Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

PLN Percepat Penormalan Suplai Listrik Kalteng

PALANGKA RAYA – Hujan angin dan petir dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini menyebabkan pohon tumbang kemudian menimpa Tower Transmisi, sehingga terhentinya pasokan listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) pada Jalur Transmisi Kasongan – Parenggen – Sudan. Kejadian tersebut mengakibatkan terganggunya suplai listrik di sebagian wilayah Kalteng, Selasa (11/10) malam.

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng), Winardi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PLN di Provinsi Kalteng. Ia mengatakan, terhentinya suplai listrik di sebagian wilayah itu diakibatkan oleh indikasi gangguan pada sistem transmisi.

“Kami sangat menyesal atas kejadian tidak terduga ini, sehingga mengakibatkan terhentinya suplai listrik sebagian pelanggan PLN. Adapun informasi yang dapat kami sampaikan saat ini terkait penyebab gangguan sistem kelistrikan dikarenakan indikasi gangguan transmisi,” tegasnya.

Baca Juga :  PLN Mobile, Bayar Listrik Makin Praktis

Winardi mengatakan saat ini petugas PLN sedang berjibaku mengupayakan dengan cepat penanganan gangguan sistem kelistrikan yang terjadi. Secara bertahap saat ini sistem kelistrikan yang disalurkan pada SUTT 150 KV sedang dalam tahap penyesuaian sistem.
“Saat ini Petugas PLN sedang berjibaku melakukan penyesuaian sistem kelistrikan kembali, secepatnya saat suplai kembali normal, suplai listrik pelanggan akan segera tersalurkan kembali,” ungkapnya.

Winardi menyebut, tantangan yang dihadapi petugas PLN dalam proses penormalan sangat berat. Pasalnya, kondisi di beberapa lokasi transmisi berkontur rawa gambut serta dalam kondisi banjir, sehingga petugas PLN terkendala melakukan penelusuran dan recovery gangguan.

Untuk mempercepat recovery, PLN telah menerjunkan 3 Tim Pemeliharan, dan 1 Unit Tim Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), serta berkoordinasi dengan BNPB Kalteng untuk bantuan. Sebab akses menuju lokasi Transmisi terdampak harus ditempuh melalui jalur rawa sejauh 4 kilometer (Km) dalam kondisi banjir.

Baca Juga :  Proyek SUTT Sampit-Kuala Pembuang Terkendala Pembebasan Lahan

Ia melanjutkan, PLN juga telah menyiapkan suplai cadangan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Baamang yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur dan PLTD Kumai di Kotawaringin Barat, guna meminimalisir dampak akibat padam gangguan tersebut.

Winardi juga mohon doa dan dukungan pelanggan. Supaya proses percepatan penormalan suplai listrik dapat segera terselesaikan. Ia memastikan, PLN berkomitmen akan menangani gangguan sistem kelistrikan ini secepat mungkin. (kom/hms/b17/aza)

PALANGKA RAYA – Hujan angin dan petir dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini menyebabkan pohon tumbang kemudian menimpa Tower Transmisi, sehingga terhentinya pasokan listrik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) pada Jalur Transmisi Kasongan – Parenggen – Sudan. Kejadian tersebut mengakibatkan terganggunya suplai listrik di sebagian wilayah Kalteng, Selasa (11/10) malam.

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng), Winardi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PLN di Provinsi Kalteng. Ia mengatakan, terhentinya suplai listrik di sebagian wilayah itu diakibatkan oleh indikasi gangguan pada sistem transmisi.

“Kami sangat menyesal atas kejadian tidak terduga ini, sehingga mengakibatkan terhentinya suplai listrik sebagian pelanggan PLN. Adapun informasi yang dapat kami sampaikan saat ini terkait penyebab gangguan sistem kelistrikan dikarenakan indikasi gangguan transmisi,” tegasnya.

Baca Juga :  PLN Mobile, Bayar Listrik Makin Praktis

Winardi mengatakan saat ini petugas PLN sedang berjibaku mengupayakan dengan cepat penanganan gangguan sistem kelistrikan yang terjadi. Secara bertahap saat ini sistem kelistrikan yang disalurkan pada SUTT 150 KV sedang dalam tahap penyesuaian sistem.
“Saat ini Petugas PLN sedang berjibaku melakukan penyesuaian sistem kelistrikan kembali, secepatnya saat suplai kembali normal, suplai listrik pelanggan akan segera tersalurkan kembali,” ungkapnya.

Winardi menyebut, tantangan yang dihadapi petugas PLN dalam proses penormalan sangat berat. Pasalnya, kondisi di beberapa lokasi transmisi berkontur rawa gambut serta dalam kondisi banjir, sehingga petugas PLN terkendala melakukan penelusuran dan recovery gangguan.

Untuk mempercepat recovery, PLN telah menerjunkan 3 Tim Pemeliharan, dan 1 Unit Tim Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), serta berkoordinasi dengan BNPB Kalteng untuk bantuan. Sebab akses menuju lokasi Transmisi terdampak harus ditempuh melalui jalur rawa sejauh 4 kilometer (Km) dalam kondisi banjir.

Baca Juga :  Proyek SUTT Sampit-Kuala Pembuang Terkendala Pembebasan Lahan

Ia melanjutkan, PLN juga telah menyiapkan suplai cadangan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Baamang yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur dan PLTD Kumai di Kotawaringin Barat, guna meminimalisir dampak akibat padam gangguan tersebut.

Winardi juga mohon doa dan dukungan pelanggan. Supaya proses percepatan penormalan suplai listrik dapat segera terselesaikan. Ia memastikan, PLN berkomitmen akan menangani gangguan sistem kelistrikan ini secepat mungkin. (kom/hms/b17/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/