Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

13 Hari Mengikuti Perjalanan Rohani Bersama Flo Go (6)

Dibawa ke Makam Raja Daud, Berdoa di Mount of Preciple

Setelah mengunjungi tembok ratapan, saya (penulis) bersama rombongan Flo Go diajak menuju kaki Bukit Zion untuk melihat upper room, tempat perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Kami juga dibawa ke puncak Mount of Preciple, tempat Yesus pernah akan dilemparkan ke tebing gunung.

AZUBA, Yerusalem

SELAMA ini saya membayangkan bahwa perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya menggunakan kursi dan meja sebagaimana pada lukisan-lukisan yang sering dijual. Setelah mendatangi tempat ini, ternyata tanpa kursi dan meja. Mengenai hal itu, tour guide kami dari Israel, Elias menjelaskan bahwa pada zaman itu tidak ada kursi ataupun meja untuk perjamuan. Beranjak dari tempat itu, masih dengan berjalan kaki, kami dibawa menuju makam Raja Daud. Untuk melihat makam ini, perempuan dan laki-laki harus terpisah. Di sisi kanan dan kiri.

Setelah puas melihat makam Raja Daud, perjalanan rohani kami dilanjutkan ke Jericho. Tepatnya ke Mount of Temptation atau Gunung Pencobaan. Dalam perjalanan, rombongan juga dijelaskan perihal tembok Yericho yang runtuh oleh umat Israel (Josua 6:2-21). Di kota ini, peserta diberi kesempatan untuk berfoto di pohon ara yang dahulu pernah dipanjat oleh Zakeus sang pemungut cukai agar bisa melihat Yesus (Lukas 19:1-9).

Baca Juga :  Tradisi Bukber Tetap Terjaga, Donaturnya Semua Warga

Gunung pencobaan adalah tempat Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam dan dicobai iblis. Namun semua godaan iblis itu ditolak Yesus. Karena tak mampu membujuk, iblis pun pergi meninggalkan-Nya. Kemudian Yesus kembali ke Galilea untuk memulai pelayanan-Nya (Markus 1:12-13).

Di atas gunung telah didirikan biara Ortodok Yunani berbentuk gua, menjadi tempat biarawan bermeditasi. Tempat ini menjadi lokasi terakhir kunjungan rombongan perjalanan rohani bersama PT Flo Go hari itu.

Hari kesembilan, Senin (26/9), rombongan Flo Go menuju Kota Haifa. Kota ini merupakan kota pelabuhan di sebelah Beirut, terletak di bawah Dataran Tinggi Golan dan di Pantai Mediterania. Haifa juga merupakan salah satu kota terbesar di Israel. Selama berada di kota ini, rombongan diajak ke Stella Maris Monastery. Gereja itu terletak di lereng Gunung Karmel, Haifa. Di dalam gereja tersebut ada gua tempat Nabi Elia bersembunyi ketika berhasil menang kompetisi dari 450 dewa.

Setelah itu, rombongan kami bergerak menuju Gereja Kabar Sukacita di Nazaret. Di tempat ini para peziarah bisa melihat 62 ikon Bunda Maria dalam versi berbagai negara. Lukisan Bunda Maria versi Indonesia juga terpajang di tembok Gereja Basilika Kabar Sukacita Nazareth sejak Februari 2016.

Baca Juga :  Terkumpul 1.129 Foto, Peserta Terbanyak dari Tiga Provinsi

Dalam gereja ini, di bagian dalam lantai bawahnya terdapat gua sisa reruntuhan rumah masa kecil Maria, di mana malaikat memberitahukan kabar baik tentang kelahiran Yesus (Lukas 1:26-38). Tidak jauh dari sana, ada Gereja Santo Joseph yang dibangun di atas rumah Yusuf. Pada umumnya tempat ziarah di sini dibangun di atas bangunan asli atau sisa puing bangunan lama yang dipasang kaca, sehingga para pengunjung tetap bisa melihat bangunan aslinya.

Rombongan juga dibawa ke puncak Mount of Preciple. Ini adalah tempat Yesus akan dilemparkan ke tebing gunung setelah ditolak di Nazaret usai Ia membaca Kitab Yesaya (Lukas 4:16-30). Puncak tersebut adalah tujuan terakhir perjalanan rohani kami hari itu. Kemudian rombongan diantar kembali ke hotel untuk istirahat dan menikmati makan malam di Plaza Hotel, Nazareth. (bersambung/ce/ala)

Setelah mengunjungi tembok ratapan, saya (penulis) bersama rombongan Flo Go diajak menuju kaki Bukit Zion untuk melihat upper room, tempat perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Kami juga dibawa ke puncak Mount of Preciple, tempat Yesus pernah akan dilemparkan ke tebing gunung.

