tingginya volume sampah di wilayah Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan, menjadi perhatian perusahaan PT Kasongan Bumi Kencana (KBK). Melalui salah satu programnya, PT KBK meng ajak para pemuda di wilayah Katingan Tengah untuk meng olah sampah menjadi paving block.

“ Kita melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah ini, bekerjasama dengan Resort GKE Tumbang Lahang, dimana sampah dari bahan plastik, akan kita olah menjadi paving block,” kata CSR Spesialis PT KBK Juwanto kepada Kalteng Pos, Sabtu (24/9).
Disampaikan Juwanto, volu me sampah di Tumbang Samba terus mengalami peningkatan setiap tahun. Di tahun 2019 volume sampah berada diangka 5 ton per hari.

Untuk saat ini jumlah volume sampah dipastikan lebih besar lagi, dan diperkirakan diangka 8-12 ton setiap harinya. Jika sampah ini tidak dikelola dengan baik, maka bisa membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Padahal di sisi lain sampah bisa membawa dampak positif secara ekonomi, dan bisa menjadi tambahan penghasilan pendapatan bagi keluarga.

Baca Juga :  Harga Daging Ayam Bertengger di Rp42 Ribu

“Oleh sebab itulah kami dari PT KBK mengajak para pemuda dengan jumlah 40 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah. Dengan cara mengubah sampah menjadi berkat. Kenapa kita pilih pemuda, karena generasi ini berpotensi menjadi agen perubahan sosial strategis di masyarakat,” jelasnya.

Paving block dari bahan baku sampah plastik ini menurutnya, sangat bernilai ekonomi tinggi karena Ini bisa dipakai sebagai matrial alternatif perbaikan atau perawatan jalan masyarakat, halaman rumah, kantor, taman dan fasilitas umum lainnya.

“ Jika kedepannya pengolahan sampah ini berjalan maksimal, maka volume sampah anorganik (plastik) yang persentasenya paling besar, akan bisa dikurangi dan dikonversi menjadi bentuk lain yang berdaya guna dalam banyak aspek. Saya ingin maksimal dua tahun, tidak ada satu lembar pun sampah plastik di Tumbang Samba dan sekitarnya,” tegasnya seraya mengatakan, bahwa pengolahan sampah plastik menjadi paving block merupakan praktek pengolahan sampah dengan kaidah recycle dan reuse atau revalue.
Ditempat yang sama Camat Katingan Tengah Yobie Sandra, mengapresiasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah tersebut, kedepan diharapkan bisa mengurangi sampah plastik yang selama ini tidak dimanfaatkan di Tumbang Samba. “Sekarang inikan mungkin orang memandang itu tidak ada manfaatnya jadi dibuang begitu saja. Tapi jika nanti ada nilai ekonominya, saya yakin mampu mengurangi pembuangan sampah plastik,” kata Yobie ketika membuka kegiatan pelatihan tersebut.

Baca Juga :  BNI Gelar Workshop Literasi Keuangan Digital bagi Pengusaha Hotel dan Restoran

Ia menegaskan, agar pelatihan ini tidak habis sampai disini saja, namun perlu dilakukan pembinaan terus menerus, dan berkelanjutan oleh PT KBK terhadap para peserta, sehingga program pengolahan sampah ini betul-betul berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan kita bersama.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua Resort GKE Tumbang Lahang Pdt Sutantio, berlangsung selama satu hari pada tanggal 24 September 2022, dipusatkan di Gereja Bintang Sawah Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah.(kom/b-5/eri/uut).

KASONGAN – Tingginya volume sampah di wilayah Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan, menjadi perhatian perusahaan PT Kasongan Bumi Kencana (KBK). Melalui salah satu programnya, PT KBK meng ajak para pemuda di wilayah Katingan Tengah untuk meng olah sampah menjadi paving block.

“ Kita melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah ini, bekerjasama dengan Resort GKE Tumbang Lahang, dimana sampah dari bahan plastik, akan kita olah menjadi paving block,” kata CSR Spesialis PT KBK Juwanto kepada Kalteng Pos, Sabtu (24/9).
Disampaikan Juwanto, volu me sampah di Tumbang Samba terus mengalami peningkatan setiap tahun. Di tahun 2019 volume sampah berada diangka 5 ton per hari.

Untuk saat ini jumlah volume sampah dipastikan lebih besar lagi, dan diperkirakan diangka 8-12 ton setiap harinya. Jika sampah ini tidak dikelola dengan baik, maka bisa membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Padahal di sisi lain sampah bisa membawa dampak positif secara ekonomi, dan bisa menjadi tambahan penghasilan pendapatan bagi keluarga.

Baca Juga :  Harga Daging Ayam Bertengger di Rp42 Ribu

“Oleh sebab itulah kami dari PT KBK mengajak para pemuda dengan jumlah 40 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah. Dengan cara mengubah sampah menjadi berkat. Kenapa kita pilih pemuda, karena generasi ini berpotensi menjadi agen perubahan sosial strategis di masyarakat,” jelasnya.

Paving block dari bahan baku sampah plastik ini menurutnya, sangat bernilai ekonomi tinggi karena Ini bisa dipakai sebagai matrial alternatif perbaikan atau perawatan jalan masyarakat, halaman rumah, kantor, taman dan fasilitas umum lainnya.

“ Jika kedepannya pengolahan sampah ini berjalan maksimal, maka volume sampah anorganik (plastik) yang persentasenya paling besar, akan bisa dikurangi dan dikonversi menjadi bentuk lain yang berdaya guna dalam banyak aspek. Saya ingin maksimal dua tahun, tidak ada satu lembar pun sampah plastik di Tumbang Samba dan sekitarnya,” tegasnya seraya mengatakan, bahwa pengolahan sampah plastik menjadi paving block merupakan praktek pengolahan sampah dengan kaidah recycle dan reuse atau revalue.
Ditempat yang sama Camat Katingan Tengah Yobie Sandra, mengapresiasi kegiatan pelatihan pengolahan sampah tersebut, kedepan diharapkan bisa mengurangi sampah plastik yang selama ini tidak dimanfaatkan di Tumbang Samba. “Sekarang inikan mungkin orang memandang itu tidak ada manfaatnya jadi dibuang begitu saja. Tapi jika nanti ada nilai ekonominya, saya yakin mampu mengurangi pembuangan sampah plastik,” kata Yobie ketika membuka kegiatan pelatihan tersebut.

Baca Juga :  BNI Gelar Workshop Literasi Keuangan Digital bagi Pengusaha Hotel dan Restoran

Ia menegaskan, agar pelatihan ini tidak habis sampai disini saja, namun perlu dilakukan pembinaan terus menerus, dan berkelanjutan oleh PT KBK terhadap para peserta, sehingga program pengolahan sampah ini betul-betul berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan kita bersama.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua Resort GKE Tumbang Lahang Pdt Sutantio, berlangsung selama satu hari pada tanggal 24 September 2022, dipusatkan di Gereja Bintang Sawah Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah.(kom/b-5/eri/uut).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/