Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

LIGA 2

Menanti Tuah Freddy Muli di Kalteng Putra

PALANGKA RAYA-Manajemen klub Kalteng Putra mengambil keputusan cepat, menyikapi rentetan kekalahan tim mengarungi kompetisi Liga 2. Langkah pertama yang diambil adalah menggantikan head coach Eko Tamamie di kursi kepelatihan. Manajemen menunjuk Freddy Muli sebagai pelatih kepala tim berjuluk Laskar Isen Mulang.

Penunjukan Freddy Muli sebagai pelatih disampaikan langsung oleh Manajer Kalteng Putra Tri Bintang Agustiar Sabran melalui lama instagram kaltengputra_id. Dikatakan Bintang, penunjukan Freddy sebagai pelatih kepala merupakan pilihan yang tepat untuk saat ini. Freddy Muli diketahui berpengalaman menukangi tim-tim besar, seperti Persik Kediri, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Persis Solo, dan PSS Sleman.

“Pelatih kepala kita yang baru adalah coach Freddy Muli, pelatih senior yang sudah kenyang pengalaman di dunia sepak bola Indonesia, kita membutuhkan sosok pelatih yang bisa mengayomi dan memberikan motivasi, dan kami pikir coach Freddy Muli adalah pilihan tepat saat ini,” kata Tri Bintang Agustiar Sabran, Sabtu (1/10).

“Kita beri tugas kepada beliau untuk mengangkat mental dan kepercayan diri pemain serta meramu strategi terbaik untuk Kalteng Putra di laga-laga mendatang. Terima kasih atas saran, kritik, dan masukan dari suporter dan masyarakat. Mohon doa dan dukungannya selalu,” tambah putra dari H Agustiar Sabran ini.

Sementara itu, lanjut Bintang, pelatih sebelumnya Eko Tamamie tetap dipercaya menjadi bagian dari Laskar Isen Mulang. “Coach Eko Tamamie sementara kita istirahatkan dulu sebagai pelatih kepala, tapi beliau tetap menjadi bagian dari Kalteng Putra,” ucapnya.

Merespons hasil negatif yang diraih tim kesayangan, barisan suporter Kalteng Putra yang tergabung dalam Kalteng Mania menggelar diskusi di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu siang (2/10). Topik pembahasan menyangkut hasil pertandingan, pergantian pelatih, dan keterbukaan manajemen terhadap suporter.

Baca Juga :  Senator Kalteng Dukung Pemekaran

Salah satu pengurus Kalteng Mania, Adi menyoroti perekrutan pemain yang terkesan mendadak. Adi pesimistis dengan hasil negatif yang didapat tim selama beberapa pertandingan terkahir, seakan-akan manajemen tidak terbuka, menganggap turnamen biasa saja, dan perekrutan pemain asal-asalan.

“Ini yang sangat disayangkan kami selaku suporter, apa sebenarnya diharapkan manajemen, hasil buruk selalu terulang, kami maunya ada keterbukaan, perubahan dari manajemen hingga pelatih, 15 tahun Kalteng Mania berdiri, kami selalu ada dan selalu memantau perkembangan,” kata Adi.

Adi juga mempertanyakan kualitas pemain yang direkrut seperti tidak memperhitungkan kualitas. Bicara layak dan tidak layak, menurut Adi, pemain yang dimiliki tim saat ini masih bisa bersaing. Namun yang terlihat pemain seperti tidak bermain sepenuh hati. Hal ini menimbulkan tanya. Jika klub tidak segera melakukan perbaikan secara menyeluruh, tidak tertutup kemungkinan tim kebanggaan masyarakat Bumi Tambun Bungai ini akan terdegradasi ke Liga 3.

“Kami selaku suporter berharap itu (dagradasi) tidak sampai terjadi, pertandingan selanjutnya wajib menang, jangan sampai turun ke Liga 3, entah berapa tahun lagi merindukan naik kasta jika kali ini sampai turun kasta, apalagi kami lihat target tim tidak jelas, ini yang jadi pertanyaan kami untuk manajemen,” cetus Adi.

Dengan kondisi tim yang sedang terpuruk saat ini, suporter ingin bertemu pihak manajemen, duduk bersama untuk bincang-bincang, agar tidak ada hal yang ditutupi. Karena sebagai suporter, meski hasil buruk didapatkan tim, tapi pihaknya tetap memberikan dukungan terbaik. Karena itu, antara manajemen dan suporter mesti ada satu pemahaman.

