Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Dianggap Lalai, Sipir Lapas Diperiksa

PANGKALAN BUN- Buntut kaburnya tahanan Lembaga Klas II B Pangkalan Bun, para sipir yang kala itu berjaga langsung diperiksa secara maraton. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kaburnya narapidana bernama Ruslan. Apabila nantinya ditemukan adanya unsur keterlibatan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pemecatan. Hal ini disampaikan Kalapas Klas II B Pangkalan Bun, Doni H ketika dimintai keterangan usai melakukan silaturahmi di Kantor Kejari Kobar, Senin (5/12/2022).

“Kalau memang nantinya ada keterlibatan petugas tentunya akan ditindak tegas dan diberikan sanksi pemecetan. Petugas kami diduga lalai saat menjalankan tugasnya,” katanya.
Menurut Doni, kejadian ini sendiri membuatnya terkejut dan dirinya yang pertama kali menemukan tahanan tersebut melarikan diri. Karena pada hari kejadian dan tiba di Lapas Klas II untuk pertama kalinya setelah ditunjuk menjabat sebagai Kalapas.

Sekitar pukul 04.30 WIB tiba di dalam lapas berniat ingin melihat situasi dan kondisi bangunan ini. Dengan harapan pada saat akan memulai bekerja bisa melakukan berbagai langkah dalam memberikan yang terbaik.
Namun setelah melakukan pengecekan blok tahanan justru didapati sebuah potongan kain sarung berada di atas tembok beserta dengan beberapa kayu panjang. Tanpa berpikir panjang akhirnya meminta jajarannya melakukan pengecekan tahanan. Ternyata setelah dicek satu tahanan berkurang dan melarikan diri.
“Kami langsung cek blok tahanan satu persatu dan ditemukan ruangan milik Ruslan sudah dalam kondisi berlubang bagian bak kamar mandi. Tahanan ini sendiri memang dalam kondisi isolasi dan selama ini diborgol, ternyata sudah tidak ada di ruangannya,” katanya.

Baca Juga :  Polres Kobar Gelar Turnamen Mini Soccer

Pihak Lapas langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memburunya. Tim sudah di bentuk untuk mengejarnya dan meminta kepada publik agar bisa membantu memberikan  informasinya apabila mengetahui keberadaan warga binaan ini.
Perlu diketahui, Ruslan sendiri adalah seorang residivis yang sudah malang melintang di penjuru lapas. Bahkan sebelum masuk Lapas Klas II B Pangkalan Bun, Ruslan baru saja keluar dari Lapas Nusakambangan dengan kasus yang cukup berat.
“Tahanan ini juga pencuri senjata laras panjang airsoft gun milik petugas yang kebetulan saat itu berada didalam tas,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono menambahkan, polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa rekan satu selnya. Hasil temuan polisi sendiri bahwa pelaku diduga  sudah lama merancang aksi kaburnya. Karena narapidana ini berada di sana baru sekitar sembilan bulan.

Baca Juga :  Satlantas Juara Turnamen Badminton Polres Kobar

“Tahanan ini kabur memanjat dinding Setinggi satu setengah meter pembatas sebelah dalam dengan menggunakan kayu. Kami juga temukan sarung senjata yang tidak jauh berada di lokasi kejadian,” ucapnya.(son/ram)

PANGKALAN BUN- Buntut kaburnya tahanan Lembaga Klas II B Pangkalan Bun, para sipir yang kala itu berjaga langsung diperiksa secara maraton. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kaburnya narapidana bernama Ruslan. Apabila nantinya ditemukan adanya unsur keterlibatan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pemecatan. Hal ini disampaikan Kalapas Klas II B Pangkalan Bun, Doni H ketika dimintai keterangan usai melakukan silaturahmi di Kantor Kejari Kobar, Senin (5/12/2022).

“Kalau memang nantinya ada keterlibatan petugas tentunya akan ditindak tegas dan diberikan sanksi pemecetan. Petugas kami diduga lalai saat menjalankan tugasnya,” katanya.
Menurut Doni, kejadian ini sendiri membuatnya terkejut dan dirinya yang pertama kali menemukan tahanan tersebut melarikan diri. Karena pada hari kejadian dan tiba di Lapas Klas II untuk pertama kalinya setelah ditunjuk menjabat sebagai Kalapas.

Sekitar pukul 04.30 WIB tiba di dalam lapas berniat ingin melihat situasi dan kondisi bangunan ini. Dengan harapan pada saat akan memulai bekerja bisa melakukan berbagai langkah dalam memberikan yang terbaik.
Namun setelah melakukan pengecekan blok tahanan justru didapati sebuah potongan kain sarung berada di atas tembok beserta dengan beberapa kayu panjang. Tanpa berpikir panjang akhirnya meminta jajarannya melakukan pengecekan tahanan. Ternyata setelah dicek satu tahanan berkurang dan melarikan diri.
“Kami langsung cek blok tahanan satu persatu dan ditemukan ruangan milik Ruslan sudah dalam kondisi berlubang bagian bak kamar mandi. Tahanan ini sendiri memang dalam kondisi isolasi dan selama ini diborgol, ternyata sudah tidak ada di ruangannya,” katanya.

Baca Juga :  Polres Kobar Gelar Turnamen Mini Soccer

Pihak Lapas langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memburunya. Tim sudah di bentuk untuk mengejarnya dan meminta kepada publik agar bisa membantu memberikan  informasinya apabila mengetahui keberadaan warga binaan ini.
Perlu diketahui, Ruslan sendiri adalah seorang residivis yang sudah malang melintang di penjuru lapas. Bahkan sebelum masuk Lapas Klas II B Pangkalan Bun, Ruslan baru saja keluar dari Lapas Nusakambangan dengan kasus yang cukup berat.
“Tahanan ini juga pencuri senjata laras panjang airsoft gun milik petugas yang kebetulan saat itu berada didalam tas,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono menambahkan, polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa rekan satu selnya. Hasil temuan polisi sendiri bahwa pelaku diduga  sudah lama merancang aksi kaburnya. Karena narapidana ini berada di sana baru sekitar sembilan bulan.

Baca Juga :  Satlantas Juara Turnamen Badminton Polres Kobar

“Tahanan ini kabur memanjat dinding Setinggi satu setengah meter pembatas sebelah dalam dengan menggunakan kayu. Kami juga temukan sarung senjata yang tidak jauh berada di lokasi kejadian,” ucapnya.(son/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/