Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Tak Henti Serap dan Perjuangkan Aspirasi

PALANGKA RAYA-Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran tak bosan mengunjungi daerah-daerah di Bumi Tambun Bungai. Sebagai wakil rakyat, politikus senior PDIP itu turun langsung menyerap aspirasi masyarakat.

Menurut Agustiar, reses merupakan cara berkomunikasi dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi maupun keluhan atas persoalan yang tengah dihadapi.

“Reses juga menjadi ajang silaturahmi dan konsep mendekatkan diri dengan masyarakat. Aspirasi yang biasanya disampaikan masyarakat adalah soal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainnya,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini.

Kegiatan reses menjadi tolok ukur pembangunan suatu daerah. Ketika persoalan diungkapkan masyarakat, selaku wakil rakyat pihaknya secara responsif akan menindaklanjuti.

“Berbagai keluhan masyarakat tentu akan disampaikan dan diperjuangkan sesuai tugas pokok dan fungsi kami, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan menjawab kesulitan yang dialami masyarakat, khususnya di Kalteng ini. Tentunya harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain,” tutur ketua harian PB Pescasi pusat tersebut.

Agustiar berharap semua aspirasi masyarakat bisa direalisasikan dalam kegiatan dan program kerja pemerintah.

“Ada banyak masukan atau aspirasi yang disampaikan masyarakat selama ini. Tentu menjadi perhatian dan tugas kami untuk diperjuangkan agar dapat mewujudkan Kalteng yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Pulpis Menyerap Aspirasi Kepala Desa

Ia juga menegaskan bahwa hasil kegiatan reses dapat dituangkan dalam program nyata. Tak sebatas laporan dan penyampaian, tapi benar-benar diwujudkan.

Agustiar mengajak seluruh kader bersama pihak terkait untuk hadir di tengah masyarakat, karena merupakan ujung tombak untuk menganalisis persoalan yang dihadapi masyarakat, kemudian dikomunikasikan lebih lanjut demi mendapatkan solusi terbaik.

Seorang wakil raktar punya tugas ideologis untuk turun ke bawah (masyarakat), menganalisis apa saja yang menjadi permasalahan. Harus dicermati secara holistik agar nantinya berbuah pada progresivitas kehidupan masyarakat. Program kepartaian akan representatif dengan kebutuhan masyarakat jika dilaksanakan secara gotong royong. Tugas dari partai adalah menjadi corong penyalur aspirasi masyarakat.

Sangat penting memberikan edukasi politik kepada masyarakat dengan mengoptimalkan masa reses seorang anggota dewan. Ketika seluruh aspirasi dapat tertampung dengan baik, maka kebijakan yang diimplementasikan ke depan akan mampu membawa dampak baik pada setiap lini kehidupan masyarakat.

“Partisipasi aktif masyarakat adalah bagian dari konsep tata kelola pemerintahan yang baik. Silakan momentum ini digunakan untuk menyampaikan langsung problematika yang terjadi di masyarakat. PDIP berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan menyuarakan kepentingan rakyat secara inklusif sesuai arahan Ketua DPR Puan Maharani,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke dalam jurang resesi pada tahun ini, yang mana disebabkan tren kenaikan suku acuan bunga yang dilakukan sebagian besar bank sentral di dunia secara bersamaan. Dapat dimaknai sebagai suatu kondisi yang mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan berdasarkan produk domestik bruto (PDB), jumlah pengangguran maupun pertumbuhan ekonomi yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Baca Juga :  Aisyah dan Deden Agustiar Bantu Pasien Bibir Sumbing

“Di tengah upaya pemulihan ekonomi, keadaan belum sepenuhnya kembali seperti sediakala, resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi tahun ini menjadi isu hangat di tengah masyarakat,” katanya.

Namun Agustiar mengajak masyarakat untuk tidak khawatir, karena pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalkan dampak resesi ekonomi. Salah satunya dengan membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim ini akan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam pengendalian inflasi pangan serta masalah ekonomi lainnya.

Upaya untuk menghadapi inflasi harus dilakukan sejak sekarang ini. Persiapan dinilai perlu diaplikasikan oleh perusahaan maupun individu, karena inflasi adalah ancaman yang serius bagi setiap negara. Inflasi tidak hanya berdampak pada perekonomian, tapi juga menyentuh bidang lainnya.

Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), gotong royong, dan huma betang. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran tak bosan mengunjungi daerah-daerah di Bumi Tambun Bungai. Sebagai wakil rakyat, politikus senior PDIP itu turun langsung menyerap aspirasi masyarakat.

Menurut Agustiar, reses merupakan cara berkomunikasi dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi maupun keluhan atas persoalan yang tengah dihadapi.

“Reses juga menjadi ajang silaturahmi dan konsep mendekatkan diri dengan masyarakat. Aspirasi yang biasanya disampaikan masyarakat adalah soal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainnya,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini.

Kegiatan reses menjadi tolok ukur pembangunan suatu daerah. Ketika persoalan diungkapkan masyarakat, selaku wakil rakyat pihaknya secara responsif akan menindaklanjuti.

“Berbagai keluhan masyarakat tentu akan disampaikan dan diperjuangkan sesuai tugas pokok dan fungsi kami, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan menjawab kesulitan yang dialami masyarakat, khususnya di Kalteng ini. Tentunya harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain,” tutur ketua harian PB Pescasi pusat tersebut.

Agustiar berharap semua aspirasi masyarakat bisa direalisasikan dalam kegiatan dan program kerja pemerintah.

“Ada banyak masukan atau aspirasi yang disampaikan masyarakat selama ini. Tentu menjadi perhatian dan tugas kami untuk diperjuangkan agar dapat mewujudkan Kalteng yang lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Pulpis Menyerap Aspirasi Kepala Desa

Ia juga menegaskan bahwa hasil kegiatan reses dapat dituangkan dalam program nyata. Tak sebatas laporan dan penyampaian, tapi benar-benar diwujudkan.

Agustiar mengajak seluruh kader bersama pihak terkait untuk hadir di tengah masyarakat, karena merupakan ujung tombak untuk menganalisis persoalan yang dihadapi masyarakat, kemudian dikomunikasikan lebih lanjut demi mendapatkan solusi terbaik.

Seorang wakil raktar punya tugas ideologis untuk turun ke bawah (masyarakat), menganalisis apa saja yang menjadi permasalahan. Harus dicermati secara holistik agar nantinya berbuah pada progresivitas kehidupan masyarakat. Program kepartaian akan representatif dengan kebutuhan masyarakat jika dilaksanakan secara gotong royong. Tugas dari partai adalah menjadi corong penyalur aspirasi masyarakat.

Sangat penting memberikan edukasi politik kepada masyarakat dengan mengoptimalkan masa reses seorang anggota dewan. Ketika seluruh aspirasi dapat tertampung dengan baik, maka kebijakan yang diimplementasikan ke depan akan mampu membawa dampak baik pada setiap lini kehidupan masyarakat.

“Partisipasi aktif masyarakat adalah bagian dari konsep tata kelola pemerintahan yang baik. Silakan momentum ini digunakan untuk menyampaikan langsung problematika yang terjadi di masyarakat. PDIP berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan menyuarakan kepentingan rakyat secara inklusif sesuai arahan Ketua DPR Puan Maharani,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke dalam jurang resesi pada tahun ini, yang mana disebabkan tren kenaikan suku acuan bunga yang dilakukan sebagian besar bank sentral di dunia secara bersamaan. Dapat dimaknai sebagai suatu kondisi yang mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan berdasarkan produk domestik bruto (PDB), jumlah pengangguran maupun pertumbuhan ekonomi yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Baca Juga :  Aisyah dan Deden Agustiar Bantu Pasien Bibir Sumbing

“Di tengah upaya pemulihan ekonomi, keadaan belum sepenuhnya kembali seperti sediakala, resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi tahun ini menjadi isu hangat di tengah masyarakat,” katanya.

Namun Agustiar mengajak masyarakat untuk tidak khawatir, karena pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalkan dampak resesi ekonomi. Salah satunya dengan membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim ini akan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam pengendalian inflasi pangan serta masalah ekonomi lainnya.

Upaya untuk menghadapi inflasi harus dilakukan sejak sekarang ini. Persiapan dinilai perlu diaplikasikan oleh perusahaan maupun individu, karena inflasi adalah ancaman yang serius bagi setiap negara. Inflasi tidak hanya berdampak pada perekonomian, tapi juga menyentuh bidang lainnya.

Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), gotong royong, dan huma betang. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/