Minggu, November 10, 2024
33 C
Palangkaraya

PWNU Kalteng Menghadiri Resepsi Puncak Satu Abad NU

SIDOARJO-Presiden Joko Widodo meyakini organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) akan tumbuh makin kokoh dan menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat. Di samping itu, Presiden juga percaya NU mampu memberikan contoh hidup adab Islam yang baik di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan pada resepsi puncak satu abad NU yang diselenggarakan di Gelora Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).

SEABAD NU: Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma’ruf Amin hadir pada resepsi puncak satu abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, kemarin (7/2).

“Menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong royongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Presiden.

Menurut Presiden, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak untuk berkontribusi bagi masyarakat internasional. “Pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” tambahnya.

Selain itu, Presiden juga memandang bahwa NU mampu menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dunia.

Baca Juga :  THR ASN Dibayar Pekan Ini, Gaji ke-13 Cair Juli

“NU harus terdepan dalam membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, serta menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab,” lanjutnya.

Presiden berharap lembaga pendidikan NU dapat mempersiapkan para nahdiyin muda yang mampu beradaptasi dan menjawab tantangan global yang terus berkembang pesat. “Saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlussunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucap Presiden.

Sementara itu, Ketua Tanfidziah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun mengungkapkan, kehadiran jajaran pengurus selain untuk memenuhi undangan peringatan satu abad NU, juga sekaligus ajang bersilaturahmi dengan jajaran pengurus PWNU dari seluruh wilayah Indonesia.

“Kami jajaran PWNU Kalteng. PC dan Banom NU turut menyampaikan selamat hari lahirnya satu abad NU, berharap NU yang memiliki jumlah anggota paling besar di antara organisasi Islam lainnya, ke depannya terus berkembang menjadi organisasi yang digdaya,” kata HM Wahyudie F Dirun.

Baca Juga :  LAZISNU Salurkan Beasiswa kepada 19 Orang Penerima

Selain HM Wahyudie F Dirun, PWNU Kalteng yang juga menghadiri acara tersebut, Rois KH. Chairudin Halim, H. Abdul Wahid, Maskur, dan H. Noor Ivansyah selaku humas PWNU. Total sekitar 150 orang pengurus se-Kalteng yang hadir saat itu.

“Kami berharap dengan kehadiran kami pada hari ulang tahun NU ini, PWNU Kalteng nantinya dapat menerima masukan-masukan yang positif dan konstruktif untuk membangun dan membesarkan NU Kalteng, seperti penguatan ekonomi umat dan peningkatan layanan sosial, terutama akar rumput sebagai basis massa NU, atau dalam melakukan transformasi jamiyah menjadi organisasi yang berbasis sistem dan budaya good governance,” ungkapnya. (hms/ce/ala)

SIDOARJO-Presiden Joko Widodo meyakini organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) akan tumbuh makin kokoh dan menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat. Di samping itu, Presiden juga percaya NU mampu memberikan contoh hidup adab Islam yang baik di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan pada resepsi puncak satu abad NU yang diselenggarakan di Gelora Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).

SEABAD NU: Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma’ruf Amin hadir pada resepsi puncak satu abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, kemarin (7/2).

“Menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong royongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Presiden.

Menurut Presiden, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak untuk berkontribusi bagi masyarakat internasional. “Pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” tambahnya.

Selain itu, Presiden juga memandang bahwa NU mampu menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dunia.

Baca Juga :  THR ASN Dibayar Pekan Ini, Gaji ke-13 Cair Juli

“NU harus terdepan dalam membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, serta menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab,” lanjutnya.

Presiden berharap lembaga pendidikan NU dapat mempersiapkan para nahdiyin muda yang mampu beradaptasi dan menjawab tantangan global yang terus berkembang pesat. “Saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlussunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucap Presiden.

Sementara itu, Ketua Tanfidziah PWNU Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun mengungkapkan, kehadiran jajaran pengurus selain untuk memenuhi undangan peringatan satu abad NU, juga sekaligus ajang bersilaturahmi dengan jajaran pengurus PWNU dari seluruh wilayah Indonesia.

“Kami jajaran PWNU Kalteng. PC dan Banom NU turut menyampaikan selamat hari lahirnya satu abad NU, berharap NU yang memiliki jumlah anggota paling besar di antara organisasi Islam lainnya, ke depannya terus berkembang menjadi organisasi yang digdaya,” kata HM Wahyudie F Dirun.

Baca Juga :  LAZISNU Salurkan Beasiswa kepada 19 Orang Penerima

Selain HM Wahyudie F Dirun, PWNU Kalteng yang juga menghadiri acara tersebut, Rois KH. Chairudin Halim, H. Abdul Wahid, Maskur, dan H. Noor Ivansyah selaku humas PWNU. Total sekitar 150 orang pengurus se-Kalteng yang hadir saat itu.

“Kami berharap dengan kehadiran kami pada hari ulang tahun NU ini, PWNU Kalteng nantinya dapat menerima masukan-masukan yang positif dan konstruktif untuk membangun dan membesarkan NU Kalteng, seperti penguatan ekonomi umat dan peningkatan layanan sosial, terutama akar rumput sebagai basis massa NU, atau dalam melakukan transformasi jamiyah menjadi organisasi yang berbasis sistem dan budaya good governance,” ungkapnya. (hms/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/