AZUBA, Yerusalem

SELAMA ini saya membayangkan bahwa perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya menggunakan kursi dan meja sebagaimana pada lukisan-lukisan yang sering dijual. Setelah mendatangi tempat ini, ternyata tanpa kursi dan meja. Mengenai hal itu, tour guide kami dari Israel, Elias menjelaskan bahwa pada zaman itu tidak ada kursi ataupun meja untuk perjamuan. Beranjak dari tempat itu, masih dengan berjalan kaki, kami dibawa menuju makam Raja Daud. Untuk melihat makam ini, perempuan dan laki-laki harus terpisah. Di sisi kanan dan kiri.

Setelah puas melihat makam Raja Daud, perjalanan rohani kami dilanjutkan ke Jericho. Tepatnya ke Mount of Temptation atau Gunung Pencobaan. Dalam perjalanan, rombongan juga dijelaskan perihal tembok Yericho yang runtuh oleh umat Israel (Josua 6:2-21). Di kota ini, peserta diberi kesempatan untuk berfoto di pohon ara yang dahulu pernah dipanjat oleh Zakeus sang pemungut cukai agar bisa melihat Yesus (Lukas 19:1-9).

Baca Juga :  Tradisi Bukber Tetap Terjaga, Donaturnya Semua Warga

Gunung pencobaan adalah tempat Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam dan dicobai iblis. Namun semua godaan iblis itu ditolak Yesus. Karena tak mampu membujuk, iblis pun pergi meninggalkan-Nya. Kemudian Yesus kembali ke Galilea untuk memulai pelayanan-Nya (Markus 1:12-13).

Di atas gunung telah didirikan biara Ortodok Yunani berbentuk gua, menjadi tempat biarawan bermeditasi. Tempat ini menjadi lokasi terakhir kunjungan rombongan perjalanan rohani bersama PT Flo Go hari itu.

Hari kesembilan, Senin (26/9), rombongan Flo Go menuju Kota Haifa. Kota ini merupakan kota pelabuhan di sebelah Beirut, terletak di bawah Dataran Tinggi Golan dan di Pantai Mediterania. Haifa juga merupakan salah satu kota terbesar di Israel. Selama berada di kota ini, rombongan diajak ke Stella Maris Monastery. Gereja itu terletak di lereng Gunung Karmel, Haifa. Di dalam gereja tersebut ada gua tempat Nabi Elia bersembunyi ketika berhasil menang kompetisi dari 450 dewa.

Setelah itu, rombongan kami bergerak menuju Gereja Kabar Sukacita di Nazaret. Di tempat ini para peziarah bisa melihat 62 ikon Bunda Maria dalam versi berbagai negara. Lukisan Bunda Maria versi Indonesia juga terpajang di tembok Gereja Basilika Kabar Sukacita Nazareth sejak Februari 2016.

Baca Juga :  Terkumpul 1.129 Foto, Peserta Terbanyak dari Tiga Provinsi

Dalam gereja ini, di bagian dalam lantai bawahnya terdapat gua sisa reruntuhan rumah masa kecil Maria, di mana malaikat memberitahukan kabar baik tentang kelahiran Yesus (Lukas 1:26-38). Tidak jauh dari sana, ada Gereja Santo Joseph yang dibangun di atas rumah Yusuf. Pada umumnya tempat ziarah di sini dibangun di atas bangunan asli atau sisa puing bangunan lama yang dipasang kaca, sehingga para pengunjung tetap bisa melihat bangunan aslinya.

Rombongan juga dibawa ke puncak Mount of Preciple. Ini adalah tempat Yesus akan dilemparkan ke tebing gunung setelah ditolak di Nazaret usai Ia membaca Kitab Yesaya (Lukas 4:16-30). Puncak tersebut adalah tujuan terakhir perjalanan rohani kami hari itu. Kemudian rombongan diantar kembali ke hotel untuk istirahat dan menikmati makan malam di Plaza Hotel, Nazareth. (bersambung/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/