Senin, November 25, 2024
31.8 C
Palangkaraya

Eddy Raya: Penunjukkan Sancho Sesuai AD/ART KONI

PALANGKA RAYA-Munculnya nama Marcos Tuwan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng menuai polemik di internal KONI Kalteng. Pasalnya, posisi Plt telah diemban oleh Ketua Harian Christian Sancho. Hal itu ditegaskan Eddy Raya Samsuri selaku Ketua Umum KONI Kalteng periode 2022-2024.

Eddy Raya memastikan penunjukan Cristian Sancho sebagai Plt telah melalui prosedur AD/ART KONI pusat. “Pada intinya kami telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam AD/ART KONI, hal itu juga dilakukan dalam penunjukan Cristian Sancho,” tegas Edy saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (3/1).

Mantan Bupati Barito Selatan (Barsel) ini juga membenarkan bahwa Sancho ditunjuk sebagai Plt. Namun, lanjut Eddy Raya, KONI Kalteng juga telah mengirim nama Sancho dan Marcos ke KONI p6usat untuk dipilih menjadi Plt yang akan melaksanakan berbagai agenda KONI ke depan.

Baca Juga :  UPR Siap Terlibat Dalam Pengembangan Food Estate

“Ya, kita tunggu saja kabar dari ketua umum, yang pasti kami tidak ingin ada konflik, KONI inikan wadah untuk menciptakan atlet yang baik, menjaga pelatih dan manajer, serta menciptakan bibit andal,” tegasnya.

Selain itu saat ini KONI harus menghadapi Porprov dan PON. Karena itu ia berharap kedua nama tersebut bisa bersilaturahmi ke pusat sehingga konflik ini bisa segera berakhir.

Eddy juga menjelaskan bahwa surat pengunduran dirinya sudah dikirim dan telah diterima KONI pusat. Ia juga mengaku mendapat saran dan masukan dari pengurus pusat untuk mengurung niat pengunduran diri. Akan tetapi Eddy tetap kukuh atas keputusannya demi kemaslahatan orang banyak.

“Sudah saya ajukan dan pusat pun mendapatkan pemberitahuan itu, walaupun pusat menyarankan untuk untuk mempertimbangkan keputusan itu, tapi untuk kemaslahatan orang banyak, saya tetap konsisten dengan keputusan, saya yakin pusat bisa memilih orang yang lebih baik dalam menjalankan KONI Kalteng,” tegasnya.

Baca Juga :  Kapolda Kirim Bantuan Sembako dan Siapkan Dapur Lapangan bagi Warga

Dijelaskan Eddy, penunjukan Plt nantinya untuk membentuk panitia untuk melaksanakan musyawarah luar biasa pemilihan ketua baru. Ketua baru terpilih itulah yang akan menjalankan tugas selama sisa periode.

Meski saat ini ada konflik internal, Eddy tidak berniat membatalkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketua KONI Kalteng. Ia ingin memberikan tanggung jawab kepada orang yang dinilai lebih berpotensi dalam menjalankan roda organisasi KONI Kalteng.

“Saya juga ingin melihat atlet kita terus berkembang melalui naungan KONI ini, dari yang amatir menjadi atlet profesional yang bisa mengharunkan nama Kalteng di kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya. (irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Munculnya nama Marcos Tuwan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng menuai polemik di internal KONI Kalteng. Pasalnya, posisi Plt telah diemban oleh Ketua Harian Christian Sancho. Hal itu ditegaskan Eddy Raya Samsuri selaku Ketua Umum KONI Kalteng periode 2022-2024.

Eddy Raya memastikan penunjukan Cristian Sancho sebagai Plt telah melalui prosedur AD/ART KONI pusat. “Pada intinya kami telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam AD/ART KONI, hal itu juga dilakukan dalam penunjukan Cristian Sancho,” tegas Edy saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (3/1).

Mantan Bupati Barito Selatan (Barsel) ini juga membenarkan bahwa Sancho ditunjuk sebagai Plt. Namun, lanjut Eddy Raya, KONI Kalteng juga telah mengirim nama Sancho dan Marcos ke KONI p6usat untuk dipilih menjadi Plt yang akan melaksanakan berbagai agenda KONI ke depan.

Baca Juga :  UPR Siap Terlibat Dalam Pengembangan Food Estate

“Ya, kita tunggu saja kabar dari ketua umum, yang pasti kami tidak ingin ada konflik, KONI inikan wadah untuk menciptakan atlet yang baik, menjaga pelatih dan manajer, serta menciptakan bibit andal,” tegasnya.

Selain itu saat ini KONI harus menghadapi Porprov dan PON. Karena itu ia berharap kedua nama tersebut bisa bersilaturahmi ke pusat sehingga konflik ini bisa segera berakhir.

Eddy juga menjelaskan bahwa surat pengunduran dirinya sudah dikirim dan telah diterima KONI pusat. Ia juga mengaku mendapat saran dan masukan dari pengurus pusat untuk mengurung niat pengunduran diri. Akan tetapi Eddy tetap kukuh atas keputusannya demi kemaslahatan orang banyak.

“Sudah saya ajukan dan pusat pun mendapatkan pemberitahuan itu, walaupun pusat menyarankan untuk untuk mempertimbangkan keputusan itu, tapi untuk kemaslahatan orang banyak, saya tetap konsisten dengan keputusan, saya yakin pusat bisa memilih orang yang lebih baik dalam menjalankan KONI Kalteng,” tegasnya.

Baca Juga :  Kapolda Kirim Bantuan Sembako dan Siapkan Dapur Lapangan bagi Warga

Dijelaskan Eddy, penunjukan Plt nantinya untuk membentuk panitia untuk melaksanakan musyawarah luar biasa pemilihan ketua baru. Ketua baru terpilih itulah yang akan menjalankan tugas selama sisa periode.

Meski saat ini ada konflik internal, Eddy tidak berniat membatalkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketua KONI Kalteng. Ia ingin memberikan tanggung jawab kepada orang yang dinilai lebih berpotensi dalam menjalankan roda organisasi KONI Kalteng.

“Saya juga ingin melihat atlet kita terus berkembang melalui naungan KONI ini, dari yang amatir menjadi atlet profesional yang bisa mengharunkan nama Kalteng di kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya. (irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/