PALANGKA RAYA – Komoditas ekspor Provinsi Kalimantan Tengah pada Agustus 2022 keseluruhan merupakan komoditas non migas dengan nilai ekspor sebesar US$505,66 juta atau mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dibanding Juli 2022 yaitu US$507,85 juta.
“Total volume ekspor Kalimantan Tengah pada Agustus 2022 mengalami penurunan 0,93 persen dibandingkan Juli 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, baru-baru ini.
Eko melanjutkan, nilai ekspor hasil tambang memiliki kontribusi paling besar yaitu 65,97 persen terhadap total nilai ekspor Kalimantan Tengah pada Agustus 2022. Jika dibandingkan dengan Juli 2022, nilai ekspor hasil tambang mengalami penurunan sebesar US$89,92 juta atau 21,23 persen, dari US$423,50 juta menjadi US$333,58 juta.
“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya batu bara, bijih zirkonium, bijih seng, bijih timbal, dan pasir zircon,” terangnya.
Ia menjelaskan, nilai ekspor hasil industri pengolahan Kalimantan Tengah pada Agustus 2022 mencapai US$169,88 juta dan memberi kontribusi sebesar 33,60 persen terhadap total nilai ekspor Kalimantan Tengah pada Agustus 2022. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil industri mengalami kenaikan senilai US$86,66 juta atau 104,13 persen.
“Komoditas utama ekspor hasil industri pengolahan diantaranya minyak kelapa sawit, emas bongkahan, karet, kayu lapis, kayu, bungkil kelapa sawit, dan titanium,” ujarnya.
Eko menambahkan, secara kumulatif, Januari-Agustus 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah mengalami kenaikan sebesar 98,81 persen, dari US$1.931,91 juta pada Januari-Agustus 2021 menjadi US$3.840,74 juta pada Januari-Agustus 2022.
“Bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, serta bijih, kerak dan abu logam merupakan komoditas utama 92,77persen dari total ekspor pada Januari-Agustus 2022,” tandasnya. (aza)