Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Prihatin Kasus HIV/AIDS di Kota Tinggi

PALANGKA RAYA-Meningkatnya angka kasus HIV/AIDS di Kota Palangka Raya mendapat sorotan dari anggota Legislatif Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati. Mengacu dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya tercatat sepanjang tahun 2022 dari Januari-September ada 98 kasus baru yang terdeteksi sedangkan pada tahun 2021 ada 119 kasus baru.

“Kasus HIV/AIDS perlu mendapatkan perhatian khusus, apalagi angkanya hampir mendekati kasus yang terdeteksi pada tahun sebelumnya, hal ini jangan dianggap remeh,” ucap Susi Idawati, beberapa waktu lalu.

Ada banyak yang mempengaruhi tingginya kasus tersebut di Kota Palangka Raya di antaranya pola hidup yang menyimpang contohnya penyuka sesama jenis dan seks bebas ditambah lagi pesatnya perkembangan teknologi zaman membuat tingkatan kasus juga naik. Adapun kelainan seksual adalah perilaku yang menyimpang atau kelainan psikologis mulai dari kurangnya perhatian di keluarga, terjebak dengan pergaulan bebas membuat perilaku seks yang menyimpang.

Baca Juga :  Lima Pelanggar Perda Disidang Tipiring

“Dari perilaku yang menyimpang itulah membuat virus HIV/AIDS itu mudah menyebar dan trend penderitanya mulai tinggi, sudah sepantasnya ini jadi perhatian kita semua. Khususnya dinas terkait untuk mengambil langkah secepatnya agar adanya peraturan daerah (perda) atau perwali untuk berfokus untuk upaya penanggulangan itu dan perilaku seks menyimpang,” katanya. (ena/uni)

PALANGKA RAYA-Meningkatnya angka kasus HIV/AIDS di Kota Palangka Raya mendapat sorotan dari anggota Legislatif Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati. Mengacu dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya tercatat sepanjang tahun 2022 dari Januari-September ada 98 kasus baru yang terdeteksi sedangkan pada tahun 2021 ada 119 kasus baru.

“Kasus HIV/AIDS perlu mendapatkan perhatian khusus, apalagi angkanya hampir mendekati kasus yang terdeteksi pada tahun sebelumnya, hal ini jangan dianggap remeh,” ucap Susi Idawati, beberapa waktu lalu.

Ada banyak yang mempengaruhi tingginya kasus tersebut di Kota Palangka Raya di antaranya pola hidup yang menyimpang contohnya penyuka sesama jenis dan seks bebas ditambah lagi pesatnya perkembangan teknologi zaman membuat tingkatan kasus juga naik. Adapun kelainan seksual adalah perilaku yang menyimpang atau kelainan psikologis mulai dari kurangnya perhatian di keluarga, terjebak dengan pergaulan bebas membuat perilaku seks yang menyimpang.

Baca Juga :  Lima Pelanggar Perda Disidang Tipiring

“Dari perilaku yang menyimpang itulah membuat virus HIV/AIDS itu mudah menyebar dan trend penderitanya mulai tinggi, sudah sepantasnya ini jadi perhatian kita semua. Khususnya dinas terkait untuk mengambil langkah secepatnya agar adanya peraturan daerah (perda) atau perwali untuk berfokus untuk upaya penanggulangan itu dan perilaku seks menyimpang,” katanya. (ena/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/