Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Terciduk Hanya Pakai Handuk di Rumah Bosnya, Si Cewek: Hanya Numpang Mandi

PALANGKA RAYA-Beredar luas video yang diduga penggerebekan di rumah dinas Executive General Manager POS Indonesia Palangka Raya Selasa (18/10) malam. Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB itu dilakukan oleh pria berinisial R bersama beberapa polisi dari Polsek Pahandut.

Di dalam rumah dinas itu, diketahui hanya ada Executive General Manager POS Indonesia Palangka Raya berinisial AP dan perempuan berinisial RA.

Terlihat di dalam video itu AP dan RA keluar dari lorong bagian belakang rumah. RA, yang merupakan anak buah dari AP itu hanya mengenakan sehelai handuk yang membalut di tubuhnya.

“Status saya sudah menikah dengan RA yang bekerja di Kantor Pos Palangka Raya. Malam ini saya mendapati istri saya sedang berada di rumah AP yang merupakan pimpinan Kantor Pos Palangka Raya,” ujar R kepada awak media dikutip dari Kaltengoke.com.

Baca Juga :  PTM 100 Persen, Prokes Jangan Longgar

AP dan RA malam itu juga dibawa ke Mapolsek Pahandut untuk dimintai klarifikasi.  Sebelum akhirnya dipulangkan.

Rabu siang (19/10), AP menjelaskan apa yang terjadi malam itu. Dirinya memastikan tidak ada hubungan terlarang. R sudah terbiasa main ke rumah bersama teman-temannya.

“Jadi kebetulan mba R ini bersama teman-teman itu sudah biasa main ke rumah. Kemudian tadi malam yang bersangkutan memang numpang mandi,”ucapnya.

Malam itu, saat diperiksa, polisi menyebut permasalahan dianggap selesai. Tidak ada laporan yang ditujukan kepada dirinya.

“Menurut keterangan kepolisian tidak ada unsur yang memberangkatkan saya. Jadi tadi malam sudah saya pulang,”ucapnya.

Di tempat yang sama, RA juga mengiyakan apa yang disampaikan AP. Dirinya sudah ditelepon dari sore oleh AP diminta untuk singgah lantaran disuruh mencoba sepatu yang dipesan.

Baca Juga :  Jadikan Rumah Layak Huni, Wujudkan Kalteng BERKAH

Tapi, berhalangan ke sana, karena ada acara bersama-sama teman. Baru sekitar  pukul 19.30 WIB lewat.

“Setelah mencoba sepatu dan makan gorengan, saya mau mandi. Dikasih sama beliau handuk, jadi saya mandi,”ucapnya.

“Belum sempat saya mandi, baru mau masuk kamar mandi, ternyata diketok-ketok dan ternyata ada suami,”tambahnya.

“Saya menyayangkan, dan langsung dituduh seperti seolah-olah saya zina,”tegasnya.(kpg/ram)

PALANGKA RAYA-Beredar luas video yang diduga penggerebekan di rumah dinas Executive General Manager POS Indonesia Palangka Raya Selasa (18/10) malam. Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB itu dilakukan oleh pria berinisial R bersama beberapa polisi dari Polsek Pahandut.

Di dalam rumah dinas itu, diketahui hanya ada Executive General Manager POS Indonesia Palangka Raya berinisial AP dan perempuan berinisial RA.

Terlihat di dalam video itu AP dan RA keluar dari lorong bagian belakang rumah. RA, yang merupakan anak buah dari AP itu hanya mengenakan sehelai handuk yang membalut di tubuhnya.

“Status saya sudah menikah dengan RA yang bekerja di Kantor Pos Palangka Raya. Malam ini saya mendapati istri saya sedang berada di rumah AP yang merupakan pimpinan Kantor Pos Palangka Raya,” ujar R kepada awak media dikutip dari Kaltengoke.com.

Baca Juga :  PTM 100 Persen, Prokes Jangan Longgar

AP dan RA malam itu juga dibawa ke Mapolsek Pahandut untuk dimintai klarifikasi.  Sebelum akhirnya dipulangkan.

Rabu siang (19/10), AP menjelaskan apa yang terjadi malam itu. Dirinya memastikan tidak ada hubungan terlarang. R sudah terbiasa main ke rumah bersama teman-temannya.

“Jadi kebetulan mba R ini bersama teman-teman itu sudah biasa main ke rumah. Kemudian tadi malam yang bersangkutan memang numpang mandi,”ucapnya.

Malam itu, saat diperiksa, polisi menyebut permasalahan dianggap selesai. Tidak ada laporan yang ditujukan kepada dirinya.

“Menurut keterangan kepolisian tidak ada unsur yang memberangkatkan saya. Jadi tadi malam sudah saya pulang,”ucapnya.

Di tempat yang sama, RA juga mengiyakan apa yang disampaikan AP. Dirinya sudah ditelepon dari sore oleh AP diminta untuk singgah lantaran disuruh mencoba sepatu yang dipesan.

Baca Juga :  Jadikan Rumah Layak Huni, Wujudkan Kalteng BERKAH

Tapi, berhalangan ke sana, karena ada acara bersama-sama teman. Baru sekitar  pukul 19.30 WIB lewat.

“Setelah mencoba sepatu dan makan gorengan, saya mau mandi. Dikasih sama beliau handuk, jadi saya mandi,”ucapnya.

“Belum sempat saya mandi, baru mau masuk kamar mandi, ternyata diketok-ketok dan ternyata ada suami,”tambahnya.

“Saya menyayangkan, dan langsung dituduh seperti seolah-olah saya zina,”tegasnya.(kpg/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/