“Kami berharap manajemen bisa bertemu kami untuk membahas apa yang sebenarnya jadi masalah, kami juga sayang dengan klub yang kami banggakan ini, kami juga tidak mau tim ini terseok-seok di dasar klasemen tanpa kemenangan satu pun,” lanjut Adi.

Baca Juga :  Vaksinasi Guru dan Pelajar Terus Dikebut

Mengenai pergantian pelatih kepala, pihaknya berharap bisa membuat perubahan untuk tim, baik dari segi taktik bermain, komposisi pemain, maupun motivasi, sehingga pada musim kedua nanti Kalteng Putra bisa bangkit.

“Kami berharap pelatih baru bisa mengubah semuanya jika ingin tim ini bertahan di Liga 2, mesti ada pembenahan dari pelatih baru, yang kami lihat selama ini hampir semua lini kurang bagus, apalagi banyak kebobolan,” katanya.

Di tempat yang sama, dirigen suporter Kalteng Putra, Akmad Syarief menilai ada langkah positif dari manajemen dengan mendatangkan pelatih baru. Dengan begitu diharapkan kepercayaan diri pemain bisa diangkat kembali demi perubahan penampilan tim ke depannya. Pihaknya selaku Kalteng Mania akan selalu mendukung klub. Karena jika ingin bertahan di Liga 2, kemenangan laga kandang maupun tandang ke depannya jadi harga mati.

“Kami menanti keajaiban dan hasil positif dengan adanya pelatih baru yang dipilih manajemen. Apabila kalah lagi, akan ada ultimatum dari kami selaku suporter, mengenai bentuk ultimatum itu seperti apa, nanti kita lihat bersama-sama. Mengapa harus mengambil langkah seperti itu? Bukan untuk memusuhi, tapi ini bukti kecintaan kami terhadap tim ini. Kami tidak akan diam, karena kebanggaan bagi suporter adalah saat timnya berada di tingkat lebih tinggi dan terus berprestasi,” kata Syarif.

Berkaitan dengan persiapan melawan Sulut United pada 14 Oktober mendatang, Syarif memastikan bahwa Kalteng Mania akan turut memantau persiapan tim dan memberikan dukungan penuh saat latihan maupun kala bertanding, karena Kalteng Putra butuh kemenangan dari beberapa pertandingan yang akan dilakoni ke depan. (ena/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Manajemen klub Kalteng Putra mengambil keputusan cepat, menyikapi rentetan kekalahan tim mengarungi kompetisi Liga 2. Langkah pertama yang diambil adalah menggantikan head coach Eko Tamamie di kursi kepelatihan. Manajemen menunjuk Freddy Muli sebagai pelatih kepala tim berjuluk Laskar Isen Mulang.

Penunjukan Freddy Muli sebagai pelatih disampaikan langsung oleh Manajer Kalteng Putra Tri Bintang Agustiar Sabran melalui lama instagram kaltengputra_id. Dikatakan Bintang, penunjukan Freddy sebagai pelatih kepala merupakan pilihan yang tepat untuk saat ini. Freddy Muli diketahui berpengalaman menukangi tim-tim besar, seperti Persik Kediri, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Persis Solo, dan PSS Sleman.

“Pelatih kepala kita yang baru adalah coach Freddy Muli, pelatih senior yang sudah kenyang pengalaman di dunia sepak bola Indonesia, kita membutuhkan sosok pelatih yang bisa mengayomi dan memberikan motivasi, dan kami pikir coach Freddy Muli adalah pilihan tepat saat ini,” kata Tri Bintang Agustiar Sabran, Sabtu (1/10).

“Kita beri tugas kepada beliau untuk mengangkat mental dan kepercayan diri pemain serta meramu strategi terbaik untuk Kalteng Putra di laga-laga mendatang. Terima kasih atas saran, kritik, dan masukan dari suporter dan masyarakat. Mohon doa dan dukungannya selalu,” tambah putra dari H Agustiar Sabran ini.

Sementara itu, lanjut Bintang, pelatih sebelumnya Eko Tamamie tetap dipercaya menjadi bagian dari Laskar Isen Mulang. “Coach Eko Tamamie sementara kita istirahatkan dulu sebagai pelatih kepala, tapi beliau tetap menjadi bagian dari Kalteng Putra,” ucapnya.

Merespons hasil negatif yang diraih tim kesayangan, barisan suporter Kalteng Putra yang tergabung dalam Kalteng Mania menggelar diskusi di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu siang (2/10). Topik pembahasan menyangkut hasil pertandingan, pergantian pelatih, dan keterbukaan manajemen terhadap suporter.

