Sabtu, Oktober 5, 2024
26.5 C
Palangkaraya

Kasus Dugaan Tipikor RSUD Jaraga Sasameh Naik ke Penyidikan

BUNTOK-Tim penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Barito Selatan menaikkan status kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) RSUD Jaraga Sasameh Buntok dari penyelidikan ke penyidikan.

Diduga ada korupsi dalam proses pengadaan sarana kamar operasi terintegrasi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok tahun anggaran 2018. Proyek pengadaan dengan dana sebesar Rp10,698 miliar itu ditangani oleh salah satu perusahaan dari Jakarta.

“Kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kamar operasi yang terintegrasi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok naik ke tahap penyidikan,” ucap Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro melalui Kasatreskrim Iptu Agung Gunawan Putra, Kamis (29/4).

Sebelumnya Unit Tipidkor Satreskrim Polres Barsel telah melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa pihak terkait. Polisi telah mengumpulkan sejumlah dokumen, yang diperkuat dengan keterangan ahli dari LKPP.

Baca Juga :  Jasa Raharja Sesalkan DAMRI

Kemudian setelah dilakukan ekspos dengan BPKP Perwakilan Kalimantan Tengah, ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang berpotensi merugian uang negara.

BUNTOK-Tim penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Barito Selatan menaikkan status kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) RSUD Jaraga Sasameh Buntok dari penyelidikan ke penyidikan.

Diduga ada korupsi dalam proses pengadaan sarana kamar operasi terintegrasi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok tahun anggaran 2018. Proyek pengadaan dengan dana sebesar Rp10,698 miliar itu ditangani oleh salah satu perusahaan dari Jakarta.

“Kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kamar operasi yang terintegrasi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok naik ke tahap penyidikan,” ucap Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro melalui Kasatreskrim Iptu Agung Gunawan Putra, Kamis (29/4).

Sebelumnya Unit Tipidkor Satreskrim Polres Barsel telah melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa pihak terkait. Polisi telah mengumpulkan sejumlah dokumen, yang diperkuat dengan keterangan ahli dari LKPP.

Baca Juga :  Jasa Raharja Sesalkan DAMRI

Kemudian setelah dilakukan ekspos dengan BPKP Perwakilan Kalimantan Tengah, ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang berpotensi merugian uang negara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/