KASONGAN-Meskipun wilayah Kota Kasongan dan sekitarnya, sempat diguyur hujan. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih tetap menjadi ancaman. Untuk itu semua pihak diminta, agar tetap siaga terhadap bencana Karhutla ini. Apalagi berdasarkan prediksi BMKG, tidak lama lagi akan memasuki musim kemarau, yang diperkirakan dimulai sejak Mei 2021 nanti.
“Tolong kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran terhadap hutan dan lahan ini,” kata Wakil Bupati Katingan Sunardi kepada wartawan di Kantor Bappelitbang Kabupaten Katingan, Kamis (29/4).
Diungkapkan Wakil Bupati, selama kurang lebih 10 hari yang lalu, sudah mulai muncul beberapa titik api di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Katingan. Namun demikian, itu masih bisa dipadamkan. “Jumlahnya tidak terlalu signifikan memang. Masih bisa teratasi. Kita juga bersyukur, beberapa hari ini juga ada turun hujan,” ujarnya.
Dia menegaskan, masalah Karhutla ini memang menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Katingan. Pemerintah lanjutnya, akan berupaya maksimal untuk menekan, terjadinya Karhutla. Untuk itu dia minta kepada tim, atau Satgas yang telah dibentuk, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, untuk tidak lengah.
“Terus lakukan pemantauan di wilayah masing-masing. Selain itu sampaikan kepada masyarakat, untuk menahan diri tidak melakukan pembakaran di musim kemarau. Kita harap pengertiannya. Dukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Karhutla ini. Jangan sampai peristiwa kabut asap, terjadi di wilayah kita,” tegas Sunardi.(eri/bud)
KASONGAN-Meskipun wilayah Kota Kasongan dan sekitarnya, sempat diguyur hujan. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih tetap menjadi ancaman. Untuk itu semua pihak diminta, agar tetap siaga terhadap bencana Karhutla ini. Apalagi berdasarkan prediksi BMKG, tidak lama lagi akan memasuki musim kemarau, yang diperkirakan dimulai sejak Mei 2021 nanti.
“Tolong kepada masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran terhadap hutan dan lahan ini,” kata Wakil Bupati Katingan Sunardi kepada wartawan di Kantor Bappelitbang Kabupaten Katingan, Kamis (29/4).
Diungkapkan Wakil Bupati, selama kurang lebih 10 hari yang lalu, sudah mulai muncul beberapa titik api di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Katingan. Namun demikian, itu masih bisa dipadamkan. “Jumlahnya tidak terlalu signifikan memang. Masih bisa teratasi. Kita juga bersyukur, beberapa hari ini juga ada turun hujan,” ujarnya.
Dia menegaskan, masalah Karhutla ini memang menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Katingan. Pemerintah lanjutnya, akan berupaya maksimal untuk menekan, terjadinya Karhutla. Untuk itu dia minta kepada tim, atau Satgas yang telah dibentuk, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, untuk tidak lengah.
“Terus lakukan pemantauan di wilayah masing-masing. Selain itu sampaikan kepada masyarakat, untuk menahan diri tidak melakukan pembakaran di musim kemarau. Kita harap pengertiannya. Dukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Karhutla ini. Jangan sampai peristiwa kabut asap, terjadi di wilayah kita,” tegas Sunardi.(eri/bud)