Baca Juga :  Senator Kalteng Dukung Pemekaran

Salah satu pengurus Kalteng Mania, Adi menyoroti perekrutan pemain yang terkesan mendadak. Adi pesimistis dengan hasil negatif yang didapat tim selama beberapa pertandingan terkahir, seakan-akan manajemen tidak terbuka, menganggap turnamen biasa saja, dan perekrutan pemain asal-asalan.

“Ini yang sangat disayangkan kami selaku suporter, apa sebenarnya diharapkan manajemen, hasil buruk selalu terulang, kami maunya ada keterbukaan, perubahan dari manajemen hingga pelatih, 15 tahun Kalteng Mania berdiri, kami selalu ada dan selalu memantau perkembangan,” kata Adi.

Adi juga mempertanyakan kualitas pemain yang direkrut seperti tidak memperhitungkan kualitas. Bicara layak dan tidak layak, menurut Adi, pemain yang dimiliki tim saat ini masih bisa bersaing. Namun yang terlihat pemain seperti tidak bermain sepenuh hati. Hal ini menimbulkan tanya. Jika klub tidak segera melakukan perbaikan secara menyeluruh, tidak tertutup kemungkinan tim kebanggaan masyarakat Bumi Tambun Bungai ini akan terdegradasi ke Liga 3.

“Kami selaku suporter berharap itu (dagradasi) tidak sampai terjadi, pertandingan selanjutnya wajib menang, jangan sampai turun ke Liga 3, entah berapa tahun lagi merindukan naik kasta jika kali ini sampai turun kasta, apalagi kami lihat target tim tidak jelas, ini yang jadi pertanyaan kami untuk manajemen,” cetus Adi.

Dengan kondisi tim yang sedang terpuruk saat ini, suporter ingin bertemu pihak manajemen, duduk bersama untuk bincang-bincang, agar tidak ada hal yang ditutupi. Karena sebagai suporter, meski hasil buruk didapatkan tim, tapi pihaknya tetap memberikan dukungan terbaik. Karena itu, antara manajemen dan suporter mesti ada satu pemahaman.

“Kami berharap manajemen bisa bertemu kami untuk membahas apa yang sebenarnya jadi masalah, kami juga sayang dengan klub yang kami banggakan ini, kami juga tidak mau tim ini terseok-seok di dasar klasemen tanpa kemenangan satu pun,” lanjut Adi.

Baca Juga :  Vaksinasi Guru dan Pelajar Terus Dikebut

Mengenai pergantian pelatih kepala, pihaknya berharap bisa membuat perubahan untuk tim, baik dari segi taktik bermain, komposisi pemain, maupun motivasi, sehingga pada musim kedua nanti Kalteng Putra bisa bangkit.

“Kami berharap pelatih baru bisa mengubah semuanya jika ingin tim ini bertahan di Liga 2, mesti ada pembenahan dari pelatih baru, yang kami lihat selama ini hampir semua lini kurang bagus, apalagi banyak kebobolan,” katanya.

Di tempat yang sama, dirigen suporter Kalteng Putra, Akmad Syarief menilai ada langkah positif dari manajemen dengan mendatangkan pelatih baru. Dengan begitu diharapkan kepercayaan diri pemain bisa diangkat kembali demi perubahan penampilan tim ke depannya. Pihaknya selaku Kalteng Mania akan selalu mendukung klub. Karena jika ingin bertahan di Liga 2, kemenangan laga kandang maupun tandang ke depannya jadi harga mati.

“Kami menanti keajaiban dan hasil positif dengan adanya pelatih baru yang dipilih manajemen. Apabila kalah lagi, akan ada ultimatum dari kami selaku suporter, mengenai bentuk ultimatum itu seperti apa, nanti kita lihat bersama-sama. Mengapa harus mengambil langkah seperti itu? Bukan untuk memusuhi, tapi ini bukti kecintaan kami terhadap tim ini. Kami tidak akan diam, karena kebanggaan bagi suporter adalah saat timnya berada di tingkat lebih tinggi dan terus berprestasi,” kata Syarif.

Berkaitan dengan persiapan melawan Sulut United pada 14 Oktober mendatang, Syarif memastikan bahwa Kalteng Mania akan turut memantau persiapan tim dan memberikan dukungan penuh saat latihan maupun kala bertanding, karena Kalteng Putra butuh kemenangan dari beberapa pertandingan yang akan dilakoni ke depan. (ena/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/