Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Kadisdik Larang Siswa Ikut Balap Liar

SAMPIT – Memasuki libur sekolah bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengimbau para murid khususnya SMP dan SMA sederajad agar tidak melakukan balap motor liar. Pelajar diminta memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang positif.

“Menyusul banyaknya balap liar yang dilakukan para siswa, saya menegaskan akan memberikan hukuman jika itu terjadi seperti tahun-tahun yang lalu. Apalagi menjelang lebaran tahun ini,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, Senin (26/4).

Jika nantinya mendapatkan informasi adanya pelajar yang terlibat balap liar. Maka pihaknya akan memanggil satuan pendidikan tempat anak tersebut bersekolah. Hingga memberikan sanksi kepada pelajar tersebut.

“Lebih baik manfaatkan libur sekolah untuk melakukan hal positif, seperti membantu orangtua atau memperdalam ilmu pelajaran,” tegasnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan melalui PPKM Mikro

Dirinya menegaskan tidak ada keuntungan yang didapat dari aksi balap liar. Yang ada hanya kerugian. Sebab, resikonya masa depan mereka, hingga bertaruh nyawa.

“Yang dikhawatirkan terjadinya kecelakaan, yang membuat korbannya cacat atau hal lainnya. Sehingga berpengaruh terhadap masa depan. Dan aktifitas mereka ini mengganggu orang di jalan,” kata Suparmadi. (nis/ans/ko)

SAMPIT – Memasuki libur sekolah bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengimbau para murid khususnya SMP dan SMA sederajad agar tidak melakukan balap motor liar. Pelajar diminta memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang positif.

“Menyusul banyaknya balap liar yang dilakukan para siswa, saya menegaskan akan memberikan hukuman jika itu terjadi seperti tahun-tahun yang lalu. Apalagi menjelang lebaran tahun ini,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, Senin (26/4).

Jika nantinya mendapatkan informasi adanya pelajar yang terlibat balap liar. Maka pihaknya akan memanggil satuan pendidikan tempat anak tersebut bersekolah. Hingga memberikan sanksi kepada pelajar tersebut.

“Lebih baik manfaatkan libur sekolah untuk melakukan hal positif, seperti membantu orangtua atau memperdalam ilmu pelajaran,” tegasnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan melalui PPKM Mikro

Dirinya menegaskan tidak ada keuntungan yang didapat dari aksi balap liar. Yang ada hanya kerugian. Sebab, resikonya masa depan mereka, hingga bertaruh nyawa.

“Yang dikhawatirkan terjadinya kecelakaan, yang membuat korbannya cacat atau hal lainnya. Sehingga berpengaruh terhadap masa depan. Dan aktifitas mereka ini mengganggu orang di jalan,” kata Suparmadi. (nis/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/