PALANGKA RAYA – Komandan Korem 102 Panju Brigjen TNI Yudianto Putrajaya SE MM yang diwakili Kasi Intel Kasrem 102/Pjg Kolonel Inf Imam Priharso SH MH menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H/2023 M di Masjid Baitul Kholiq Korem 102/Pjg. Kegiatan itu diikuti para prajurit dan PNS jajaran Korem 102/Pjg Segarnizun Palangka Raya. Selaku penceramah, Prof Dr Ahmad Dakhoir SHI MHI dari IAIN Palangka Raya.
Danrem 102/Pjg dalam sambutannya yang dibacakan Kasi Intel Kasrem Kolonel Inf Imam Priharso dalam kegiatan bertema “Salat Membentuk Karakter Patriot NKRI yang Tangguh” itu menyampaikan, peristiwa Isra Mikraj adalah perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa di Palestina, dilanjutkan dengan perjalanan vertikal (Mikraj) menuju ke Sidrotul Muntaha (lapisan langit ketujuh), untuk bertemu dengan Allah SWT guna menerima perintah salat yang merupakan bukti akan keimanan dan ketakwaan.
“Melalui peringatan Isra Mikraj ini saya imbau kepada seluruh prajurit  agar senantiasa berupaya meningkatkan kesadaran dalam menjalankan rukun Islam dengan melaksanakan salat lima waktu sehari semalam. Dengan harapan, dapat menjadi energi positif dalam mengasah kepekaan kepada sesama makhluk ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terbentuk karakter manusia yang berbudi luhur,” tegas danrem.
Dengan demikian, prajurit Korem 102/Pjg dan jajaran akan menjadi contoh dan tauladan bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya dalam mewujudkan upaya kemanunggalan TNI dan rakyat guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Ustaz Ahmad Dakhoir dari IAIN Palangka Raya dalam tausiyahnya menyampaikan, Isra Mikraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa yang berada di Palestina menuju langit ketujuh Sidrotul Muntaha dan hanya dilakukan dalam waktu satu malam (setelah salat isya dan menjelang salat subuh). Peristiwa ini menjadi fenomena luar biasa dan bermakna bagi umat muslim, karena menjadi awal mula diperintahkan untuk menjalankan salat lima waktu.
Dengan salat menciptakan nilai-nilai kedisiplinan bagi setiap muslim. Bentuk kedisiplinan lain yang diajarkan dalam saalat adalah disiplin sosial yaitu berjemaah dan mengatur shaf salat, termasuk disiplin tempat yaitu tempat yang suci. “Apabila nilai-nilai tersebut mampu ditegakkan oleh setiap muslim maka nilai kedisiplinan tersebut akan terbentuk dalam kepribadiannya, bukan hanya ketika saalat, namun dalam aktivitasnya di luar salat dan mampu memudahkannya mencapai suatu tujuan. Karena tidak akan ada kesuksesan tanpa manajemen waktu dan komitmen yang tinggi terhadap kedisiplinan,” kata Ustaz Ahmad Dakhoir.
Adapun yang hadir, Danrem 102/Pjg diwakili Kasi Intel Kasrem 102/Pjg Kolonel Inf Imam Priharso SH MH, selaku penceramah Prof DR Ahmad Dakhori SHI MHI dari IAIN Palangka Raya, para Kasi Kasrem dan Kasiren Korem 102/Pjg, para Dan Kabalak Aju dan Balak Rem Korem 102/Pjg, para perwira, bintara, tamtama dan pegawai negeri sipil jajaran Korem 102/Pjg. (penrem 102/pjg/ens)