Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Kelurahan Melayu Gelar Musrenbang

MUARA TEWEH- Kelurahan Melayu di Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) tingkat Kelurahan Melayu di halaman kantor lurah setempat, Selasa (24/1).
Musrembang tersebut dihadiri Camat Teweh Tengah Jati Prayogo, Plt Lurah Melayu Dayat Salikin, babinsa, kepala Puskesmas Muara Teweh, serta seluruh ketua RT se-Kelurahan Melayu.
Camat Teweh Tengah Jati Prayogo mengatakan, musrenbang kelurahan memiliki tujuan menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat bawahnya, penetapan prioritas kegiatan kelurahan yang akan dibiayai melalui alokasi dana kelurahan yang berasal dari APBD kabupaten maupun sumber dana lainnya, selanjutnya menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada musrenbang tingkat kecamatan.
Musrenbang kelurahan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menyepakati rencana kerja pembangunan (RKP) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang kelurahan dilaksanakan dengan mengacu pada rencana strategis (renstra) kelurahan.
Dengan adanya musrenbang kelurahan diharapkan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan kelurahan, dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia, baik dari dalam maupun luar kelurahan.
Musrenbang kelurahan me­rupakan salah satu wadah dalam menyusun program kelurahan di semua bidang. Selain itu, musrenbang dilaksanakan untuk menyusun rencana anggaran dan kegiatan tahun berikutnya.
“Kita berusaha semoga dengan semangat musrenbang, kita wujudkan masyara­kat yang maju dan sejahtera, khususnya di wilayah Kelurahan Melayu,” kata camat.
Menurutnya, ada beberapa usulan ketua RT, diantaranya perbaikan dan pembangunan jalan jempatan lingku­ngan, pembuatan turap, penerangan jalan, air bersih PDAM yang belum masuk, pembuatan tong air dan fondasi, penanganan limbah di selokan, pembuatan drainase, perbaikan trotoar jalan, perbaikan poskamling, pembuatan poskamling, tong sampah, sampai dengan usulan kenaikan insentif RT. (her/ens)

Baca Juga :  Dinas PUPR Segera Tangani Jalan ke Desa Liju

MUARA TEWEH- Kelurahan Melayu di Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) tingkat Kelurahan Melayu di halaman kantor lurah setempat, Selasa (24/1).
Musrembang tersebut dihadiri Camat Teweh Tengah Jati Prayogo, Plt Lurah Melayu Dayat Salikin, babinsa, kepala Puskesmas Muara Teweh, serta seluruh ketua RT se-Kelurahan Melayu.
Camat Teweh Tengah Jati Prayogo mengatakan, musrenbang kelurahan memiliki tujuan menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat bawahnya, penetapan prioritas kegiatan kelurahan yang akan dibiayai melalui alokasi dana kelurahan yang berasal dari APBD kabupaten maupun sumber dana lainnya, selanjutnya menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada musrenbang tingkat kecamatan.
Musrenbang kelurahan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menyepakati rencana kerja pembangunan (RKP) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang kelurahan dilaksanakan dengan mengacu pada rencana strategis (renstra) kelurahan.
Dengan adanya musrenbang kelurahan diharapkan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan kelurahan, dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia, baik dari dalam maupun luar kelurahan.
Musrenbang kelurahan me­rupakan salah satu wadah dalam menyusun program kelurahan di semua bidang. Selain itu, musrenbang dilaksanakan untuk menyusun rencana anggaran dan kegiatan tahun berikutnya.
“Kita berusaha semoga dengan semangat musrenbang, kita wujudkan masyara­kat yang maju dan sejahtera, khususnya di wilayah Kelurahan Melayu,” kata camat.
Menurutnya, ada beberapa usulan ketua RT, diantaranya perbaikan dan pembangunan jalan jempatan lingku­ngan, pembuatan turap, penerangan jalan, air bersih PDAM yang belum masuk, pembuatan tong air dan fondasi, penanganan limbah di selokan, pembuatan drainase, perbaikan trotoar jalan, perbaikan poskamling, pembuatan poskamling, tong sampah, sampai dengan usulan kenaikan insentif RT. (her/ens)

Baca Juga :  Dinas PUPR Segera Tangani Jalan ke Desa Liju

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/