PALANGKA RAYA-Secara rutin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengikuti rapat mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membahas terkait inflasi skala nasional dan daerah. Sekda Kalteng H Nuryakin mengaskan bahwa ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai saat ramadan dan idulfitri 2023, pasalnya potensi punyumbang inflasi yakni daging sapi, daging ayam ras, transportasi dan logistik serta beberapa komoditas lainnya.
Di sisi lain, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) juga masuk dalam sepuluh daerah kabupaten/kota yang berpotensi mengalami kenaikan harga tertinggi. Selain itu juga adanya potensi kenaikan harga cabai di Kalteng, diharapkan di tiap daerah dapat melakukan urban farming komoditas cabai.
“Kemudian menurut data Kemendagri ada 31 kabupaten/kota yang mengalami kekurangan stok beras, diharapkan pihak pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk mengantisipasi hal ini,” jelas sekda.
Sekda menegaskan perlu ada langkah konkrit lebih lanjut untuk pengendalian inflasi.
“kunci utama pengendalian inflasi yakni sinergitas dari seluruh pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalteng Aster Bonawaty mengatakan, menjelang ramadan ini sudah terlihat adanya kenaikan harga-harga pangan strategis, saat ini terpantau sudah ada kenaikan harga beras dan cabai. Untuk itu, Kemendagri akan mengundang seluruh produsen penyedia komoditas bahan pangan ini untuk dipertemukan dengan pedagang.
“Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan jelang ramadan, paling tidak untuk menjaga keamanan ketersediaan stok,” kata Aster kepada awak media usai mengikuti rapat inflasi mingguan bersama Kemendagri, kemarin. (*zia/abw)