PALANGKA RAYA- Setelah viralnya video memperlihatkan aksi pemukulan dan menyuruh push up oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya terhadap anak buahnya. Tak butuh waktu lama, Kadishub, Alman P Pakpahan langsung klarifikasi
Kepada awak media Alman P Pakpahan menjelaskan bahwa itu dilakukannya untuk menunjukkan tanggung jawab dirinya sebagai pimpinan. Ia menceritakan kejadian tersebut bermula dari petugas Dishub Kota Palangka Raya yang mendapati sebuah mobil Karimun ditenggaraai menjadi taksi online di Bandara Tjilik Riwut.
“Terjadi argumen antara petugas dan sopir. Mobil dimaksud bersama penumpang yang ngaku adalah keluarga, dan aplikasi taksi online dioffkan. Mau keluar dari bandara, dituduh ada aksi penendangan mobil oleh petugas dishub. Tapi anggota dishub yang tugas di sana mengakui tidak ada melakukan aksi itu,” ujarnya kepada media di ruang rapat Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Jumat (21/10/2022).
Alhasil, lanjut Alman, petugas dishub dilaporkan ke Polsek Pahandut. Selanjutnya anggota polisi mendatangi ke bandara untuk melakukan mediasi. Namun menurutnya sopir taksi online yang dimaksud tetap bersikeras minta pertanggung jawaban, maka dari Alman menyuruh mobil tersebut dibawa ke bengkel dan pemilik mobil menerima.
Alman P Pakpahan juga mengatakan bahwa permasalahan tersebut telah selesai dan sudah berkoordinasi dengan para sopir taksi sejak kemaren lalu. Bahkan, kata dia, pihaknya telah berupaya memberikan sosialisasi terkait sejumlah peraturan tentang jasa angkutan.
“Pertemuan sudah pernah dilakukan dengan sejumlah pihak, seperti dishub provinsi, Angkasa Pura, dan lainnya. Dan, kita berikan sosialisasi terkait aturan angkutan,travel dan angkutan online di bandara,” terangnya.
Sementara disinggung soal pemukulan terhadap anak buahnya, Alman mengakui hal tersebut sebagai bentuk pembinaan terhadap pegawainya.
“Saya enggak tahu, siapa yang meviralkan. Saya harus membina anak buah saya, enggak ada orang lain saat itu. Bandara sepi kok, supaya mereda situasi saja, ya kalau melakukan pembinaan terhadap anak buah saya, ada masalah apa? Biar anak buah saya kerja profesional, karena mereka ngotot-ngotot di situ, dan saya meredakan situasi dulu, dan masalahnya sudah selesai,” ucapnya.
Bahkan Bagus salah satu bawahannya yang terkena pukulan diperut telah menjelaskan bahwa permasalahan ite telah selesai. Dan pihaknya juga memaklumi sikap yang diberikan atasan sebagai bentuk kedisiplinan terhadap bawahannya.
“Kami pun tidak berniat untuk melaporkan itu kepada pihak berwajib, Dan kami juga tidak mendapatkan intimidasi, dimana apa yang dilakukan Pak Kadis bentuk perhatian kepada kami,” ucap Bagus dalam jumpa pers.
Agus Salim selalu pemilik mobil yang mengalami kerusakan telah menjelaskan kronologi yang sama, setelah menjemput temannya ia sehingga ujung-ujung ada dugaan penendang terhadap mobilnya yang mengakibatkan penyok yang terletak dibawah spion mobil miliknya. Namun ia juga menjelaskan bahwa permasalahan itu sudah selesai dan mobilnya langsung dibawa kebengkel atas perintah Kadishub. “Mobil saya telah mendapatkan perbaikan atas perintah dari Kadishub,” ucap Agus Salim.(irj/ram)